Megawati Singgung Sampah Jakarta: Apa Kita Tak Bisa Contoh Jepang?
Merdeka.com - Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri menyinggung masalah sampah di Jakarta. Dirinya mencontohkan negara Jepang yang bisa mengelola sampah dengan baik.
"Saya sudah sampai pernah berbicara kepada Pak Jokowi ketika dia masih jadi gubernur, kepada Pak Ahok, Pak Djarot saya contohkan untuk Jakarta yang jadi ibu kota republik kita ini saya bilang apa kita tidak bisa urusan sampah ini mencontoh Jepang?" katanya dalam webinar penghargaan Kalpataru, Kamis (7/1).
Menurutnya, negeri matahari terbit sudah diakui dalam pengelolaan sampah. Pemerintahnya juga mengurangi tempat-tempat sampah di tempat umum.
-
Kapan jumlah sampah di Jakarta berkurang? Sampah Jakarta Berkurang 25% Selama musim mudik lebaran, 50% penghuni Jakarta pulang ke kampung halaman.
-
Mengapa Wali Kota Tarakan menekankan pengelolaan sampah? Dalam arahannya, Wali Kota menyampaikan beberapa poin penting terkait pengelolaan sampah demi kenyamanan dan keindahan kota Tarakan melalui program TPS3R.
-
Dimana aksi membersihkan sampah dilakukan? Mereka membersihkan area sekitar 400 meter dari titik awal pembersihan.
-
Bagaimana cara mengurangi sampah? Daur ulang sampah membantu mengurangi volume sampah yang berakhir di TPA. Dengan memanfaatkan kembali botol atau kaleng bekas sebagai wadah atau pot bunga, kita tidak hanya mengurangi sampah, tetapi juga menambah estetika lingkungan kita.
-
Bagaimana sampah di Kota Jogja dibersihkan? Pada Senin pagi (9/10), seperti terlihat pada akun Instagram @merapi_uncover, tampak beberapa petugas kebersihan sedang membersihkan sampah-sampah yang menumpuk. Mereka juga membawa satu unit truk untuk memindahkan sampah-sampah tersebut ke dalam truk.
-
Apa dampak dari banyaknya sampah? Kini, seiring dengan melonjaknya suhu udara di musim panas, ada peringatan baru dari badan-badan bantuan tentang bahaya kesehatan yang ditimbulkan oleh banyaknya sampah.
"Negara Jepang itu diakui seperti organisasi sampah yang sukses, karena terakhir saya ke Jepang saya lihat ibu-ibu selalu bawa kantong, ternyata oleh pemerintah makin dikurangi tempat sampah di tempat umum," ucap Presiden ke-5 RI ini.
Mega mengatakan, masyarakat di negeri sakura selalu membawa kantong untuk memasukkan sampahnya setelah ia mengkonsumsi sesuatu. Sampahnya ia bawa ke rumah.
"Ternyata masyarakatnya itu diminta apa yang menjadi makanan nanti masukan ke kantong itu untuk dibawa pulang, mereka sudah bisa membuat pengorganisasian bahwa semua sampah itu berhentinya hanya di rumah, di rumah itu dipilah pilah, kok enggak ada ya pikiran kita seperti itu?" ujarnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Heru Budi Ingin DLH DKI Tiru Singapura, Sampah Jakarta Bisa Dikelola di Laut atau Teluk
Baca SelengkapnyaGubernur Jakarta, Soemarno Sosroatmodjo dijuluki sebagai Gubernur Sampah.
Baca SelengkapnyaHal itu karena sampah di Jakarta tidak hanya bisa di tampung di Bantar Gebang. Meski begitu, Pramono meminta agar rencana tersebut tidak merusak lingkungan.
Baca SelengkapnyaSejumlah pemuda Bangkalan bersih-bersih area jembatan Serdang dan kewalahan mengangkut gunungan popok bayi.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah melakukan langkah konkret dalam mengatasi permasalahan sampah plastik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia jadi negara terbesar ke-2 yang sumbang sampah kantong plastik ke laut.
Baca SelengkapnyaTidak melulu soal berbisnis dengan modal besar, namun juga bisa dimulai dengan hal yang sederhana.
Baca SelengkapnyaAda sampah yang ditinggalkan di rumput, di jalanan, bahkan di pedestrian sekitar kawasan luar Istana Merdeka.
Baca SelengkapnyaUsai viral di media sosial, semua pihak mulai bergerak untuk membersihkan tumpukan sampah yang mencemari Hutan mangrove, Muara Angke.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani mendorong Pemerintah memperbanyak program kebijakan hijau (green policy) untuk mengatasi krisis sampah.
Baca SelengkapnyaBukan hanya berisikan sampah, ternyata juga terdapat ragam baju yang sudah tak diminati oleh pemiliknya.
Baca SelengkapnyaIndonesia menjadi negara penghasil sampah makanan terbesar di Asia Tenggara.
Baca Selengkapnya