Megawati minta Indonesia ikut berperan dalam perjanjian iklim dunia
Merdeka.com - Presiden RI ke-5, Megawati Soekarnoputri mengatakan, mengajak masyarakat Indonesia ikut berperan aktif dengan negara-negara di dunia terkait isu perubahan iklim sesuai dengan Konferensi Perubahan Iklim Dunia yang digelar di Paris, Perancis, pada Desember 2015. Dalam Perjanjian Paris menyepakati untuk menjaga ambang batas kenaikan suhu bumi di bawah 2 derajat celcius (2C) dan berupaya menekan hingga 1,5C
"Perjanjian ini mengubah pola struktur penurunan emisi yang sebelumnya diatur dalam Perjanjian Kyoto," ujar Megawati saat beri sambutan dalam penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa bidang politik dan pemerintah, di Universitas Padjajaran, Bandung, Rabu (25/5).
Megawati mengatakan, perlunya komitmen nasional dari seluruh elemen bangsa untuk mencapai target penurunan emisi dunia, termasuk menghentikan pembalakan liar dalam mendukung perjanjian tersebut.
-
Siapa yang sepakat menurunkan emisi? Lebih dari 30 negara industri sepakat untuk menurunkan emisi gas rumah kaca mereka hingga 5% di bawah tingkat emisi gas rumah kaca pada tahun 1990.
-
Siapa yang tekankan pentingnya komitmen bersama? Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin tekankan pentingnya komitmen bersama untuk menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan Asia Tenggara.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk mengatasi perubahan iklim? Kegiatan yang diselenggarakan MASINDO ini menjadi momentum untuk mengajak para pemangku kepentingan di sektor kesehatan, lingkungan, ekonomi, sosial dan budaya, bersama-sama masyarakat menerapkan kesadaran risiko dan aksi nyata dalam mewujudkan Visi Indonesia Emas Tahun 2045.
-
Siapa yang berkomitmen menurunkan emisi karbon melalui pengembangan ekosistem kendaraan listrik? Mewakili Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatkan, Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menurunkan emisi karbon 358 juta ton CO2 ekuivalen di tahun 2030.
-
Bagaimana cara mencegah kerusakan lingkungan di Indonesia? Meskipun tidak mungkin mengatasi keenam masalah utama lingkungan tersebut, setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah bertambah buruknya kondisi bumi.
-
Bagaimana komitmen dilakukan? Komitmen bisa dilakukan dengan cara suka rela atau tanpa unsur paksaan.
"Disaat bersamaan harus tetap melangkah dalam koridor kepentingan nasional. Langkah awal yang harus diperjuangkan dalam isu perubahan iklim adalah keadilan iklim," kata dia.
Menurut Megawati, Indonesia harus aktif mendorong cara penentuan dan penghitungan emisi yang didasarkan pada perhitungan emisi per kapita.
"Mari kita perjuangan kesepakatan internasional, setiap orang di belahan bumi manapun memiliki hak yang sama terhadap atmosfir," tutur dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menegaskan perubahan iklim menjadi masalah pemerintah di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaPemerintah menargetkan net zero emission (NZE) atau emisi nol bersih pada tahun 2060 mendatang.
Baca SelengkapnyaPrabowo menekankan pentingnya tindakan kolektif dari anggota G20 untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam mengatasi dampak perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaUpaya memitigasi dampak perubahan iklim yang dilakukan akan sia-sia tanpa adanya dukungan investasi maupun pendanaan murah dari negara-negara maju.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta Provinsi Bali tidak hanya berfokus kepada urusan pariwisata saja.
Baca SelengkapnyaPutu menyebut untuk level legislatif atau Parlemen se-ASEAN menekankan pada aspek episentrum ekonomi yakni kesejahteraan, masyarakat, dan planet (lingkungan).
Baca SelengkapnyaMegawati khawatir terjadi krisis pangan akibat global warming serta dampak ekologisnya yang begitu besar bagi umat manusia
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan pentingnya menjaga kelestarian bumi.
Baca SelengkapnyaIndonesia lebih awal menginisasi beberapa aksi pengendalian perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaISF 2023 mengungkap bahwa emisi karbon Indonesia 2,3 ton per kapita.
Baca SelengkapnyaMenteri ESDM menyebut, perubahan iklim adalah tantangan bersifat kompleks yang tidak hanya bisa diselesaikan oleh pemerintah.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan ini dalam High Level Meeting KTT World Water Forum ke-10, Bali
Baca Selengkapnya