Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Megawati turun gunung jaga keutuhan NKRI

Megawati turun gunung jaga keutuhan NKRI Jokowi makan bersama Megawati. ©Setpres RI/Laily

Merdeka.com - Penetapan Basuki T Purnama sebagai tersangka penistaan agama tak membuat gelombang unjuk rasa berhenti. Massa akan kembali turun ke jalan pada 2 Desember nanti. Namun aparat mencium adanya gerakan makar.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan akan menindak siapa pun pendemo melanggar hukum. Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo juga menegaskan jika tujuan unjuk rasa untuk makar prajuritnya siap menindak tegas.

Kondisi ini dirasa cukup mengganggu keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sejumlah tokoh terus melakukan pertemuan untuk membuat suasana tetap sejuk. Kemarin, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sowan ke Presiden Joko Widodo.

Pertemuan keduanya berlangsung sekitar satu jam sejak pukul 12.30 WIB hingga pukul 13.30 WIB. Menu makan siang di antaranya ada mi. Makanan itu ternyata dibawa Megawati untuk Jokowi.

Mega menilai ada sejumlah pihak sengaja menunggangi isu-isu tertentu untuk kepentingan politiknya. Hal itu terlihat dari aksi 4 November lalu di depan Istana Merdeka, berakhir rusuh.

"Pilkada itu sebetulnya berjalan setiap tahun, hanya sekarang ini ada sebuah hal yang menurut saya justru dibuat sedemikian rupa membesarkan satu Pilkada Jakarta. Yang seharusnya kita sendiri menjaga," kata Presiden kelima ini saat memberikan keterangan pers di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/11).

Megawati menegaskan, dirinya sudah berulang kali meminta berbagai pihak untuk menyejukkan suasana. Termasuk mengajak media untuk tidak membesar-besarkan polemik jelang Pilgub DKI.

Dari pengamatannya, Megawati merasa banyak di antara pengunjuk rasa 4 November 2016 tidak mengetahui substansi dari aksinya. Karena ketidaktahuan rakyat itu memberi peluang kepada pihak tertentu untuk memanfaatkan situasi.

"Kelihatan sekali banyak dari mereka (pengunjuk rasa) tidak tahu, tapi mereka ikut serta. Lalu dikatakan sejak awal sudah damai, tetapi akhirnya semua juga melihat bahwa ada mereka yang berupaya justru membuat tidak baik," tutur dia.

Mega juga menyarankan agar Jokowi menggelar pertemuan dengan pimpinan partai politik untuk menenangkan kekisruhan yang terjadi jelang Pilgub DKI 2017. Selain itu, putri proklamator Soekarno ini juga meminta izin kepada Jokowi sebelum dirinya melakukan pertemuan dengan pimpinan parpol yang pernah menjadi lawan dalam Pilpres 2014.

"Saya minta izin supaya bisa ketemu komunikasi karena kan KIH (Koalisi Indonesia Hebat) sudah tidak ada. Dari KMP sendiri sudah dua partai yang masuk dalam pemerintahan," ujar Megawati.

Lebih lanjut, Presiden RI kelima ini mengatakan dalam pertemuan antar pimpinan parpol nantinya, dia ingin meminta penjelasan terkait pecahnya dukungan di Pilgub DKI Jakarta.

"Nanti tentunya bagaimana dengan PAN, PPP, PKB yang dewasa ini kalau kita mengetahui mereka mengikuti pilkada dengan pencalonan yang berbeda, padahal saya sudah mengatakan bahwa kalau tadinya sudah bersatu di dalam sebuah penguatan di pemerintahan ya seharusnya di dalam pilkada-pilkada yang ada kita bisa bersama-sama," jelasnya.

Sebelumnya, Mega juga sudah bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto. Novanto bertandang ke kediaman Mega pada Minggu (20/11) kemarin. Adapun tema utama dalam pertemuan tersebut adalah untuk membahas dukungan terhadap Ahok- Djarot.

Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Al Khaththath menyebut Ketua Dewan Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI), Rizieq Shihab menjamin demonstrasi Bela Islam Jilid III akan berlangsung secara damai.

"Tanggal 2 desember itu bukan lagi demo damai tapi super damai. Nah jadi kita menginginkan negara kita ini penuh dengan kedamaian," katanya dalam silaturahim tokoh lintas agama dengan Menko Polhukam di Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (21/11).

