Megawati sebut mental bangsa Indonesia makin berkurang
Merdeka.com - Presiden Indonesia kelima Megawati Soekarnoputri memprotes banyak seniman-seniman berlebihan dalam mengekspresikan sesuatu dalam sebuah lukisan mereka. Alhasil karya yang dihasilkan berbeda dengan aslinya.
"Lama-lama ke sini saya suka protes, karena kalau dulu gambar wanita itu sesuai dengan sosoknya. Tapi makin ke sini, saya selalu bilang kalau sekarang terlalu dipoles, jadi orang asli dengan gambar terlalu cantik," katanya saat melihat pameran lukisan koleksi Istana Kepresidenan dengan tema 'Senandung Ibu Pertiwi' di Galeri Nasional, Kamis (10/8).
Ketua Umum PDI Perjuangan ini mengungkapkan, lukisan saat ini mulai meninggalkan rasa. Salah satu penyebabnya, dia menduga, karena majunya perkembangan teknologi hingga akhirnya menghegemoni karya seniman.
-
Siapa Bapak Seni Lukis Modern Indonesia? Berkat hasil karya dari buah pemikirannya yang begitu memukau, Nashar pun dinobatkan sebagai Bapak Seni Lukis Modern Indonesia.
-
Siapa yang dijuluki Bapak Seni Rupa Modern Indonesia? Beliau ada seorang pelukis legendaris Indonesia yang dijuluki sebagai Bapak Seni Rupa Modern Indonesia. Melalui dirinya, seni di Indonesia semakin berkembang dengan memperkenalkan modernitas seni rupa dengan konteks faktual Bangsa Indonesia.
-
Apa itu perkembangan teknologi? Perkembangan teknologi adalah fenomena yang tidak dapat dielakkan dalam kehidupan manusia.
-
Apa yang dipamerkan seniman? Kedua belas seniman bergiliran menampilkan karya mereka di empat studio seni langsung per bulan selama tiga bulan ke depan.
-
Siapa yang membuat lukisan dari pelepah pisang? Lembaran pelepah pisang mampu disulap menjadi karya lukis yang bernilai seni tinggi oleh pria asal Tangerang bernama Wahyu Paroji.
-
Kenapa lukisan presiden itu unik? Secara sekilas, tak ada yang istimewa dari lukisan presiden itu. Namun apabila dilihat dari dekat, ternyata ada huruf-huruf yang menyusun lukisan itu.
"Nah orang jawa itu susahnya, mengikutinya karena ada namanya roso (rasa). Mungkin kalian ini karena sudah saking majunya tekno mungkin gak ada lagi. Ketika kita yang tua-tua ini kita diajari dari sudut kebudayaan harus punya roso (rasa). Roso itu sangat sulit sekali," jelasnya.
Selain itu, Megawati sempat menyinggung dampak tidak adanya rasa dalam kehidupan. Beberapa kasus bullying yang terjadi karena degradasi mental bangsa.
"Karena mental bangsa kita itu sudah makin berkurang apa yang disebut orang Jawa roso. Kalau orang Jawa yang tua itu pasti tau kan ada bahasa Jawa gini piye rasa mu (gimana perasaanmu)," pungkasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati minta generasi muda tidak terlena dengan adanya kemajuan teknologi yang ada saat ini.
Baca SelengkapnyaMegawati mengatakan, budaya Indonesia Nusantara itu luar biasa diambil dari Bhinneka Tunggal Ika.
Baca SelengkapnyaMenurut Megawati, politik yang ada saat ini tidak lagi sejalan dengan Ideologi Pancasila dan Undang-Undang RI 1945.
Baca SelengkapnyaMegawati menilai, politik saat ini mengabaikan nilai-nilai yang terkandung dalam lirik lagu Indonesia Raya.
Baca SelengkapnyaMegawati menyoroti konstitusi yang ikut dibelokkan penguasa demi kepentingan pribadi.
Baca SelengkapnyaMenurut Mega, menikmati seni bagi dirinya maupun anggota keluarganya, adalah hal biasa.
Baca SelengkapnyaPameran yang berjudul "Patung dan Aktivisme" ini menceritakan sejarah kelam bangsa yang terjadi di masa Orde Lama, Orde Baru, hingga Reformasi.
Baca SelengkapnyaDia pun merasa heran kenapa saat Indonesia sudah merdeka justru banyak orang yang lebih stress
Baca SelengkapnyaMega menanyakan, apakah TNI siap mengahadapi jika ada musuh asing datang menyerang
Baca SelengkapnyaJokowi mengakui semua negara merasa takut terhadap kemunculan AI.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, tindakan eksploitasi yang dilakukan abad ini, tak jauh berbeda dengan masa penjajahan.
Baca SelengkapnyaMegawati langsung berjalan ke arah Monumen Penghilangan Paksa 1995-66, yang berada di halaman depan Museum Nasional.
Baca Selengkapnya