Megawati sebut Revolusi Mental bukan hal baru
Merdeka.com - Presiden Kelima Megawati Soekarnoputri menyatakan, Revolusi Pancasila merupakan revolusi kemanusiaan yang bersifat multidimensional dan cakupannya sangatlah luas. Menurut Mega, Bung Karno menegaskan watak revolusi ini yang bersifat multikompleks.
Menurut Megawati, sifat multikompleks Revolusi Pancasila itu setidaknya mengandung lima dimensi revolusi yaitu revolusi nasional, revolusi politik, revolusi ekonomi, revolusi sosial, dan revolusi mental budaya. Kelima muka revolusi itu harus berjalan secara simultan dalam rangka menjebol sisa-sisa struktur sosial lama, seraya membangun landasan untuk masyarakat baru.
"Dari lima dimensi revolusi tersebut, izinkan saya dalam kesempatan kali ini hanya akan menguraikan hal-hal yang terkait dengan persoalan revolusi mental. Revolusi mental bukanlah hal yang baru," kata Megawati saat pidato dalam acara bedah buku di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (27/10).
-
Kenapa Megawati terkenal? Performa gemilang dan kecantikan di Korea, jadi perbincangan! Bikin Bangga Indonesia Pasalnya pevoli putri asal Jember yang saat ini bergabung dengan tim Red Sparks, Korea Selatan ini, menunjukan performanya dalam mencetak poin di lapangan menuai banyak pujian Pada dua permainan sebelumnya, Megawati mendapatkan MPV usai mencetak 31 poin dan membawa kemenangan untuk timnya.
-
Siapa Megawati Hangestri? Megawati tampaknya mengubah gaya kesehariannya dengan mengenakan blazer, meskipun biasanya ia lebih suka memadukan celana bahan dengan kaos.
-
Kapan Megawati lahir? Megawati Hangestri lahir pada 20 September 1999 di Jember, Jawa Timur.
-
Apa gaya Megawati sehari-hari? Gaya Megawati sehari-hari yang kerap terlihat begitu. Mengenakan kaus dengan lengan panjang yang dilipat. Simpel dan santai.
-
Apa yang membuat Megawati cantik? Tampil Cantik dan Modis dengan Kerudung Hitam Megawati Hangestri Pertiwi, pevoli berbakat Indonesia, tidak hanya memukau dunia olahraga dengan prestasinya, tetapi juga dengan gaya fashion yang elegan. Dalam beberapa unggahan pribadinya, ia sering mengenakan hijab hitam, yang merupakan kebanggaannya. Hijab hitam ini tidak hanya menambah pesona kecantikan fisiknya tetapi juga mencerminkan kecantikan dalamnya.
-
Dimana Megawati lahir? Lahir di Jember Megawati, seorang atlet berbakat, lahir di Jember, Jawa Timur.
Megawati menambahkan, dalam amanat Presiden pada Peringatan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1956, Indonesia berada pada taraf investment. Yaitu taraf menanamkan modal-modal dalam arti yang seluas-luasnya, investment of human skill, material investment, dan mental investment.
"Betapa pentingnya revolusi mental ini. Tanpa kekayaan mental, upaya-upaya pemupukan keterampilan dan material hanya akan melanggengkan perbudakan. Bung Karno mengatakan, lebih baik kita membuka hutan dan menggaruk tanah dengan kesepuluh jari dan kuku kita ini, daripada menjual serambut pun daripada kemerdekaan kita ini untuk dolar, untuk rubel," jelas Megawati mengutip Bung Karno.
"Itulah sebabnya, mengapa Bung Karno sangat menekankan program nation and character building. Dalam pandangan beliau, Indonesia adalah bangsa besar, namun seringkali memberi nilai terlalu rendah pada bangsanya, alias bermental kecil. Bangsa Indonesia juga belum bisa terbebas dari mentalitas kaum terjajah, sehingga sering dihinggapi perasaan rendah diri," sambungnya.
Atas mentalitas terjajah inilah, tegas Megawati, maka Bung Karno menyerukan pentingnya revolusi mental sebagai gerakan hidup baru. Gerakan ini bertujuan untuk melaksanakan revolusi mental sebagai cara membangun masyarakat yang dicita-citakan oleh Proklamasi 17 Agustus 1945.
"Sedangkan isi dari gerakan hidup baru adalah perombakan cara berfikir, cara kerja, cara hidup, yang merintangi kemajuan. Peningkatan dan pembangunan cara berfikir, cara kerja, dan cara hidup yang baik. Singkat kata, Gerakan Hidup Baru adalah gerakan revolusi mental untuk menggembleng manusia Indonesia ini menjadi manusia baru, yang berhati putih, berkemauan baja, bersemangat Elang Rajawali. Berjiwa api yang menyala-nyala," jelas Megawati.
"Dengan cara pandang Pancasila pada watak revolusionernya, saya percaya, bahwa keseluruhan gagasan dalam buku ini semakin memperkuat program revolusi mental yang dicanangkan kembali oleh Presiden Joko Widodo," tutupnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati Soekarnoputri yang menyinggung penguasa bertindak seperti rezim orde baru.
Baca SelengkapnyaKetika Megawati Tak Lagi Singgung Nama Jokowi di Hadapan Kader PDIP
Baca SelengkapnyaMenurut Megawati, politik yang ada saat ini tidak lagi sejalan dengan Ideologi Pancasila dan Undang-Undang RI 1945.
Baca SelengkapnyaJokowi buka suara soal Ketum PDIP Megawati sebut penguasa saat ini seperti orde baru
Baca SelengkapnyaMegawati meminta seseorang yang selevel presiden tidak bermain-main dengannya.
Baca SelengkapnyaMegawati melihat arah bangsa saat ini sudah tidak jelas.
Baca SelengkapnyaMegawati menyoroti konstitusi yang ikut dibelokkan penguasa demi kepentingan pribadi.
Baca SelengkapnyaKetua Umum (Ketum) PDI Perjuangan (PDIP) Megawati mengajak kader dan seluruh simpatisan PDIP menemukan kembali makna kemerdekaan di HUT ke-79 RI.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri merasa jengkel dengan para penguasa yang bertindak seperti zaman orde baru
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo membantah pernyataan Ketua PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri soal pemerintahan Jokowi seperti Orba
Baca SelengkapnyaMenurut Megawati, jelang Pilkada ada fenomena yang berkembang, bahwa Pilkada dijadikan momentum Unjuk Kekuasaan.
Baca SelengkapnyaMegawati Sedih Lihat TNI-Polri Dibawa Lagi ke Politik Praktis
Baca Selengkapnya