Melahirkan di kebun, ID terancam dikeluarkan dari Sekolah
Merdeka.com - ID, siswi kelas 3 SMK PGRI 1 Kota Tangerang terancam dikeluarkan dari sekolahnya, setelah dirinya diketahui hamil dan melahirkan bayi di sebuah kebun warga di pinggir Jalan Untung Suropati, RT 4/7, Kelurahan Cimone Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Rabu (26/11) lalu.
Kepala Sekolah PGRI 1 Kota Tangerang Aef Gumiwa mengaku belum mengetahui secara jelas peristiwa yang dialami ID. Namun berdasarkan ketentuan tertulis, siswa dan siswi SMK PGRI 1 dilarang kawin/menikah.
"Dengan aturan tata tertib itu, sudah jelas ya, sudah gugur dengan sendirinya," katanya saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Jumat (28/11).
-
Apa saja fakta kenakalan remaja di Indonesia? Fakta menunjukkan bahwa perilaku menyimpang di kalangan remaja semakin beragam dan kompleks, mulai dari tawuran, penyalahgunaan narkoba, hingga perilaku seksual yang berisiko.
-
Kenapa kenakalan remaja bisa merugikan? Kenakalan remaja tidak hanya merugikan diri mereka sendiri, tetapi juga membawa dampak negatif bagi keluarga dan masyarakat luas.
-
Siapa yang terpengaruh kenakalan remaja? Remaja adalah aset bangsa yang seharusnya dibina dan diarahkan menuju masa depan yang cerah.
-
Apa saja perilaku kenakalan remaja? Kenakalan remaja bisa berbentuk kenakalan biasa, seperti berkelahi, keluyuran, membolos sekolah atau pergi dari rumah tanpa pamit.
-
Bagaimana kenakalan remaja di Sumut? Kenakalan remaja merupakan fenomena sosial yang kian mengkhawatirkan di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia.
-
Siapa yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
Menurut Aef, pasca kejadian, orangtua ID telah mendatangi bidang kesiswaan sekolah. Pihaknya mencoba menegakkan aturan, namun dengan pendekatan secara kekeluargaan. "Karena masih masa berkabung ya, jadi kita pendekatan kekeluargaan, aturan tetap berjalan," jelasnya.
Ditanya terkait kehamilan ID, Aef juga mengaku belum mengetahui jelas. Menurutnya, dia telah menyerahkan kepada pihak kesiswaan untuk mencari informasi tersebut.
"Saya baru pulang diklat, jadi tidak tahu persis, yang menangani persis bidang kesiswaan, nanti tanya jelas ke bidang kesiswaan ya," ujarnya.
Seperti diketahui, ID, tepergok warga tengah melahirkan bayi laki-laki di sebuah kebun warga di pinggir Jalan Untung Suropati, RT 4/7, Kelurahan Cimone Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Rabu (26/11). Diduga ID melahirkan bayi dari hasil hubungan gelap.
Peristiwa itu terjadi pukul 12.30 WIB. Ketika itu ID masih berseragam SMA. Dia berboncengan dengan teman wanitanya, tiba-tiba berhenti di pinggir jalan. Kemudian ID berlari ke kebun warga dan jongkok dekat tembok rumah. Tak lama setelah itu, ID melahirkan bayi laki-laki.
Kejadian itu pun membuat heboh warga sekitar. Karena iba melihat kejadian tersebut, akhirnya ID dan bayinya dibawa oleh warga ke Rumah Sakit Melati di Jalan Merdeka, Pos 1, Kota Tangerang, untuk mendapat perawatan.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penemuan bayi bersama surat wasiatnya ini terjadi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSiswi SD itu malu hingga membuang bayinya di teras rumah warga. Bayi itu ditempatkan dalam kardus dengan tulisan yang akhirnya mengungkap kediaman pelaku.
Baca SelengkapnyaTersangka mengakui semua perbuatannya lantaran suka dengan korban yang sebaya dengan anaknya itu.
Baca SelengkapnyaAntara korban MA dan terduga pelaku H, telah saling mengenal
Baca SelengkapnyaTim meminta Kepala sekolah SMP I Sindangbarang bertanggung jawab atas kejadian tersebut karena dianggap lalai.
Baca SelengkapnyaKeluarga Korban Rudapaksa Staf Kelurahan di Tangsel Heran Laporan Tak Ada Kelanjutan, KPAI Desak Polisi Bekerja Serius
Baca SelengkapnyaSiswi tersebut dianggap melanggar tata tertib sekolah.
Baca SelengkapnyaKepala bayi terputus dan tertinggal dalam rahim sang ibu saat melahirkan di puskesmas Bangkalan.
Baca SelengkapnyaGuru SD di Tasikmalaya dipaksa pensiun dini. Dia dinilai mengalami gangguan jiwa oleh kepala sekolah.
Baca SelengkapnyaKepolisian tengah menyelidiki siapa yang tega membuang bayi tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pembuang bayi laki-laki di Kampung Cariu, Desa Cariu, Kabupaten Bogor, Jumat (5/7). Pelaku merupakan perempuan berinisial TE (42).
Baca SelengkapnyaMeskipun ada dugaan pelaku punya hubungan asmara dengan korban, namun perbuatan tersebut tidak dapat dibenarkan mengingat usia korban masih di bawah 13 tahun.
Baca Selengkapnya