Megawati: Putaran kedua lebih tenang dibanding putaran pertama
Merdeka.com - Presiden Republik Indonesia ke-5 Megawati Soekarnoputri mengatakan bahwa Pilkada putaran kedua DKI Jakarta termasuk Pilkada yang ke 101 di tahun 2017.
Menurutnya, putaran kedua ini dilakukan karena hasil pada putaran pertama tidak bisa memastikan siapa yang menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
"Ya Alhamdulillah hari ini kita melihat dapat melaksanakan putaran kedua yang seperti saya dari awal katakan bahwa ini kan sebetulnya pilkada yang 101 di tahun 2017," kata Megawati usai mencoblos di TPS 027 Kebagusan Dalam IV, Jakarta Selatan, Rabu (19/4).
-
Kapan putaran kedua Pilkada DKI 2017? Putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 mempertemukan dua pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, serta Basuki Tjahaja Purnama bersama Djarot Saiful Hidayat.
-
Siapa yang berharap Pilgub Jakarta satu putaran? Bakal calon wakil gubernur Jakarta Suswono berharap kontestasi Pilkada Jakarta 2024 dapat berlangsung satu putaran saja.
-
Dimana debat kedua Pilkada DKI berlangsung? Janji itu disampaikan dalam debat kedua Pilkada DKI yang mengangkat tema Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial di Beach Club Internasional, Ancol, Minggu (27/10).
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Kapan pemilu presiden putaran kedua berlangsung? Pemilu presiden putaran kedua pada 20 September 2004 untuk memilih pasangan calon presiden dan wakil presiden dari dua pasangan yang mendapatkan suara terbanyak di putaran pertama. Pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla memenangkan pemilu ini dengan 60,62% suara, mengalahkan pasangan Megawati Soekarnoputri dan Hasyim Muzadi yang mendapatkan 39,38% suara.
-
Bagaimana Pilkada DKI 2017 dijalankan? Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan salah satu pemilihan kepala daerah yang paling menonjol dalam sejarah Indonesia karena berbagai dinamika politik dan sosial yang terjadi.
"Nah kebetulan Jakarta karena memang satu-satunya daerah provinsi yang harus mendapatkan hasil itu 50 persen plus 1 ya makanya ada putaran dua ini," tambahnya.
Menurutnya, Pilkada putaran kedua ini tidak seperti saat putaran pertama, pasalnya pada putaran kedua ini lebih tenang walau adanya perang di sosial media.
"Kalau saya melihat suasana dari kemarin mulai teduh dan tentu saja kalo kita lihat yang istilah saya perang di media sosial, itu tidak menjadi masalah, jangan sampai pada tingkat implementasinya," ujarnya.
Pemilu harus dilakukan lanjut Mega secara langsung, karena itulah hak warga negara Indonesia.
"Karena kitakan memang punya hak pilih, setiap warga negara Indonesia mempunyai hak pilih, itulah makanya mengapa pemilu itu dilakukan secara langsung," ucapnya.
Mega pun meminta kepada awak media agar tidak ikut untuk membatasi warga untuk memilih Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
"Jadi justru meminta kepada media jangan ikut"an terus tidak memberikan bagi masyarakat itu bisa menggunakan hak pilihnya dan memilih apa kehendaknya, monggo saja," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Megawati, jelang Pilkada ada fenomena yang berkembang, bahwa Pilkada dijadikan momentum Unjuk Kekuasaan.
Baca SelengkapnyaJokowi buka suara soal Ketum PDIP Megawati sebut penguasa saat ini seperti orde baru
Baca SelengkapnyaDia mencontohkan dirinya saat kalah pada Pilpres 2004 silam, memilih tak mau menggugat.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta seseorang yang selevel presiden tidak bermain-main dengannya.
Baca SelengkapnyaRapat kerja nasional (Rakernas) V PDIP di Beach City International Stadium, Ancol, memasuki hari terakhir, Minggu (26/5).
Baca SelengkapnyaMegawati justru meminta semua kader berjuang untuk memenangkan Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri juga menjawab soal jabatan presiden menjadi tiga periode. Mega tegas mengatakan masih paham dengan UU dan tap MPR
Baca SelengkapnyaMegawati terlihat emosional saat menyampaikan pidato politiknya di Rakernas V PDIP. Dia tampak meneteskan air mata hingga siap jadi provokator demi kebenaran.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi enggan menanggapi sindiran Megawati.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, masyarakat di desa dan daerah justru santai-santai saja menghadapi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMegawati berpesan kepada pihak berupaya merekayasa Pilkada untuk netral.
Baca SelengkapnyaPada Pemilu 2024 akan terdapat lima jenis surat suara dengan lima warna yang berbeda.
Baca Selengkapnya