Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Megawati: Saya dulu merupakan presiden mandataris MPR

Megawati: Saya dulu merupakan presiden mandataris MPR Megawati Soekarnoputri. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Arah politik pemerintahan yang disusun berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 sudah seharusnya ditetapkan dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN). Menurutnya, harus dipikirkan secara mendalam dan cermat tentang pentingnya GBHN sebagai pedoman bagi seluruh penyelenggara negara dan rakyat Indonesia.

Megawati mengatakan GBHN merupakan Kebijaksanaan Umum Penyelenggaraan Negara Indonesia. Turunannya adalah garis besar pembangunan, yaitu berupa blueprint rencana pembangunan nasional bersifat menyeluruh, terencana, terarah, serta menyangkut seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Menurutnya, amandemen terhadap Undang-Undang Dasar 1945, telah mengakibatkan perubahan terhadap sistem tata negara Indonesia. "Saat saya menjadi Presiden, saya merupakan presiden mandataris MPR. Di sisi lain, amandemen terhadap konstitusi mencabut wewenang MPR untuk menetapkan GBHN," kata Megawati saat memberikan orasi ilmiah setelah dianugerahi Gelar Doktor Honoris Causa dalam Bidang Politik Pemerintahan dari IPDN di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Kamis (8/3).

Orang lain juga bertanya?

"Tetapi, saya berjuang keras agar Indonesia tetap memiliki blueprint rencana pembangunan," imbuhnya.

Hal itu disebabkan karena dia meyakini langkah politik konkret untuk menjaga NKRI yang berideologi Pancasila adalah melalui politik pembangunan. Politik pembangunan yang dirumuskannya adalah untuk mengintegrasikan antar kota-kabupaten, antarprovinsi, antarpulau, serta mengikat kuat Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

"Silakan saudara-saudara pelajari kembali dokumen politik pembangunan pada era pemerintahan saya, yaitu Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional," imbuhnya.

Lebih lanjut Mega mengatakan, politik pemerintahan yang berbasis pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 tidak dapat serta merta dijalankan tanpa politik legislasi.

Ia mengingatkan Indonesia adalah negara hukum. Seluruh program pembangunan pun harus jelas dasar dan payung hukumnya. Hal tersebut harus diatur dalam undang-undang terkait rencana pembangunan nasional.

Undang-undang inilah yang kemudian menjadi dasar dari politik anggaran untuk membiayai pembangunan. Politik anggaran yang akan diputuskan kembali harus melalui politik legislasi, yaitu undang-undang terkait Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

"Hal ini sebenarnya adalah sesuatu yang elementer, yang seharusnya dipahami oleh seluruh eksekutif dan jajarannya, serta oleh legislatif di semua tingkatan. Jadi, visi misi pembangunan yang merupakan upaya pembumian dari Pancasila pun, hanya dapat dijalankan jika dijabarkan, dirumuskan, serta diputuskan di dalam undang-undang rencana pembangunan nasional," tuturnya.

Megawati pun mendorong menghidupkan lagi garis-garis besar haluan negara (GBHN). Hal ini dia singgung langsung ke Ketua MPR Zulkifli Hasan. Ketua Umum PDIP ini mendorong Zulkifli agar melihat kembali amandemen UUD 45.

"Para politik pemerintahan yang disusun berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 sudah selayaknya dan sudah seharusnya ditetapkan kembali dalam sebuah Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN). Saya pernah berbicara dengan Bapak Ketua MPR, persoalan ini. Karena menurut saya juga, setelah amandemen kita perlu melihat sekian pasal amandemen itu," ujarnya.

Menurut Megawati, saat ini pembangunan berjalan tidak berkelanjutan. Di daerah misalnya, pembangunan di provinsi akan berubah-ubah tergantung kepala daerahnya. Satu kepala daerah ketika tak lagi menjabat, kebijakan yang dijalankan akan berbeda dengan sebelumnya.

"Kita ini seperti menari poco-poco. Kapan satu saat ada di depan, begitu saat ganti pemerintahan bisa lalu ke belakang. Saya bilang bapak Zulkfili kita renungkan dan evaluasi. Kenapa kalau negara maju itu bisa langsung jalan?," ucapnya.

Maka itu Megawati ingin MPR kembali difungsikan sebagai. Sebab, saat ini tidak ada cetak dasar pembangunan negara. Menurutnya perlu dibuat kembali cetak biru untuk pembangunan berkepanjangan.

