Melawan, pelaku curanmor berkedok Marinir ditembak mati polisi
Merdeka.com - Ibnu Raditya Afandi (29) tewas setelah timah panas menerjang tubuhnya. Marinir gadungan ini didor lantaran melawan saat hendak disergap personel Ditreskrimum Polda Jabar.
Dari identitasnya saat ditangkap Ibnu yang terlibat sindikat pencurian sepeda motor ini mengantongi Kartu Tanda Prajurit palsu TNI AL alias marinir gadungan.
Penyergapan itu dilakukan aparat di kediaman Ibnu di kawasan Gunungbatu, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Selasa (15/3) malam sekitar pukul 23.00 WIB.
-
Siapa yang ditembak tapi tidak mempan? Namun beberapa kali terjadi keanehan. Ada sejumlah tokoh PKI ternyata tak mempan ditembak. Mereka punya ilmu kebal peluru.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Apa yang ditembak? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL.
"Sewaktu hendak ditangkap, tersangka ini justru melakukan perlawanan dengan cara menembakkan senjata rakitannya kepada petugas," kata Kabidhumas Polda Jabar Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono, Rabu (16/3).
Bahkan letupan dimuntahkan tersangka, beruntung tidak mengenai aparat yang menggerebeknya. Lantaran membahayakan, polisi kemudian mengambil tindakan tegas.
"Tersangka dilumpuhkan sehingga meninggal dunia," ungkapnya.
Polisi menyita barang bukti berupa tiga unit sepeda motor, tiga kunci astag, satu senpi rakitan jenis revolver dan enam butir peluru. Selain itu, polisi menemukan Kartu Tanda Prajurit TNI AL berpangkat Serka Marinir dan SIM C yang dikantongi Ibnu.
Kepolisian, lanjut dia, sudah berkoordinasi dengan POM AL dan Kogartap II/Bandung. Dapat dipastikan bahwa identitas tersebut palsu.
Lanjut dia, tersangka ini memang merupakan incaran kepolisian yang kerap beraksi melancarkan aksi pencurian sepeda motor. Polisi sebelumnya sudah mengamankan delapan tersangka yang merupakan satu komplotan. Seluruh tersangka kini meringkuk di sel tahanan Polda Jabar.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menembak mati seorang maling spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang biasa membekali diri dengan bom ikan.
Baca Selengkapnyasatu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca SelengkapnyaPolisi menyebutkan pelaku Rio merupakan buronan kasus pencurian dengan pemberatan yakni spesialis membongkar rumah toko (ruko) dan rumah warga.
Baca SelengkapnyaPelaku R diduga terlibat dalam perkara perampokan bersenjata api di lima tempat di Sumatera Barat selama beberapa tahun.
Baca SelengkapnyaPelaku selalu membawa tajam saat keluar dari rumah.
Baca SelengkapnyaPolisi membawa proyektil peluru untuk diperiksa di Puslabfor Mabes Polri.
Baca SelengkapnyaSeorang bandar judi dadu di Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, tewas ditembak setelah menikam tiga personel kepolisian yang menggerebek lapaknya..
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil rekaman CCTV dari lokasi kejadian terlihat satu orang pelaku berada di atas motor
Baca SelengkapnyaPelaku datang berteriak sambil membawa sebatang besi
Baca SelengkapnyaSeorang pria di Kabupaten Tangerang, Banten berinisial FS (27) menjadi korban penembakan yang diduga dilakukan kawanan pelaku curanmor
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Kelurahan Tenda, Kecamatan Hulonthalangi, Kota Gorontalo inisial MH (47) meregang nyawa usai terkena peluru panas polisi.
Baca Selengkapnya