Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Megawati Minta Daerah Tak Lalai Hadapi Bencana: Antisipasi dengan Gotong Royong

Megawati Minta Daerah Tak Lalai Hadapi Bencana: Antisipasi dengan Gotong Royong PDIP umumkan calon kepala daerah di Pilkada 2020. ©Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Presiden RI Kelima Megawati Soekarnoputri mengingatkan kepala daerah untuk cepat tanggap mencegah ancaman bencana alam di Indonesia. Menurut Megawati, selama ini para kepala daerah lalai terhadap upaya pencegahan bencana. Ia pun mendorong kesadaran manusianya dan pemanfaatan teknologi untuk mencegah bencana.

"Dengan segala hormat, saya merasa ini sebetulnya terjadi yang namanya bencana alam itu karena kelalaian, termasuk dari pimpinan-pimpinan daerah yang kurang menanggapi. Bahwa ini sebetulnya paling tidak bisa dihindari dengan tentunya bantuan teknologi, dan kesadaran manusianya sendiri," kata Megawati saat menyampaikan pembukaan pelatihan kebencanaan 'Lanina, Fenomena dan Dampaknya' yang digelar oleh Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDIP, Rabu (27/10).

Sebagai seorang ibu, Megawati mengaku sering terenyuh terhadap bencana yang ada. Ketua Umum PDIP ini mengaku tahu betapa besarnya peran kepala daerah untuk mencegah bencana terjadi.

Orang lain juga bertanya?

Megawati mengatakan, pesannya itu bukan hendak gagah-gagahan. Tetapi ingin menyadarkan semua pihak besarnya skala ancaman bencana alam, dan mengajak semua pihak bergotong royong.

"Mari kita gotong-royong untuk misalnya bagaimana mengubah tata ruang," ujar Megawati.

Megawati mengingatkan, bencana alam selalu pasti akan terjadi. Potensi bencana alam di Indonesia itu sebuah keniscayaan. Ia pun menceritakan dialognya dengan mantan Wapres Amerika Serikat Al Gore.

Al Gore menyampaikan kepada Megawati bahwa Indonesia sangat rapuh. Megawati pun mengiyakan dan menekankan karena Indonesia berada di wilayah cincin api Pasifik. Al Gore lalu menunjukkan peta prediksi bencana kepada Megawati. Ditunjukkannya potensi bencana ke Indonesia.

"Ini lihat, akan terjadi disaster, Mega. Kalau tidak semuanya awareness-nya itu kuat, kewaspadaannya kuat dari seluruh dunia. Jadi tidak hanya asal ngomong. Beliau bilang begitu. Karena apa? Akibat pemanasan global," kata Megawati.

Kemudian Megawati menjelaskan akibat pemanasan global terjadi pencairan es di Kutub Utara dan Kutub Selatan. Bongkahan besar es di sana bukan hanya meleleh, namun terpotong dan terpecah belah dan jatuh ke laut.

Megawati lalu menceritakan pengalamannya ke Bhutan yang menjadi salah satu negara yang diawasi oleh badan PBB, UNESCO. Seperti Nepal, Bhutan berada di bawah Pegunungan Himalaya yang penuh es. Karena pemanasan global, es itu mencair dan patah-patah.

"Esnya patah-patah dan membuat di daerah Bhutan, Himalaya itu, terjadi danau yang terdiri dari es. Sehingga selalu diamati oleh UNESCO. Bahwa kalau suatu ketika satu saja retak, ini disaster bagi Bhutan. Bisa sebagian Bhutan itu tenggelam," jelas Megawati.

"Saya menceritakan ini adalah bukan dengan maksud menakuti, tidak. Ini adalah sebagai sebuah pengetahuan kita. Mengapa sekarang kita tidak bisa lagi berpikir normal. Rasanya ya sudah SOS," tegasnya.

Untuk kondisi Indonesia, Megawati mengatakan kondisinya juga tak berbeda krusialnya. Menteri Keuangan Sri Mulyani pernah menyampaikan ke Megawati soal betapa besarnya kerugian finansial ketika terjadi bencana alam. Contohnya bencana likuifaksi di Palu, beberapa waktu lalu.

"Tolong, saya bukan mau sok-sokan. Saya ingin berbagi pengalaman. Bahwa ini sebenarnya bisa (kita antisipasi) asal kita gotong royong," kata Megawati.

"Sebelum terjadi bencana, jadi pencegahan dan pasca bencana sudah direncanakan, lalu diorganisir," tegasnya.

Acara itu digelar atas kerjasama PDIP dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Kementerian Sosial RI.

