Megawati perintahkan kader kepala daerah pelopori kedaulatan pangan
Merdeka.com - Politik kedaulatan pangan dan pemenuhan gizi menjadi komitmen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk diaplikasikan sebagai kebijakan, baik di pemerintah pusat maupun di pemerintah daerah.
Dalam rangka itu, partai nasionalis ini menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan menghadirkan pakar gizi dan pejabat terkait dari Kementerian Kesehatan dalam rangka peringatan Hari Gizi pada bulan Februari dan Hari Perempuan Sedunia pada bulan Maret 2016.
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, penting bagi partainya merancang suatu gagasan bagaimana Indonesia bisa berdaulat di bidang pangan dan gizi bagi anak-anak tercukupi.
-
Bagaimana cara menjaga keamanan pangan untuk anak? Keamanan pangan tidak hanya dari makanan yang sudah jadi tetapi juga meliputi bagaimana penyiapannya, penyimpanan, dan penyajiannya.
-
Kenapa keamanan pangan penting bagi anak? Keamanan pangan merupakan aspek krusial dalam upaya mencegah penyakit pada anak-anak.
-
Mengapa keamanan pangan penting untuk anak? 'Salah satu komponen nutrisi yang penting itu adalah faktor keamanannya. Jadi jangan sampai anak-anak kita diberi makan yang terkontaminasi kuman atau bakteri dari makanan yang tercemar,' ujar Piprim beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas keamanan pangan anak? IDAI mencatat bahwa jutaan anak di seluruh dunia meninggal setiap tahun akibat penyakit diare yang erat kaitannya dengan makanan yang terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit seperti daging, ayam, ikan, hingga susu.
-
Bagaimana PAN ingin mencapai kedaulatan pangan? Zulhas mengatakan, sebenarnya kedaulatan pangan juga menjadi prioritas yang sedang dijalankan pemerintahan Joko Widodo. Presiden menyadari betul ancaman tersebut, sehingga meminta peningkatan produksi besar-besaran baik itu dari petani, korporasi dan BUMN.
-
Bagaimana cara memastikan keamanan pangan untuk anak? Makanan yang tidak diolah dengan baik memiliki risiko tinggi terpapar bakteri atau kuman penyebab penyakit, yang pada akhirnya dapat membahayakan kesehatan anak-anak.
"Makanya, kita undang ahli gizi untuk kembali mengumpulkan resep-resep makanan yang bergizi, yang mengandung protein empat sehat lima sempurna, yang bisa diproduksi dalam negeri dan dengan harga semurah-murahnya sebagai asupan gizi yang baik," kata Hasto di Jakarta, Kamis (17/3).
Menurut Hasto, PDIP menganggap penting bahwa wajah politik Indonesia haruslah mencerminkan soal kebutuhan pokok rakyat.
"Karena itu, Ibu Megawati selalu perintahkan kader kepala daerah untuk pelopori bagaimana Indonesia berdaulat di bidang pangan, bagaimana asupan gizi baik bagi balita," jelasnya.
Hasto menyatakan, politik itu adalah bagaimana menyiapkan masa depan anak-anak bangsa. Perhatian soal pangan dan gizi itu harus diberikan, termasuk bagaimana PDIP sebagai partai memperhatikan pada ibu-ibu hamil agar asupan gizinya tercukupi.
"Ibu Megawati selalu mengingatkan kepada kaum perempuan, bahwa kedaulatan pangan dimulai dengan bagaimana penyiapan gizi bagi anak-anak kita," ujarnya.
Hasto kemudian menceritakan bagaimana Presiden Soekarno pada tahun 1963 mengumpulkan semua resep makanan asli Indonesia dalam bentuk buku yang memuat berbagai keanekaragaman resep dari hayati di nusantara ini. Di buku itu, kata Hasto, dijelaskan misalnya soal kandungan gizi dari ganyong, juga soal bagaimana kualitas resep dari pete.
Bahkan, di buku itu juga ada resep dan kandungan sayur lodeh serta bubur yang dikombinasikan dengan ikan teri. "Tetapi sekarang dikesankan seolah resep itu makanan kelas bawah. Padahal kalau kita sadar dan paham soal gizi, maka sebenarnya sangat banyak keanekaragaman hayati kita yang bisa diolah dengan gizi yang mencukupi dan harganya sangat terjangkau," tandasnya.
Selain Hasto, turut hadir dalam FGD dengan tema Keanekaragaman Hayati dan Ketahanan Pangan Sebagai Sumber Gizi Rakyat ini, Ketua DPP Bidang Kesehatan Perempuan dan Anak, Sri Rahayu. Kemudian Deputi Direktur Bidang Program SEAMEO RECFON, Umi Fahmida, pakar masalah pangan dan gizi, Hira Jhamtani (Penulis Buku Lumbung Pangan Menata Ulang Kebijakan Pangan), dan Direktur Bina Gizi Kementerian Kesehatan, Doddy Izwardi.
"Pemanfaatan potensi lokal akan menumbuhkan kemandirian pangan yang dapat menjamin pemenuhan kebutuhan pangan secara mandiri, tidak berpangku pada impor," kata Sri Rahayu.
Untuk bisa mewujudkan itu, lanjut Sri, PDI Perjuangan mendukung negara dalam mendorong ketersediaan pangan dari sumber beraneka ragam dan bergizi yang dapat diakses rakyat. Kebijakan gizi dan pangan, kata dia, diyakini mampu mengantisipasi kerawanan pangan dan mendorong warga memanfaatkan potensi pangan yang tersedia di wilayahnya.
Jadi, penanganan warga kekurangan gizi dilakukan dengan preventif promotif, yaitu dengan mendorong masyarakat memanfaatkan sumber pangan dari potensi lokal yang sehat dan bergizi termasuk untuk ibu hamil, menyusui dan anak balita.
"Produksi pangan monokultur terjadi tanpa mengabaikan potensi pangan lokal seperti sagu, papeda, jagung, ketela dan umbi lainnya sebagai bahan makanan dan sumber gizi, melainkan menambah pendapatan petani," tandasnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berpidato dalam Rakernas IV PDIP dengan tema 'Kedaulatan Pangan untuk Kesejahteraan Rakyat'.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyoroti heboh isu izin kelola tambang yang diberikan pemerintah kepada ormas keagamaan.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengajak perangkat desa, untuk ikut serta mencapai tujuan bersama tersebut
Baca SelengkapnyaMegawati mengingatkan pemerintah mengenai ancaman krisis pangan ke depan.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Iskandar berbicara mengenai tata cara pembentukan kedaulatan negara
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengaku telah bisik-bisik ke Ganjar Pranowo jika terpilih sebagai Presiden periode 2024-2029 mendatang.
Baca SelengkapnyaMomen Kepala Staf Angkatan Darat (kasad) Jenderal Maruli Simanjuntak tanam jagung.
Baca SelengkapnyaKemandirian pangan tak hanya menyangkut soal swasembada beras, tapi juga komoditas lain.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengungkapkan ide terkait kedaulatan pangan di hadapan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaProgram makan bergizi gratis akan dimulai secara serentak pada 2 Januari 2025.
Baca SelengkapnyaDadan mengungkapkan, Jokowi, sempat bertanya di mana kantor Badan Gizi Nasional.
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto melantik Mayor Jenderal (Mayjen) Lodewyk Pusung sebagai Wakil Kepala Badan Gizi Nasional.
Baca Selengkapnya