Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Megawati Ungkap Kecintaan Bung Karno Pada Buku, Berharap Anak Muda Juga Rajin Membaca

Megawati Ungkap Kecintaan Bung Karno Pada Buku, Berharap Anak Muda Juga Rajin Membaca Ketum Megawati Soekarnoputri di Rakernas PDIP. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Presiden Kelima RI, Megawati Soekarnoputri, menyebut ayahnya yang juga Proklamator, Bung Karno, sebagai pecinta buku. Dalam berbagai kesempatan, Megawati sering kali melihat Bung Karno membaca buku.

Saking gemarnya membaca, kata Mega, koleksi buku Bung Karno mencapai puluhan ribu. Baik terbitan dalam maupun luar negeri.

"Bapak saya humoris. Tak bisa melihat dia sekadar politisi, seorang pejuang, dia adalah manusia yang sangat humanis. Kita dapat merasakan. Akibat pendidikan itu, Bung Karno sangat haus dengan buku. Bukan hanya menurut dia buku jendela dunia, tetapi juga masuk ke dalamnya," kata Megawati dalam webinar pembukaan pameran daring Buku Bung Karno, Selasa (24/11).

Orang lain juga bertanya?

Megawati bercerita, saat menjadi mahasiswa, beberapa kali meminta rekomendasi buku kepada Bung Karno. Saat itu, Bung Karno sangat menghafal judul buku sesuai konteks permintaan Megawati sekaligus menunjukkan letak bukunya. Detail dengan posisi rak dan baris ke berapa buku itu berada. Megawati yang mendalami ilmu psikologi menilai Bung Karno memiliki fotografis memori yang kuat.

"Beliau menata sendiri buku-bukunya. Sampai hari ini ketika kami keluar dari Istana, Bung Karno membiarkan saja di situ buku-bukunya. Mungkin jumlahnya 20 ribu sampai 30 ribu, yang bertebaran di Istana Merdeka, Istana Negara, dan Istana Bogor. Yang saya dengar itu mulai diarsipkan," jelas Megawati.

Oleh karena itu, sambung Ketum PDIP ini, tak heran bila sang ayah pintar berbahasa sejumlah negara, di antaranya Jerman, Inggris, dan Belanda. Tak heran juga, Bung Karno bisa menggagas Konferensi Asia-Afrika. Seharusnya, pemuda bangsa harus belajar dari pikiran dan tindakan Bung Karno itu.

Menurut Megawati, pemuda Indonesia wajib membaca buku-buku yang ditulis oleh Bung Karno. Seperti buku Indonesia Menggugat, yang di dalamnya hasil pemikiran Bung Karno dengan kondisi bangsa saat itu terhadap kolonialisme.

"Bagi saya, membaca buku Bung Karno, selain membuka jendela dunia, juga mengekstraksi pikiran-pikiran dari banyak tokoh-tokoh dunia yang dikenal beliau dari buku-bukunya," tandasnya.

Reporter: Delvira HutabaratSumber: Liputan6.com

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejarawan: Sering Kali Pikiran Bung Karno Dianggap Fosil, Padahal Masih Relevan Diterapkan Saat Ini
Sejarawan: Sering Kali Pikiran Bung Karno Dianggap Fosil, Padahal Masih Relevan Diterapkan Saat Ini

Acara bedah buku itu juga dihadiri Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto

Baca Selengkapnya
Pesan Megawati ke Kader PDIP: Banteng Boleh Terluka, Tetapi Harus Tahan Banting
Pesan Megawati ke Kader PDIP: Banteng Boleh Terluka, Tetapi Harus Tahan Banting

Pesan itu disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam silaturahmi di Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Ende, Jalan Eltari, Ende Tengah, NTT, Sabtu (1/6).

