Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Melemahkan, revisi UU KPK ramai ditolak

Melemahkan, revisi UU KPK ramai ditolak Gedung baru KPK. ©2015 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Rapat paripurna DPR untuk membahas kelanjutan revisi UU No 30 tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang sedianya digelar hari ini, Kamis (18/2), diputuskan ditunda. Ketidakhadiran beberapa pimpinan DPR menjadi alasan kenapa paripurna ditunda.

Sejumlah fraksi parpol di DPR sebelumnya telah menolak revisi UU KPK dilakukan. Sebab, ada sejumlah perubahan yang dinilai sebagai bentuk pelemahan terhadap KPK yakni soal pembentukan Dewan Pengawas, kewenangan SP3, serta terkait prosedur penyadapan.

Partai Gerindra sejak awal menolak revisi dilakukan. Perintah penolakan langsung datang dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Ini arahan partai, arahan Ketua Dewan Pembina," kata Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani.

Penolakan juga datang dari Partai Demokrat. Tak jauh berbeda dari Gerindra, perintah penolakan juga datang dari sang ketua umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Melalui akun Facebook dan Twitternya, SBY bahkan melakukan survei kepada netizen apakah setuju atau tidak pada revisi UU KPK.

"Netizen yg beri pendapat relatif lengkap: 2.614. Setelah ditelaah, 70 persen tak setuju revisi UU KPK; 12 persen setuju & 18 persen lain-lain *SBY*," cuit SBY di akun twitter @SBYudhoyono.

"Suara rakyat seperti ini penting bagi saya & juga Partai Demokrat, karena ternyata makin memperkuat sikap & pandangan kami," lanjutnya.

Senada dengan Gerindra dan Demokrat, PKS juga menolak revisi dilakukan. Ketua Fraksi PKS di DPR Jazuli Juwaini mengatakan penolakan tersebut berdasarkan keputusan rapat pleno Fraksi PKS pada Kamis pekan lalu.

"Kami setuju revisi untuk menguatkan KPK agar bisa mengungkap kasus-kasus besar," katanya.

Ketua Umum PSI Grace Natalie mengapresiasi sikap parpol di DPR yang melakukan penolakan. Pihaknya siap berjuang untuk menghadang revisi UU KPK sebab korupsi merupakan kejahatan luar biasa.

"KPK didirikan untuk memerangi kejahatan luar biasa. Kini nyawa KPK diujung tanduk. Kita mesti bersatu melindungi KPK," katanya. (mdk/dan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: DPR Tunda Rapat Paripurna Pengesahan RUU Pilkada 2024, Kejutan Alasannya
VIDEO: DPR Tunda Rapat Paripurna Pengesahan RUU Pilkada 2024, Kejutan Alasannya

Seharusnya, rapat tersebut dilakukan hari ini, Kamis (22/8) pukul 9.30 wib

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Banyak Anggota DPR Absen Paripurna Pengesahan RUU Pilkada
Ini Alasan Banyak Anggota DPR Absen Paripurna Pengesahan RUU Pilkada

Rapat Paripurna DPR RI sedianya merupakan agenda wajib untuk dihadiri para legislator.

Baca Selengkapnya
Bila RUU Pilkada Disahkan, Dasco DPR Sebut Berlaku di Periode Berikutnya
Bila RUU Pilkada Disahkan, Dasco DPR Sebut Berlaku di Periode Berikutnya

Dasco menyatakan, aturan berkaku soal Pilkada tetap mengikuti keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya
Pengesahan Revisi UU Pilkada Ditunda, Pemerintah akan Koordinasi dengan DPR
Pengesahan Revisi UU Pilkada Ditunda, Pemerintah akan Koordinasi dengan DPR

Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas mengatakan pihaknya akan berkomunikasi dengan DPR.

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta RUU PIlkada, Dibahas Sejak Agustus 2023 Mandek di Akhir Tahun hingga 'Ngebut' Usai Putusan MK
Fakta-Fakta RUU PIlkada, Dibahas Sejak Agustus 2023 Mandek di Akhir Tahun hingga 'Ngebut' Usai Putusan MK

Demikian pernyataan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco. Politikus Partai Gerindra itu resmi membatalkan pembahasan RUU Pilkada usai desakan massa, Kamis (22/8) malam.

Baca Selengkapnya
Cerita Anggota DPR Pilih Tak Hadiri Paripurna, Rapat Tak Kuorum hingga RUU Pilkada Batal Disahkan
Cerita Anggota DPR Pilih Tak Hadiri Paripurna, Rapat Tak Kuorum hingga RUU Pilkada Batal Disahkan

Revisi UU Pilkada batal disahkan dalam rapat paripurna DPR hari ini karena banyak anggota DPR tidak hadir.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kejutan di Balik Penundaan Pengesahaan RUU Pilkada, Ada Anggota DPR Dilarang Istri Ikut Rapat
VIDEO: Kejutan di Balik Penundaan Pengesahaan RUU Pilkada, Ada Anggota DPR Dilarang Istri Ikut Rapat

Ada cerita unik di balik tertundanya rapat paripurna yang bakal mengesahkan RUU Pilkada.

Baca Selengkapnya
RUU Pilkada Batal Disahkan Hari Ini!
RUU Pilkada Batal Disahkan Hari Ini!

Dasco pun tak bisa memastikan apakah rapat pengesahan revisi undang-undang Pilkada dapat digelar secepatnya atau tidak.

Baca Selengkapnya
Ikut Vote Setuju di Baleg, Kini PKS 'FOMO' Dukung Pendemo Tolak RUU Pilkada
Ikut Vote Setuju di Baleg, Kini PKS 'FOMO' Dukung Pendemo Tolak RUU Pilkada

PKS menyebut keputusan DPR membatalkan revisi UU Pilkada sesuai dengan suara dan tuntutan rakyat.

Baca Selengkapnya
Meski Ditolak PDIP, Baleg DPR Tetap Sepakat Sahkan RUU Pilkada
Meski Ditolak PDIP, Baleg DPR Tetap Sepakat Sahkan RUU Pilkada

Kesepakatan itu diambil dalam rapat kerja dengan pemerintah di Ruang Baleg, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (21/8)

Baca Selengkapnya
DPR Tunda Pengesahan RUU Pilkada, Ini Alasannya
DPR Tunda Pengesahan RUU Pilkada, Ini Alasannya

Rapat Paripurna DPR untuk mengesahkan RUU Pilkada sedianya digelar pada pukul 09.00 WIB.

Baca Selengkapnya
Pengamat Politik Nilai DPR Manuver Tunda Sahkan RUU Pilkada Demi Mengecoh Masyarakat
Pengamat Politik Nilai DPR Manuver Tunda Sahkan RUU Pilkada Demi Mengecoh Masyarakat

DPR bisa saja mengesahkan RUU Pilkada menjadi undang-undang tanpa sepengetahuan publik.

Baca Selengkapnya