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto ikut hadir membuka acara bersama Wasekjen Sadarestuwati, serta Ketua DPP PDIP RIbka Tjiptaning dan Hamka Haq. Sementara sebagai pembicara adalah Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Kepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi, Kepala BNPB Letjen Ganip Warsito, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini. Peserta pelatihan itu adalah seluruh perwakilan Baguna PDIP dan pengurus partai dari seluruh Indonesia.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Megawati Sindir Pejabat Negara: Apa Hanya Ingin Dapat Kuasa? Non Sense, Enggak akan Langgeng!
Megawati Sindir Pejabat Negara: Apa Hanya Ingin Dapat Kuasa? Non Sense, Enggak akan Langgeng!

Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri mengaku sedih melihat pejabat negara yang hanya mau enak saja dan memikirkan kekuasaan semata.

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Megawati Berikan Arahan Tertutup di Rakernas V PDIP, Ini Bocorannya
FOTO: Momen Megawati Berikan Arahan Tertutup di Rakernas V PDIP, Ini Bocorannya

Politisi PDIP Ganjar Pranowo mengungkapkan isi arahan tertutup Megawati pada hari kedua Rakernas V PDIP. Lantas, apa isinya?

Baca Selengkapnya
Pesan Tegas Megawati ke Ganjar: Semua Sekarang Siaga!
Pesan Tegas Megawati ke Ganjar: Semua Sekarang Siaga!

Megawati Soekarnoputri mengamati perkembangan situasi yang terjadi jelang pemungutan suara Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Nada Tinggi! Megawati Tunjuk-Tunjuk Jenderal TNI
VIDEO: Nada Tinggi! Megawati Tunjuk-Tunjuk Jenderal TNI "Mau Apa Kalian!!"

Mega menanyakan, apakah TNI siap mengahadapi jika ada musuh asing datang menyerang

Baca Selengkapnya
Megawati: Pemimpin Harusnya Mengayomi Rakyat, Bukan Menurunkan Aparat Diam-Diam
Megawati: Pemimpin Harusnya Mengayomi Rakyat, Bukan Menurunkan Aparat Diam-Diam

Megawati mengambil contoh kasus pengeroyokan relawan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Boyolali.

Baca Selengkapnya
Ganjar Ungkap Arahan Tertutup Megawati di Rakernas PDIP, Ini Isinya
Ganjar Ungkap Arahan Tertutup Megawati di Rakernas PDIP, Ini Isinya

egawati meminta kader untuk menyiapkan semuanya termasuk antisipasi agar kejadian anomali di Pilpres dan Pileg 2024 tak terulang di Pilkada.

Baca Selengkapnya
Megawati: Keenakan Jadi Eksekutif Lupa Sama Rakyat, Padahal Dia Didukung Rakyat
Megawati: Keenakan Jadi Eksekutif Lupa Sama Rakyat, Padahal Dia Didukung Rakyat

Megawati mengingatkan, jebatan eksekutif tidak bisa diraih begitu saja tanpa dukungan masyarakat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mega Marah Sampai Tarik Urat Sindir Depan Pejabat
VIDEO: Mega Marah Sampai Tarik Urat Sindir Depan Pejabat "Awas Kalau Egois Mikir Diri Sendiri & Keluarga"

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri mengingatkan untuk tidak menjadi sosok yang egois.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Megawati Blak-blakan Ketakutan Depan Pj Gubernur
VIDEO: Megawati Blak-blakan Ketakutan Depan Pj Gubernur "Sudah Ada Arahan Belum?"

Kepala BPIP, Megawati Soekarnoputri melakukan penyerahan duplikat bendera pusaka kepada gubernur seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya
Megawati Teriak hingga Serak dan Urat Leher Terlihat: Baru Jadi Aparat Sudah Mengintimidasi Rakyat!
Megawati Teriak hingga Serak dan Urat Leher Terlihat: Baru Jadi Aparat Sudah Mengintimidasi Rakyat!

Pidato Megawati berapi-api di depan massa pendukung Ganjar-Mahfud.

Baca Selengkapnya
Strategi Mitigasi Bencana Ala Ganjar Pranowo
Strategi Mitigasi Bencana Ala Ganjar Pranowo

Menurut Ganjar, diperlukan penataan kawasan rawan bencana dengan memastikan tata ruang yang kokoh.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Presiden Jokowi Emosi Depan Kepala Daerah Jelang Pemilu 2024,
VIDEO: Presiden Jokowi Emosi Depan Kepala Daerah Jelang Pemilu 2024, "Saya Ganti Nanti!"

Jokowi tak ragu mengganti kepala daerah jika berkinerja buruk atau melenceng dari arahan pemerintah pusat.

Baca Selengkapnya