Baca Selengkapnya
Wanita Ini Temukan Buku Catatan Tahun 1987 di Gedung Terbengkalai di Jakarta, Begini Penampakannya
Wanita Ini Temukan Buku Catatan Tahun 1987 di Gedung Terbengkalai di Jakarta, Begini Penampakannya

Penemuan buku tersebut seakan menyimpan kisah dan kenangan yang tersembunyi di balik halaman-halaman usangnya.

Baca Selengkapnya
Deretan Patung Gagah Sukarno Tersebar di Indonesia, Ini Lokasinya
Deretan Patung Gagah Sukarno Tersebar di Indonesia, Ini Lokasinya

Sosoknya diabadikan dalam bentuk patung sebagai apresiasi bangsa Indonesia

Baca Selengkapnya
Bagi-Bagi Buku Bergambar Jan Ethes ke Siswa SD Surabaya Disorot, Ini Penjelasan Gibran
Bagi-Bagi Buku Bergambar Jan Ethes ke Siswa SD Surabaya Disorot, Ini Penjelasan Gibran

GIbran meminta maaf jika pembagian buku dengan sampul putra sulungnya itu tidak dikehendaki

Baca Selengkapnya
Potret Jenderal Sepuh TNI Hadiri Bedah Buku Anak Proklamtor RI
Potret Jenderal Sepuh TNI Hadiri Bedah Buku Anak Proklamtor RI

Ia berharap, agar Guntur tetap menjadi pemikir pejuang yang selalu patriotik atau patriotisme.

Baca Selengkapnya
Megawati: Saya Ini Barang Antik, Jangan Bikin Marah Ya
Megawati: Saya Ini Barang Antik, Jangan Bikin Marah Ya

Mulanya Megawati menceritakan dirinya yang tengah mengkhayal seandainya pada saat itu hidup seveteran dengan ayahnya Bung Karno.

Baca Selengkapnya
Kaesang Bagikan Buku Bertulis Namanya ke Siswa Sekolah di Jakarta
Kaesang Bagikan Buku Bertulis Namanya ke Siswa Sekolah di Jakarta

Pada cover depan yang berwarna putih itu terdapat tulisan 'Rajin Belajar dan Membaca adalah Jalan Ninjaku'.

Baca Selengkapnya
Ganjar Puji Sosok Dr Radjiman Wedyodiningrat: Orang Sangat Peduli Budaya Bangsa
Ganjar Puji Sosok Dr Radjiman Wedyodiningrat: Orang Sangat Peduli Budaya Bangsa

Hal itu dikatakan Ganjar saat menyambangi Museum Roemah Voorzitter Van Het BPUPKI-Dr KRT Radjiman Widiyodiningrat, Widodaren, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Giliran Kaesang Bagi-Bagi Buku Tulis 'Rajin Belajar dan Membaca Adalah Jalan Ninjaku' ke Anak-Anak Usai Jumatan
Giliran Kaesang Bagi-Bagi Buku Tulis 'Rajin Belajar dan Membaca Adalah Jalan Ninjaku' ke Anak-Anak Usai Jumatan

Sebelumnya, Gibran juga membagi-bagi bergambar putranya saat kunjungan ke Surabaya.

Baca Selengkapnya
Bos TV Bertamu ke Rumah Anak Presiden Pertama RI, Foto Sang Proklamator Bareng Gadis Kecil Bikin Salfok
Bos TV Bertamu ke Rumah Anak Presiden Pertama RI, Foto Sang Proklamator Bareng Gadis Kecil Bikin Salfok

Berikut momen bos TV saat bertamu ke rumah anak Presiden pertama Indonesia.

Baca Selengkapnya
Cerita di Balik Aksi Heroik Megawati Lilitkan Bendera Pusaka untuk Bung Karno di Wisma Yaso
Cerita di Balik Aksi Heroik Megawati Lilitkan Bendera Pusaka untuk Bung Karno di Wisma Yaso

Cerita itu disampaikan Guntur Soekarnoputra dalam buku berjudul 'Sang Saka Melilit Perut Megawati, Humaniora, Sejarah, dan Nasionalisme Internasionalisme'.

Baca Selengkapnya