Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Melayat hina pemimpin agama, Kenik dibacok saat duel pakai sajam

Melayat hina pemimpin agama, Kenik dibacok saat duel pakai sajam ilustrasi berkelahi. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Beginilah akibatnya jika menghina seorang pemimpin agama. Seperti yang dialami Putu Redana alias Kenik ( 60) yang menghina Jro Made Sukarata (57) sebagai Jro Mangku Neraka.

Akibatnya, Kenik ditebas parang. Dalam keadaan sekujur tubuh penuh luka menganga ditebas parang, Kenik tidak bisa mendapat perawatan pihak rumah sakit dan memilih pulang.

Ini terjadi di Dusun Taman Sari Urakan, Desa Sulanyah, Kecamatan Seririt, Buleleng. Akibatnya, Kenik kini mengalami luka serius, akibat sabetan parang. Sedangkan Jro Sukarata langsung menyerahkan diri ke kantor Polisi Polsek Seririt.

Peristiwa, berawal keduanya melayat ke rumah duka almarhum Jro Mangku Runia, Selasa malam (15/3). Saat itu keduanya bersama warga lainnya, bermain kartu domino.

Tiba-tiba Kenik langsung mengeluarkan kata-kata yang menyebut Jro Sukarata sebagai Jro Mangku Neraka. Sontak saja membuat pelaku murka dan terjadi perang mulut sesaat hingga berlanjut pada perkelahian. Hingga keduanya saling mengambil sajam. Saat itu korban membawa celurit sedangkan pelaku menggunakan parang.‎

"Pelaku yang sudah menyesali perbuatannya karena melihat jelas temannya sudah tersungkur bersimbah darah akibat perbuatannya itu, langsung menyerahkan diri ke Mapolsek Seririt saat itu juga," ujar Kapolsek Seririt, Kompol Supriadi Rahman, Selasa (15/3).

Usai pelaku menyerahkan diri, anggota Polsek Seririt langsung mendatangi TKP. Di TKP, polisi menemukan barang bukti berupa tiga buah pedang dan sebuah celurit.

"Korban saat itu sudah tersungkur dan bersimbah darah. Kemudian korban dilarikan ke Rumah sakit, karena mengalami luka cukup parah," jelasnya.

Korban Putu Kenik yang mengalami luka bacok di beberapa bagian tubuh, mendatangi rumah sakit Shanti Graha Seririt sekitar pukul 03.30 wita, dengan luka yang cukup parah. Karena lukanya yang cukup parah, pihak RS Shanti Graha merujuknya ke RSUD Singaraja. Namun semua rumah sakit penuh, sehingga korban memilih pulang sendiri, untuk menjalani rawat jalan.

"Lukanya cukup parah, robek pada kepala, lengan kanan dan kiri, punggung dan kaki. Sehingga, harus di rujuk ke RSUD Buleleng. Tapi, karena semua rumah sakit bilang penuh. Akhirnya, pasien lebih memilih pulang sendiri, untuk rawat jalan," tutur Humas Rumah Sakit Shanti Graha Seririt, Ketut Sri Wahyuni. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kesal Istri Hamil Tak Didahulukan Mencoblos, Linmas di Palembang Bacok Ketua KPPS
Kesal Istri Hamil Tak Didahulukan Mencoblos, Linmas di Palembang Bacok Ketua KPPS

Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Palembang inisial OS (30) dilarikan ke rumah sakit akibat dibacok petugas Linmas, RV (40).

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Tempat Salat Jumat, Kades di OKU Timur Tusuk Marbot Masjid hingga Kritis
Gara-Gara Tempat Salat Jumat, Kades di OKU Timur Tusuk Marbot Masjid hingga Kritis

Kini pelaku diburu polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Keluarga Pasien Seret dan Aniawa Perawat Puskesmas
Duduk Perkara Keluarga Pasien Seret dan Aniawa Perawat Puskesmas

Saat dianiaya korban sempat menyelamatkan diri, meski sudah dalam kondisi terluka.

Baca Selengkapnya
Usai Salat Subuh, Imam Masjid di Sinjai Ditikam Tetangga Pakai Badik
Usai Salat Subuh, Imam Masjid di Sinjai Ditikam Tetangga Pakai Badik

Pelaku menikam korban sebanyak delapan kali dengan badik.

Baca Selengkapnya
Baru Sepekan Menikah, Suami di Lhokseumawe Tikam Istri hingga Tewas
Baru Sepekan Menikah, Suami di Lhokseumawe Tikam Istri hingga Tewas

Pelaku dan korban kerap cekcok kendati baru sepekan menikah.

Baca Selengkapnya