Mekanik Helikopter Asal Ukraina Meninggal karena Covid-19, Dimakamkan di Timika
Merdeka.com - Mekanik helikopter Dimonim Air asal Ukraina, Volodymyr Padenko (58) meninggal dunia karena terpapar Covid-19. Pria yang sebelumnya baru bertugas beberapa bulan di Timika, Papua tersebut dimakamkan di lokasi pemakaman khusus Covid-19, Kelurahan Kamoro Jaya SP1 Timika.
Beberapa rekan kerja almarhum, lima orang di antaranya merupakan WN Ukraina yang bekerja sebagai pilot dan mekanik pesawat Dimonim Air juga ikut mengantar jenazah Volodymyr dari kamar jenazah RSUD Mimika menuju lokasi pemakaman di TPU SP1 Timika.
Perwakilan dari maskapai Dimonim Air, Arie mengatakan keluarga almarhum sempat mengharapkan agar jenazah Volodymyr dibawa pulang kembali ke negara asalnya. Namun harapan itu urung terkabul lantaran yang bersangkutan didiagnosa positif terpapar Covid-19 melalui hasil pemeriksaan PCR.
-
Siapa korban penembakan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
-
Dimana petugas imigrasi meninggal? Kronologi Petugas Imigrasi Tewas Didorong WN Korea di Apartemen Tangerang Polisi membongkar kasus tewasnya seorang petugas imigrasi inisial TFF atau TS yang terjatuh dari lantai 19 apartemen kawasan Parung Jaya, Karang Tengah, Kota Tangerang, Jumat (27/10).
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa saja yang tewas dalam kecelakaan helikopter? Presiden Ebrahim Raisi dan juga Menlu Iran dipastikan tewas dalam kecelakaan tersebut.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
"Ada permintaan dari keluarga agar jenazah almarhum dibawa kembali ke negara asalnya. Tapi kami harus mengikuti protokol Covid-19 yang dikeluarkan oleh Satgas Covid-19 di Mimika," kata Arie, Kamis (19/11). Dikutip dari Antara.
Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Mimika, Whisnu Galih Priawan mengakui adanya permintaan dari keluarga almarhum Volodymyr untuk membawa pulang jenazah ke Ukraina.
"Keluarga memang menginginkan dia kembali, tapi hasil pemeriksaan oleh RSUD Mimika menyatakan dia positif Covid-19, sehingga sesuai protokol kesehatan jenazahnya tidak bisa diberangkatkan kembali ke negara asalnya," kata Whisnu.
Setelah berkoordinasi dengan pihak keluarga, perusahaan penjamin dan Kedutaan Besar Ukraina di Indonesia serta Kepolisian dan RSUD Mimika, maka diputuskan jenazah almarhum Volodymyr dimakamkan di TPU SP1 Timika.
Volodymyr meninggal dunia di Ruang Resusitasi Sari, Isolasi IRD RSUD Mimika sejak Minggu (15/11) malam akibat sakit sesak napas.
Pihak Imigrasi Mimika akan segera membuat pemberitahuan kepada pihak Kedubes Ukraina di Indonesia terkait prosesi pemakaman almarhum Volodymyr yang sudah dilakukan secara layak sesuai ketentuan protokol kesehatan.
Whisnu mengatakan kasus kematian warga negara asing akibat terpapar Covid-19 di Mimika merupakan yang pertama sehingga diharapkan semua pihak harus benar-benar memperhatikan penegakkan protokol kesehatan di tempat kerja.
"Kami mengimbau pihak sponsor atau penjamin untuk segera melaporkan ke Imigrasi apabila ada orang-orang asing yang diduga terpapar Covid-19," jelasnya.
Saat ini maskapai Dimonim Air mempekerjakan lima WNA asal Ukraina yang bertugas sebagai pilot dan mekanik pesawat terbang. Almarhum Volodymyr diketahui tiba di Indonesia sejak 14 Agustus 2020 dan setelah itu berangkat menuju Timika untuk bekerja sebagai mekanik helikopter Dimonim Air.
Adapun perusahaan penjamin yang bersangkutan selama berada di Indonesia yaitu PT Purawisata Baruna. Sebelum dilarikan ke RSUD Mimika untuk mendapatkan perawatan, Volodymyr diketahui menginap di Hotel Grand Mozza Jalan Cenderawasih SP2 Timika.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban dikenal dekat dengan masyarakat SInak Papua setempat.
Baca Selengkapnyairektur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Roswita Nilakurnia secara simbolis menyerahkan santunan senilai total Rp939,3 juta kepada ahli waris.
Baca SelengkapnyaJenazah Kopda Dwi Probo dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kota Madiun, Jawa Timur, Senin (27/11) kemarin.
Baca SelengkapnyaTiga lubang pemakaman telah disiapkan di Taman Makam Pahlawan untuk perwira TNI AU korban pesawat tempur Tucano jatuh
Baca SelengkapnyaAtang gugur saat mengawal helikopter raksasa yang didatangkan langsung dari negara tirai besi.
Baca SelengkapnyaAlmarhum Mayor Yuda Seta meninggalkan dua anaknya yang masih kecil. Kepergiannya jadi duka mendalam bagi keluarga.
Baca SelengkapnyaPilot helikopter milik PT Intan Angkasa Air Service ini sebelumnya disandera, dibunuh dan dibakar KKB pada Senin (5/8) sekitar pukul 10.00 WIT.
Baca SelengkapnyaJenazah Brigadir Setyo rencananya dimakamkan di Kendal
Baca SelengkapnyaSeorang anggota KPPS di Tangerang Selatan, Pedrik (37) meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaMendiang Kopda Hendrianto meninggalkan seorang istri dan dua orang anak
Baca SelengkapnyaProses evakuasi berhasil dilakukan pada hari Sabtu 4 Mei 2024, atau sehari setelah perebutan wilayah Homeyo oleh TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaOPM melakukan aksinya di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, pada Senin (5/8).
Baca Selengkapnya