Melawan saat Ditangkap, DPO Begal di Bengkulu Tewas Dibedil
Merdeka.com - Seorang pria berinisal KA (36) tewas usai mendapatkan timah panas dari aparat kepolisian. Hal ini dilakukan polisi, lantaran DPO begal tersebut melakukan perlawanan saat akan diamankan petugas.
Kapolres Rejang Lebong Polda Bengkulu, AKBP Puji Prayitno mengatakan, pelaku diamankan pada Selasa (16/2) sekitar pukul 17.15 Wib di rumahnya di Desa Apur, Kecamatan Sindang Beliti Ulu.
"KA DPO Begal yang kerap beraksi di jalan lintas Curup-Lubuklinggau terpaksa dilumpuhkan petugas dengan timah panas," kata Prayitno, Jumat (19/2).
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Dimana Bupati Bengkulu Utara ditarik? Dalam tayangan yang beredar, Mian tampak berada dekat dengan orang nomor satu di Indonesia saat mengunjungi Pasar Purwodadi, Kabupaten Bengkulu Utara. Beberapa saat kemudian dia seperti ditarik oleh seseorang berbaju merah dari pinggir kerumunan.
-
Siapa yang dibunuh di Bengkulu? Thomas Parr yang dulunya merupakan seorang Residen pada masa penjajahan Inggris di Benteng Malborough. Tugu yang tak jauh dari benteng ini dibangun untuk memperingati Thomas Parr yang tewas terbunuh oleh masyarakat Bengkulu.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
"KA ini terpaksa kita lakukan tindakan tegas dan terukur karena menyerang petugas yang akan mengamankannya," sambungnya.
Prayitno menjelaskan, penyerangan yang dilakukan KA tersebut dengan menggunakan sebilah pisau. Akibatnya, satu anggota polisi dari Polsek PUT terkena sabetan pisau tersebut pada tangan sebelah kanan.
"Menyebabkan jaket yang dikenakan sobek. Melihat ada anggota yang terkena senjata tajam pelaku, kemudian petugas memberikan peringatan sebanyak 4 kali," jelasnya.
Ternyata, tembakan peringatan tersebut tak diindahkan oleh pelaku. Sehingga, pada akhirnya petugas terpaksa harus melumpuhkan pelaku atau ditindak tegas.
"Pascakejadian, kemudian pelaku kita bawa ke RSUD Curup untuk mendapat pertolongan medis yang maksimal. Namun nyawa pelaku tak bisa diselamatkan," ungkapnya.
Ia menyebut, KA yang merupakan spesialis begal ini kerap beraksi di jalan Lintas Curup-Lubuklinggau. Perbuatannya yang sudah berulang kali tersebut dinilai sudah sangat meresahkan warga terutama pengguna jalan lintas Curup-Lubuklinggau.
"Pelaku ini sudah sangat meresahkan warga, karena sudah berulang kali melakukan aksi Curas di jalan lintas Curup-Lubuklinggau," sebutnya.
Prayitno menegaskan, pihaknya tidak akan memberikan ruang sedikit pun kepada para pelaku kejahatan di Kabupaten Rejang Lebong. Bahkan, pihaknya tidak akan segan memberikan tindakan tegas kepada para pelaku kejahatan di wilayah hukum Polres Rejang Lebong.
"Saya kembali tegaskan, kami dari pihak kepolisian tidak akan memberikan ruang kepada pelaku kejahatan yang mengganggu keamanan dan ketenteraman masyarakat Rejang Lebong," tegasnya.
Untuk jenazah KA langsung diserahkan ke rumah duka pada Rabu (17/2) setelah dinyatakan meninggal dunia. Jasadnya dimakamkan di TPU desa setempat.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku takut dikejar-kejar petugas apalagi rekannya tewas ditembak polisi.
Baca Selengkapnya6 Anggota Polisi diperiksa usai kematian Budianto tersebut.
Baca SelengkapnyaAG tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, korban inisial A (25) pedagang nasi goreng meregang nyawa.
Baca Selengkapnya