Melacak jejak hilangnya Labora hingga ke bawah tanah
Merdeka.com - Terpidana kasus pembalakan liar dan pencucian uang, Labora Sitorus kerap izin keluar penjara dengan berbagai alasan. Terakhir mantan anggota Polres Raja Ampat itu, izin untuk menjalani terapi di kediamannya Kelurahan Tampa Garam Distrik Sahoka, Kota Sorong.
"Jadi tidak benar jika ada informasi yang beredar bahwa Labora Sitorus melarikan diri. Yang benar Labora sakit stroke berat butuh terapi intensif sehingga diizinkan karena fasilitas untuk terapi penyakit itu belum ada di Lapas," ujar Kepala Lapas Kota Sorong Maliki Hasan dilansir dari Antara, Minggu (1/11).
Akibat sering keluar dan jarang kembali ke Lapas Kota Sorong, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia berencana memindahkan Labora Sitorus ke Jakarta. Pemerintah akan memindahkannya dari Lapas Sorong ke Lapas Cipinang, Jakarta untuk mendapatkan perawatan dan fasilitas kesehatan yang lebih memadai.
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Siapa yang terbukti terlibat pungli di Rutan KPK? 90 pegawai Komisi Antirasuah yang telah terbukti terlibat dalam praktik pungli.
-
Bagaimana karier Jenderal Polri? Tak hanya itu saja, rekam jejak karier Carlo selama menjabat sebagai anggota Polri juga bukan kaleng-kaleng. Ia beberapa kali turut serta berhasil memecahkan kasus.
-
Siapa yang mengantar kepergian Wakapolda Banten? Suasana haru menyelimuti Markas Polda Banten pada hari Senin (8/7) ketika seluruh personel dengan penuh penghormatan mengantarkan kepergian Wakapolda Banten, Brigjen Pol Sabilul Alif yang akan melanjutkan pengabdian sebagai Wakapolda Kalimantan Timur.
-
Mengapa Wakapolda Banten dimutasi? Serah terima jabatan juga merupakan bagian dari proses pembinaan sumber daya manusia, dalam rangka regenerasi yang dilakukan berdasarkan penilaian dan evaluasi dengan mempertimbangkan aspek profesionalitas, komitmen dan integritas.
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
Tepat sebelum dipindahkan ke Lapas Cipinang, Jakarta, Labora justru kabur. Padahal Tim Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan ratusan aparat Polres Sorong Kota dan Brimob Polda Papua Barat, sudah siap menjemput dari kediaman Labora di Kelurahan Tampa Garam, Kota Sorong.
"Labora Sitorus selama ini tidak di Lapas Sorong tetapi yang bersangkutan berada di rumahnya di Kelurahan Tampa Garam, Kota Sorong, dengan alasan sakit. Seharusnya Labora Sitorus kooperatif kembali ke Lapas Sorong untuk menjalankan hukumannya yang sudah berkekuatan hukum tetap," kata Kakanwil Hukum dan Hak Asasi Manusia Papua Barat Agus Purwanto.
Menurut warga di sekitar kediaman Labora di Kelurahan Tampa Garam, Kota Sorong, Labora akan bunuh diri, jika dia dipindahkan dari Lapas Sorong ke Lapas Cipinang.
Kalapas Sorong, Maliki menduga Labora kabur lewat jalur laut. Namun pihaknya memastikan Labora masih di wilayah Sorong.
"Labora diduga kabur melalui jalur laut saat tim eksekusi dan aparat kepolisian mendobrak masuk kediamannya, di Kelurahan Tampa Garam Kota Sorong," kata Maliki.
Kondisi kesehatan Labora yang menguatkan dugaan aparat bahwa mantan anggota Polres Raja Ampat ini tidak pergi jauh. Labora Sitorus diketahui sedang sakit dan tidak bisa berjalan jauh bahkan lari. Diduga saat ini Labora dalam lindungan keluarga dan karyawannya.
"Kami juga mendapat informasi Labora berada di kediamannya di Distrik Klamono Kabupaten Sorong namun setelah dicek tidak ada. Yang jelas Labora masih di wilayah Sorong belum keluar daerah ini," ujar Maliki.
Sementara itu, warga sekitar menduga Labora Sitorus bersembunyi di ruang bawah tanah dalam areal PT Rotua Kelurahan Tampa Garam, Kota Sorong, agar tidak dieksekusi ke Lapas Cipinang Jakarta. Dia mengatakan, Labora juga mengancam bunuh diri jika dieksekusi pindah dari Lapas Kota Sorong ke Lapas Cipinang Jakarta.
Anjas (34) warga di sekitar PT Rotua di Kelurahan Tampa Garam, mengatakan, bahwa Labora Sitorus kemungkinan masih berada di areal perusahaan miliknya dan tidak lari ke mana-mana. "Kami menduga Labora Sitorus bersembunyi di ruang bawah tanah di areal PT. Rotua, karena yang bersangkutan sudah berjanji hidup dan mati di tempat itu tidak ke mana-mana," kata Anjas.
Terpisah, Kalapas Sorong Maliki mengatakan, pihaknya bersama kepolisian sudah melakukan penyisiran di l Rotua. Namun tidak menemukan tanda-tanda ruang bawah tanah yang dicurigai warga setempat.
Hingga kini Labora Sitorus belum ditemukan aparat kepolisian. Aparat keamanan juga masih terus mencari pelarian Labora.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum dtemukan jadi mayat, korban sempat ditemani suaminya berobat ke sebuah rumah sakit tapi tiba-tiba saja menghilang.
Baca SelengkapnyaTim pencari menyisir titik terluar Pulau Sempu untuk mencari mahasiswa IPB, Galang Edi Swasono (20), yang hilang saat melakukan penelitian di pulau itu.
Baca SelengkapnyaNapi N merupakan terpidana kasus pidana umum. Pihak lapas belum mau membeberkan secara rinci kasus yang menjerat N
Baca SelengkapnyaRN sudah tidak bernyawa dengan kondisi seutas tali tambang melilit di bagian leher korban
Baca SelengkapnyaMayat itu bernama Dg Rala (71), yang dilaporkan warga menghilang satu hari sebelumnya dari rumah.
Baca SelengkapnyaDokter tersebut hilang setelah perahu yang digunakan untuk memancing ikan terbalik dihantam gelombang
Baca SelengkapnyaKapolres Sorong AKBP Edwin Parsaoran menyatakan jasad RN yang tewas tergantung ditemukan ketika kondisi rumah dalam keadaan sepi pada Senin (15/7) pukul 17.30
Baca SelengkapnyaKerangka tulang manusia itu diduga Enjo Darjo (90) yang sebelumnya dinyatakan hilang selama dua pekan
Baca SelengkapnyaSeorang penumpang melompat dari KMP Pratita ke Selat Bali, Senin (7/8) petang. Pria itu dilaporkan masih hilang.
Baca SelengkapnyaDengan kondisi waktu kematian yang diperkirakan sekitar 2 sampai 10 minggu, tanpa tanda-tanda kekerasan.
Baca SelengkapnyaJasad perempuan berusia sekitar 35 tahun itu ditemukan saksi di dalam karung di dermaga kapal di Jalan Tuna Muara Baru.
Baca SelengkapnyaRamadhan menyampaikan penyidik tidak akan memeriksa Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya karena tak ada kaitannya.
Baca Selengkapnya