Melawan saat Ditangkap, Residivis Kasus Jambret di Ogan Komering Ulu Ditembak
Merdeka.com - Polsek Baturaja Timur, Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan menangkap NW (27) pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan. Dia merupakan residivis dan sering beraksi menjambret di Kota Baturaja.
"Tersangka kami tangkap Senin (6/1) pukul 19.00 WIB tidak jauh dari rumahnya di kawasan Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Baturaja Timur," kata Kapolres Ogan Komering Ulu (OKU) AKBP Tito Travolta Hutauruk diwakili Kapolsek Baturaja Timur AKP Liswan Nurhapis, di Baturaja dilansir Antara, Kamis (9/1)
Dia mengemukakan, pelaku terpaksa ditembak di kaki kanannya karena melakukan perlawanan saat akan ditangkap petugas. "Pelaku mencoba melawan petugas dan sudah kami beri tembakan peringatan tapi tidak digubris. Akhirnya kami melakukan tindakan tegas terukur untuk menghentikan perlawanan tersangka," ujarnya.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa pelaku pencurian handphone? Pelaku berinisial MS (39), dua kakinya ditembak sebanyak 3 kali.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Bagaimana pelaku mencuri handphone? Dia membawa mesin las untuk membongkar gembok toko.
-
Kenapa pelaku mencuri handphone? Pelaku merupakan residivis kasus pencurian di Aceh. Selain itu pelaku MS juga positif mengkonsumsi narkotika jenis sabu.
Dari tangan pelaku, pihaknya berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa satu unit telpon genggam milik korban, sepeda motor, helm, STNK serta pakaian pelaku yang dikenakannya saat beraksi.
Berdasarkan catatan petugas kepolisian setempat, pelaku ternyata merupakan seorang residivis kambuhan spesialis penjambretan yang kerap beraksi di wilayah Kota Baturaja.
"Korban terakhir yang dijambret oleh pelaku yaitu Ria (21), warga Kelurahan Sukaraya, Kecamatan Baturaja Timur pada Sabtu (4/1) lalu," terangnya.
Saat dijambret pelaku, Ria sedang mengendarai sepeda motor melintas di depan SMA Negeri 1 Baturaja. Pelaku berhasil menggasak smartphone korban yang diletakkan di dalam dasbor sepeda motornya.
"Kasus ini masih kami kembangkan guna mengungkap apakah ada korban lainnya yang telah dijambret oleh pelaku," tutup Liswan.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat proses penangkapan, polisi terpaksa menembak kedua kaki pelaku karena berusaha melawan serta membahayakan petugas.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengidentifikasi dua pelaku penembakan dan pencurian sepeda motor yang melukai FS (27) di Tangerang.
Baca SelengkapnyaAtas peristiwa tersebut kerugian yang dialami korban ditaksir mencapai Rp501.900.000.
Baca SelengkapnyaBaku tembak antara pelaku dan polisi terus terjadi saat kejar-kejaran.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaMS, maling motor yang aksinya berhasil digagalkan warga
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaSyahduddi melanjutkan bahwa para pelaku juga telah menangkap dan polisi melakukan proses hukum terhadap para pelaku pembegalan itu.
Baca SelengkapnyaAG tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaPelaku R diduga terlibat dalam perkara perampokan bersenjata api di lima tempat di Sumatera Barat selama beberapa tahun.
Baca SelengkapnyaSi maling tampak panik karena gagal mencuri motor. Dia lantas menodongkan benda berbentuk pistol ke arah warga.
Baca Selengkapnya