Melawan saat ditangkap, 2 penculik sekretaris di Aceh ditembak
Merdeka.com - Dua penculik Sekretaris Unit Layanan Pengadaan Sekretariat Pemerintah (ULP) Aceh, Kamal Bahri, tewas ditembak polisi. Tindakan ini dilakukan karena kedua tersangka melawan saat ditangkap dengan menggunakan senjata api jenis FN dan AK.
Informasi dihimpun merdeka.com, kejadian ini terjadi di tadi pagi di Lhokseumawe, Senin (1/2). Saat ini kedua jenazah sedang divisum di Rumah Sakit Cut Mutia, Lhokseumawe.
Sementara itu korban penculikan, Kamar Bahri dalam kondisi selamat. Saat ini korban masih dalam penjagaan pihak kepolisian.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang diduga ditangkap paksa? Ketua Kelompok Tani Kampung Susun Bayam (KSB) Furqan diduga ditangkap paksa Polres Jakarta Utara jelang buka puasa pada Selasa, 2 April 2024.
-
Siapa yang menyekap polisi? Tiga pelaku diamankan. AI, N dan S diduga pelaku percobaan pembunuhan terhadap anggota Pam Obvit Polda Metro Jaya, Bripka Topan Febriyanto.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
Kejadian ini dibenarkan oleh Kapolres Lhokseumawe, AKBP Anang. Akan tetapi dia belum bersedia menjelaskan kronologis secara detail.
"Benar, ada kejadian, tolong hubungi Dirkrim saja yang sedang berada di TKP," jawab singkat AKBP Anang saat dihubungi merdeka.com.
Terpisah Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol T Saladin akan mengungkapkan kronologis kejadian dalam waktu dekat.
"Di Polda besok kita buat konferensi pers," jawab T Saladin.
Kamal Bari telah dinyatakan hilang sejak Jumat pekan lalu. Besoknya, keluarga korban melaporkan kasus tersebut ke polisi.
Informasi yang beredar, penculikan yang menimpa korban diduga ada kaitannya dengan proses tender di jajaran Pemerintah Aceh. Karena ada pihak-pihak tertentu yang tidak puas perusahaannya tidak menang dalam sebuah tender. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengungkap motif kedua pelaku menikam korban hingga meninggal dunia akibat tak terima ditampar.
Baca SelengkapnyaMenurut Muhammad MTA, Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki secara khusus akan memberikan asistensi terhadap kasus ini.
Baca SelengkapnyaIdentitas dua anggota TNI yang membantu Praka RM menculik dan menganiaya pemuda asal Aceh, Imam Masykur (25) diungkap ke publik.
Baca SelengkapnyaDua pelaku penembakan yang menewaskan RD (32) di Palembang merupakan teman korban, berinisial MA (30) dan AR (26).
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, Laksamana Yudo memastikan akan mengawal langsung proses hukum
Baca SelengkapnyaPraka RM sempat berbicara dengan ibu korban dan perkataannya sungguh kejam dan tak punya hati.
Baca SelengkapnyaAnggota Pasukan Pengamanan Presiden atau Paspampres Praka RM menjadi tersangka kasus penganiayaan yang menewaskan warga Aceh, Imam Masykur.
Baca SelengkapnyaAtas kedekataan angkatan, kata Irsyad, tiga Anggota TNI bersama dengan satu tersangka sipil inisial MS.
Baca SelengkapnyaPaspampres dan dua anggota TNI mengaku sebagai anggota polisi saat menculik paksa Imam.
Baca SelengkapnyaAksi penembakan terjadi di Kantor Polres Solok Selatan, Sumatera Barat pada Jumat (22/11) dini hari.
Baca SelengkapnyaRupanya para pelaku sempat menculik dua orang. Namun satu korban karena kondisinya tidak sehat akhirnya dilepas di Tol Cikeas.
Baca SelengkapnyaPenculikan terhadap pria berusia 25 tahun itu terjadi pada hari Sabtu, 12 Agustus 2023 lalu di Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
Baca Selengkapnya