Megawati: Politik harus membuka ruang akses partisipasi seluruh rakyat
Merdeka.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dianugerahi dianugerahi Gelar Doktor Honoris Causa dalam Bidang Politik Pemerintahan dari IPDN di Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Dalam orasi Imiahnya, Presiden RI ke-5 itu menyampaikan gagasan Soekarno.
Ia menyatakan, gagasan Bung Karno mengenai emansipasi perempuan tidak hanya sebatas persoalan persamaan hak dan derajat antara kaum laki-laki dan perempuan. Persoalan emansipasi perempuan bagian dari emansipasi bangsa. Artinya, keterlibatan dan kesadaran dari kaum perempuan untuk bersama kaum laki-laki mewujudkan bangsa Indonesia yang Merdeka.
"Gagasan Bung Karno tersebut menjadi landasan bagi saya dalam berpolitik. Politik tidak boleh diskriminatif. Politik harus membuka ruang dan akses partisipasi seluruh rakyat," katan Mega.
-
Siapa yang berperan penting dalam demokrasi Indonesia? Dalam sistem demokrasi parlementer, partai politik berperan penting. Partai politik merupakan wadah bagi rakyat untuk mengungkapkan aspirasi dan mempengaruhi kebijakan pemerintah.
-
Apa hak warga binaan Jawa Tengah di pemilu? Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengatakan, dalam sebuah perhelatan pemilu, salah satu indikator kesuksesaannya adalah partisipasi pemilih. Guna memastikan hak pilih warga binaan lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan (rutan) terlindungi pada Pemilu 2024, Pemprov Jateng melakukan koordinasi dengan Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham).
-
Siapa yang meminta peran aktif Pemda? Menteri ATR/BPN Minta Peran Aktif Pemda dalam Proses Sertifikasi Aset
-
Bagaimana masyarakat berpartisipasi dalam demokrasi? Demokrasi melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat dalam proses pengambilan keputusan.
-
Kenapa politik penting untuk kehidupan masyarakat? Sebab, hanya politik yang bisa menjadi alat untuk mengatur masyarakat agar tertib dan teratur demi mencapai kesejahteraan bersama. Sebaliknya, tanpa politik maka kehidupan masyarakat menjadi tidak beraturan.
-
Siapa yang punya hak menentukan arah politik PDIP? Megawati memiliki hak prerogatif untuk menentukan arah politik PDIP ke depan.
Seluruh rakyat disebut memiliki hak dan kewajiban dan tanggung jawab yang sama dalam berkontribusi pada kepentingan nasional. Ruang dan akses bagi rakyat terhadap keputusan-keputusan pembangunan di bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya, juga mental dan spiritual hanya dapat terjadi jika pemerintah membukanya.
Dengan kata lain, kekuasaan politik yang dijalankan oleh pemerintah harus mampu menjamin, melindungi dan memastikan partisipasi rakyat dalam pembangunan.
"Arah politik adalah hal inti di dalam suatu pemerintahan. Bukan dua hal yang terpisah. Pemerintahan tanpa politik yang jelas, ibarat kapal tanpa kompas," terangnya.
Megawati pun menyatakan sangat penting memiliki pemimpin yang memiliki visi misi politik yang jelas. Tanpa hal itu, sebuah negara akan berjalan seperti kapal tanpa nahkoda, yang akan hancur karena membentur karang atau tenggelam karena diterjang badai.
Dalam kesempatan itu, Megawati juga mengingatkan kembali tujuan politik dibentuknya Pemerintah Negara Indonesia dengan bingkai demokrasi Pancasila. Yakni, keputusan diambil berdasar musyawarah mufakat, dengan bersarikan azas gotong royong dan kekeluargaan.
Megawati menjelaskan, bahwa demokrasi pancasila berbeda dengan demokrasi liberal yang lebih menonjolkan individualisme. Apalagi, Pancasila dan UUD 1945 tidak menghendaki suatu model pemerintahan teknokratis, yaitu pemerintahan yang cenderung abai terhadap dialektika dalam menyelesaikan persoalan.
Pola pikir pemerintahan ini bersifat monokausal, yaitu hanya memperhitungkan satu faktor. Kebijakannya tidak komprehensif, bahkan acapkali tidak mempertimbangkan dampak dari keputusan.
Pemerintahan teknokratis lebih mempertimbangkan sisi pragmatis, yang menempatkan kepentingan modal kapital di atas realitas sosial. Model pemerintahan seperti ini bertentangan dengan amanat Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
"Di berbagai kesempatan, saya selalu sampaikan, jangan membuat keputusan politik yang hanya mempertimbangkan teknis administratif, yang malah membuat jarak dengan rakyat," terangnya.
"Jangan hanya menghitung untung rugi dari sisi budget sesaat. Keputusan politik tidak boleh diambil hanya mempertimbangkan aspek finansial kas negara belaka," tuturnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kode Keras Megawati Soal Sikap Politik PDIP di Pemerintahan Prabowo
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Megawati dalam Rakernas ke-V PDIP di Ancol, Jakarta Utara, Jumat (24/5).
Baca SelengkapnyaMenurut Megawati, jelang Pilkada ada fenomena yang berkembang, bahwa Pilkada dijadikan momentum Unjuk Kekuasaan.
Baca SelengkapnyaMegawati mengingatkan kadernya bahwa sumber kekuatan PDIP adalah rakyat.
Baca SelengkapnyaPolitisi PDIP Ganjar Pranowo mengungkapkan isi arahan tertutup Megawati pada hari kedua Rakernas V PDIP. Lantas, apa isinya?
Baca SelengkapnyaMenko Hadi menyinggung kekuasaan dan kekayaan yang harus bebas dari seorang agen penjaga perubahan
Baca SelengkapnyaMegawati kesal melihat banyak rakyat mendapat intimidasi
Baca SelengkapnyaMega mengatakan harusnya masyarakat berani menyuarakan kebenaran
Baca Selengkapnya"Kamu yang tidak bekerja untuk rakyat, out!," kata Megawati
Baca SelengkapnyaMegawati menilai, saat ini politik hanya digunakan untuk penggalangan kekuatan untuk kekuasaan belaka.
Baca SelengkapnyaKetua DPR Puan Maharani menegaskan bahwa Indonesia bukanlah negara untuk satu orang atau satu kelompok golongan
Baca SelengkapnyaMegawati menyoroti konstitusi yang ikut dibelokkan penguasa demi kepentingan pribadi.
Baca Selengkapnya