Melaut malam hari, Asmin tewas tenggelam dihempas ombak di Jembrana
Merdeka.com - Nelayan asal Jembrana bernama Asmin (60) sudah lebih dari 10 jam dicari petugas karena hilang digulung ombak melaut di wilayah Pantai Airkuning, dini hari tadi. Kakek asal Banjar Munduk, Desa Airkuning, Jembrana ini diketahui tenggelam saat melaut bersama anaknya sekitar pukul 01.00 dini hari tadi, Selasa (25/7).
Asmin akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa sekitar pukul 16.15 WITA di 4 km ke arah timur dari lokasi terakhir.
Korban ditemukan pertama kali oleh I Ketut Marna (72), warga Kelurahan Tegalcangkring, Mendoyo di Jembrana. Saat itu Marna sedang memasang jaring ikan dari pinggir pantai dan melihat sesosok mayat mengambang dihempas ombak menuju pinggir pantai.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
Setelah dilakukan pemeriksaan luar oleh tim medis dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, akhirnya jasad korban kemudian dievakuasi oleh petugas dan diserahkan kepada pihak keluarga.
Plt. Kasat Polair Iptu H. Eddy Waluyo, SH dikonfirmasi melalui ponselnya membenarkan korban tenggelam di pantai Airkuning telah ditemukan di pantai Delod Berawah, Kecamatan Mendoyo, Jembrana.
"Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap jasad korban oleh tim medis, korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarganya," tutup H. Eddy Waluyo. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait penemuan mayat tersebut.
Baca SelengkapnyaSambil memanggil-manggil Azam, ibu ini ikut TIM SAR keliling laut untuk pencarian.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca SelengkapnyaSeorang pria ditemukan tewas tenggelam di aliran kali di Kali Pesing, Jalan Kali Sekertaris, Kebon Jeruk Jakbar.
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas, korban pergi dari rumah sejak 6 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaKapolsek Kota Singaraja, Kompol Made Agus Dwi Wirawan mengatakan, bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (8/8) sekitar pukul 07:00 WITA
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca SelengkapnyaSeorang nelayan Kebumen tenggelam karena diterjang gelombang tinggi saat melaut.
Baca SelengkapnyaKorban mendapat masalah di dalam air dan tak sadarkan diri.
Baca Selengkapnya