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Megawati Marah Berapi-api Pidato Kampanye Ganjar di Bandung: Polisi, Tentara Sudah Intimidasi Rakyat
VIDEO: Megawati Marah Berapi-api Pidato Kampanye Ganjar di Bandung: Polisi, Tentara Sudah Intimidasi Rakyat

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri berbicara keras tentang intimidasi yang dilakukan aparat kepolisian maupun tentara kepada rakyat di tahun politik Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Megawati Geram Relawan Ganjar-Mahfud Terus Diintimidasi: Mereka Takut Kalah
Megawati Geram Relawan Ganjar-Mahfud Terus Diintimidasi: Mereka Takut Kalah

Megawati mengatakan, aparat penegak hukum saat ini dipakai untuk mengintimidasi lawan politik.

Baca Selengkapnya
1.872 Personel Polri Amankan Demo Tolak Tapera
1.872 Personel Polri Amankan Demo Tolak Tapera

Masyarakat diimbau tidak melintas di Jalan Merdeka Barat lantaran adanya demo ini.

Baca Selengkapnya
Reaksi Keras Megawati Terkait Kasus Aiman: Enak Saja Anak Orang Dipanggil-panggil
Reaksi Keras Megawati Terkait Kasus Aiman: Enak Saja Anak Orang Dipanggil-panggil

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bersuara keras terkait kasus dugaan berita bohong yang menjerat Aiman Witjaksono.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Bakar Ban hingga Poster Warnai Demo Tolak Putusan MK di Patung Kuda
FOTO: Aksi Bakar Ban hingga Poster Warnai Demo Tolak Putusan MK di Patung Kuda

Aksi pembakaran ban, spanduk dan poster pecah usai hasil putusan MK terkait gugatan sengketa Pilpres 2024 mendapat penolakan dari masyarakat pendukung 01 & 03.

Baca Selengkapnya
Tegas Jenderal Maruli Respons Megawati soal Aparat Tak Intervensi Pemilu 2024: Anggota Kita yang Mana Mengancam?
Tegas Jenderal Maruli Respons Megawati soal Aparat Tak Intervensi Pemilu 2024: Anggota Kita yang Mana Mengancam?

Maruli meminta bila benar ada anggota TNI yang mengintervensi dalam Pemilu agar segera dilaporkan lengkap dengan buktinya

Baca Selengkapnya
Belum Resmi Mulai Dibuka, Muktamar PKB Sudah Didemo Massa Bawa Spanduk 'Tangkap Muhaimin'
Belum Resmi Mulai Dibuka, Muktamar PKB Sudah Didemo Massa Bawa Spanduk 'Tangkap Muhaimin'

Tempat unjuk rasa dari lokasi Muktamar PKB sekitar 1,5 kilo meter, massa aksi diadang oleh aparat kepolisian dah pecalang

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Demo Tolak Revisi UU Pilkada Masih Memanas hingga Malam Hari, Pengunjuk Rasa Tembakan Petasan ke Aparat
FOTO: Aksi Demo Tolak Revisi UU Pilkada Masih Memanas hingga Malam Hari, Pengunjuk Rasa Tembakan Petasan ke Aparat

Hingga malam hari, massa demonstran tolak Revisi UU Pilkada masih bertahan di depan Gedung DPR.

Baca Selengkapnya
Megawati Mengaku Sekarang jadi Tukang Ngamuk: Kalau Enggak Diamukin, Banteng Dipanahin Melulu
Megawati Mengaku Sekarang jadi Tukang Ngamuk: Kalau Enggak Diamukin, Banteng Dipanahin Melulu

Megawati Mengaku Sekarang jadi Tukang Ngamuk: Kalau Enggak Diamukin, Banteng Dipanahin Melulu

Baca Selengkapnya
VIDEO: Puan Pastikan Megawati Kasih Kejutan, Siap-Siap Turun Gunung di Pemilu 2024
VIDEO: Puan Pastikan Megawati Kasih Kejutan, Siap-Siap Turun Gunung di Pemilu 2024

Menurut Puan, kehadiran Ketua Umum PDIP itu telah dijadwalkan

Baca Selengkapnya
Megawati Siap 'Turun Gunung' Saat Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud
Megawati Siap 'Turun Gunung' Saat Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud

Kapan dan di mana lokasi kampanye akbar Ganjar-Mahfud, Puan masih merahasiakan.

Baca Selengkapnya
Megawati Emosi Bicara Kecurangan TSM: Jangan Coba-Coba jadikan Saya Target, Saya Lawan!
Megawati Emosi Bicara Kecurangan TSM: Jangan Coba-Coba jadikan Saya Target, Saya Lawan!

Ketua Umum Megawati Soekarnoputri meradang ketika kembali menyinggung kecurangan pemilu yang terstruktur, sistematis dan masif (TSM).

Baca Selengkapnya