"Mestinya ada blue print. Sekarang kurang jelas, rencana pembangunan semesta. Rencana pembangunan tersebut bersifat menyeluruh terencana dan terarah serta menyangkut seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara," tukasnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Terungkap! Megawati Blak-blakan Produk Buatan Soekarno yang Disembunyikan Soeharto
VIDEO: Terungkap! Megawati Blak-blakan Produk Buatan Soekarno yang Disembunyikan Soeharto

Megawati menyinggung soal visi misi pembangunan yang dijadikan acuan PDI Perjuangan

Baca Selengkapnya
Megawati Tegaskan Calon Kepala Daerah yang Maju Lewat PDIP Harus Pakai Visi Misi Partai
Megawati Tegaskan Calon Kepala Daerah yang Maju Lewat PDIP Harus Pakai Visi Misi Partai

“Saya ingin nanti model, nanti kalau pilkada itu. Tidak ada, kan harus bikin visi misi, visi misi dari partai," kata Megawati

Baca Selengkapnya
Megawati Sindir Narasi Perubahan di Pilpres 2024: Lah Kapan Mau Majunya?
Megawati Sindir Narasi Perubahan di Pilpres 2024: Lah Kapan Mau Majunya?

Megawati menilai presiden berikutnya seharusnya melanjutkan apa yang pemimpin sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Cerita Megawati Bolak Balik Dorong MPR Jadi Lembaga Tertinggi untuk Berembuk Masalah Bangsa tapi Ditolak Parpol
Cerita Megawati Bolak Balik Dorong MPR Jadi Lembaga Tertinggi untuk Berembuk Masalah Bangsa tapi Ditolak Parpol

Megawati melihat arah bangsa saat ini sudah tidak jelas.

Baca Selengkapnya
Megawati Akui Bicara dengan Presiden Jokowi: Mau Nyari Apa Lagi sih?
Megawati Akui Bicara dengan Presiden Jokowi: Mau Nyari Apa Lagi sih?

Megawati mengingatakan Presiden Jokowi soal kepemimpinan.

Baca Selengkapnya
Capres dan Cawapres Harus Paham Rencana Pembangunan Indonesia Emas 2045, Ini Isinya
Capres dan Cawapres Harus Paham Rencana Pembangunan Indonesia Emas 2045, Ini Isinya

Calon presiden dan wakil presiden harus menyusun visi, misi, dan program prioritas dengan mengacu pada Rancangan Teknokratik RPJMN 2025-2029.

Baca Selengkapnya
Megawati Resah Kondisi Politik Indonesia: Wajah Kekuasaan Kini Lebih Dominan Ditampilkan
Megawati Resah Kondisi Politik Indonesia: Wajah Kekuasaan Kini Lebih Dominan Ditampilkan

Menurut Megawati, politik yang ada saat ini tidak lagi sejalan dengan Ideologi Pancasila dan Undang-Undang RI 1945.

Baca Selengkapnya
Kode Keras Megawati Soal Sikap Politik PDIP di Pemerintahan Prabowo
Kode Keras Megawati Soal Sikap Politik PDIP di Pemerintahan Prabowo

Kode Keras Megawati Soal Sikap Politik PDIP di Pemerintahan Prabowo

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Megawati Berikan Arahan Tertutup di Rakernas V PDIP, Ini Bocorannya
FOTO: Momen Megawati Berikan Arahan Tertutup di Rakernas V PDIP, Ini Bocorannya

Politisi PDIP Ganjar Pranowo mengungkapkan isi arahan tertutup Megawati pada hari kedua Rakernas V PDIP. Lantas, apa isinya?

Baca Selengkapnya
Megawati Pernah Tanya ke Jokowi: Kenapa Musti Indonesia Maju? Mbok ya Indonesia Raya
Megawati Pernah Tanya ke Jokowi: Kenapa Musti Indonesia Maju? Mbok ya Indonesia Raya

Megawati pernah bertanya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) perihal kalimat Indonesia Maju yang digunakan sebagai tagline di pemerintahannya saat ini.

Baca Selengkapnya
Megawati: Saya Ini Barang Antik, Jangan Bikin Marah Ya
Megawati: Saya Ini Barang Antik, Jangan Bikin Marah Ya

Mulanya Megawati menceritakan dirinya yang tengah mengkhayal seandainya pada saat itu hidup seveteran dengan ayahnya Bung Karno.

Baca Selengkapnya
Megawati Bicara Status Presiden: Jangan Main-Main Sama Saya, Level Kita Sama Loh
Megawati Bicara Status Presiden: Jangan Main-Main Sama Saya, Level Kita Sama Loh

Megawati meminta seseorang yang selevel presiden tidak bermain-main dengannya.

Baca Selengkapnya