Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Megawati pernah terbitkan Inpres untuk memberi jaminan penerima BLBI

Megawati pernah terbitkan Inpres untuk memberi jaminan penerima BLBI Megawati. ©2014 merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Mantan Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Chaerul Imam mengatakan bahwa pada tanggal 30 Desember 2003 silam, Presiden Megawati Soekarnoputri pernah mengeluarkan kebijakan berupa Instruksi Presiden (Inpres) No.8 tahun 2003 tentang pemberian jaminan kepastian hukum kepada debitur (obligor) yang tidak menyelesaikan kewajibannya berdasarkan penyelesaian kewajiban pemegang saham.

"Dikeluarkannya Inpres ini untuk memberikan jaminan kepastian bagi para obligor yang menerima BLBI dan telah menandatangani kontrak," kata Chaerul kepada awak media di kantor ICW, Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (1/5).

Dilanjutkannya, untuk memberikan bukti penyelesaian berupa pembebasan para obligor yang telah menyelesaikan kewajiban pemegang saham baik Master of Settlement and Acquisition Agreement (MSAA), Master of Refinancing And Note Issuance Agreement (MRNIA), Perjanjian Penyelesaian Kewajiban Pemegang Sahan dan Pengakuan Utang (APU).

"Nah bagi para obligor yang tidak menandatangani atau tidak melaksanakan perjanjian MSAA, MRNIA, APU perlu diberikan tindakan hukum yang tegas dan kongkrit," ujar Chaerul.

Inpres No 8 tahun 2003 tersebut ditujukan kepada Menko Ekuin selaku Ketua Komite Kebijakan Sektor Keuangan (KKSK), Menteri Kehakiman dan HAM, Menteri BUMN, Jaksa Agung, Kapolri dan Ketua BPPN untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk penyelesaian kewajiban pemegang saham dalam rangka penyelesaian seluruh kewajibannya pada BPPN.

Untuk diketahui, beberapa bulan lalu Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Basaria Pandjaitan mengatakan, bahwa pihaknya tidak akan mengabaikan kasus-kasus korupsi lama, termasuk kasus besar sekalipun. Menurutnya, selama ini penyidik KPK sudah berupaya untuk menyelesaikan kasus-kasus lama.

Salah satu kasus yang tetap dibidik KPK adalah skandal Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang terjadi sejak tahun 1998.

"Semua sudah ditingkatkan ke penyidikan dan kami sudah berusaha diselesaikan secepat mungkin," ujar Basaria di Gedung KPK, Senin (29/2).

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Megawati Blak-blakan Ketakutan Depan Pj Gubernur
VIDEO: Megawati Blak-blakan Ketakutan Depan Pj Gubernur "Sudah Ada Arahan Belum?"

Kepala BPIP, Megawati Soekarnoputri melakukan penyerahan duplikat bendera pusaka kepada gubernur seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pesan Megawati ke Masyarakat: Tidak Apa-Apa Terima Bansos, tapi Coblosnya Jangan Goyang
Pesan Megawati ke Masyarakat: Tidak Apa-Apa Terima Bansos, tapi Coblosnya Jangan Goyang

Mega pun meminta agar masyarakat tidak tertipu dengan bansos yang diberikan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya
KPK Usut Dugaan Korupsi Dana CSR Bank Indonesia, Gubernur BI: Sudah Sesuai Prosedur!
KPK Usut Dugaan Korupsi Dana CSR Bank Indonesia, Gubernur BI: Sudah Sesuai Prosedur!

Dia menegaskan proses penyaluran dana CSR oleh BI telah memenuhi ketentuan yang berlaku.

Baca Selengkapnya
Megawati Beri Pembinaan Ideologi Pancasila Kepada Para Menteri dan Pemangku Kebijakan
Megawati Beri Pembinaan Ideologi Pancasila Kepada Para Menteri dan Pemangku Kebijakan

Megawati Soekarnoputi menekankan agar semua unsur memaknai Pancasila dan mengaktualisasikannya dengan tindakan gotong royong.

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Megawati Berikan Arahan Tertutup di Rakernas V PDIP, Ini Bocorannya
FOTO: Momen Megawati Berikan Arahan Tertutup di Rakernas V PDIP, Ini Bocorannya

Politisi PDIP Ganjar Pranowo mengungkapkan isi arahan tertutup Megawati pada hari kedua Rakernas V PDIP. Lantas, apa isinya?

Baca Selengkapnya
PDIP Tumbang di 5 Pilkada versi Quick Count, Megawati Keluarkan 5 Instruksi Penting Ini ke Kader
PDIP Tumbang di 5 Pilkada versi Quick Count, Megawati Keluarkan 5 Instruksi Penting Ini ke Kader

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri langsung mengeluarkan instruksi untuk para kader banteng.

Baca Selengkapnya
Megawati ke Airin Rachmi Diany: Nanti Mesti Pakai Merah Hitam Lho!
Megawati ke Airin Rachmi Diany: Nanti Mesti Pakai Merah Hitam Lho!

Megawati menyinggung Airin Rachmi Diany harus masuk ke PDIP setelah mendapat dukungan di Pilkada Banten.

Baca Selengkapnya
Megawati Dengar Banyak Laporan Institusi Negara Tidak Netral di Pilkada
Megawati Dengar Banyak Laporan Institusi Negara Tidak Netral di Pilkada

"Mereka memaksakan pasangan calon tertentu dengan berbagai intimidasi dan sekaligus iming-iming sembako gratis bahkan uang," kata Megawati.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Nada Tinggi! Megawati Tunjuk-Tunjuk Jenderal TNI
VIDEO: Nada Tinggi! Megawati Tunjuk-Tunjuk Jenderal TNI "Mau Apa Kalian!!"

Mega menanyakan, apakah TNI siap mengahadapi jika ada musuh asing datang menyerang

Baca Selengkapnya
Megawati: Ibu Senangnya Nyari Orang Miskin, Sudahlah Jangan Hanya Mikirin Hermes dan Dior
Megawati: Ibu Senangnya Nyari Orang Miskin, Sudahlah Jangan Hanya Mikirin Hermes dan Dior

Dia mengaku selalu mengingatkan anak buahnya di PDIP untuk turun mencari orang miskin.

Baca Selengkapnya
Megawati Tegaskan Calon Kepala Daerah yang Maju Lewat PDIP Harus Pakai Visi Misi Partai
Megawati Tegaskan Calon Kepala Daerah yang Maju Lewat PDIP Harus Pakai Visi Misi Partai

“Saya ingin nanti model, nanti kalau pilkada itu. Tidak ada, kan harus bikin visi misi, visi misi dari partai," kata Megawati

Baca Selengkapnya
Bahlil Jawab Megawati soal Penguasa Seperti Orde Baru: Biasanya yang Mau Kalah Marah-Marah
Bahlil Jawab Megawati soal Penguasa Seperti Orde Baru: Biasanya yang Mau Kalah Marah-Marah

Bahlil Lahadalia mempertanyakan ucapan Ketua Umum PDI-Perjuangan yang menyebut para penguasa saat ini bertindak seperti zaman Orde Baru.

Baca Selengkapnya