Melerai ricuh antar tim futsal, polisi di Balikpapan malah dikeroyok
Merdeka.com - Seorang personel Sabhara Polres Balikpapan, Kalimantan Timur, berpangkat Brigadir, menderita lebam di wajah, usai dikeroyok. Padahal, awalnya dia hanya bermaksud melerai ricuh antar pemain futsal. Lima orang terduga pengeroyok, hari ini berhasil diamankan.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (19/11) malam lalu, di arena futsal Balikpapan Sport Center. Saat itu, sedang berlangsung laga futsal. Korban yang sedang lepas dinas, dan berpakaian bebas, juga sedang asyik menonton pertandingan di sana.
Kemudian situasi pertandingan futsal berubah menjadi panas. Kedua tim terlibat ketegangan, hingga akhirnya ricuh. Situasi tersebut membuat personel Sabhara tadi, bermaksud menengahi agar kericuhan tidak berubah jadi baku hantam.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Bagaimana polisi menangkap mereka? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
"Anggota ini merasa terpanggil, untuk menengahi dan melerai kericuhan. Meski sedang tidak dinas," kata Paur Subbag Humas Polres Balikpapan Ipda Tri Ekwan DJ saat dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (22/11) malam.
Namun maksud baik personel polisi itu, justru mendapatkan respons yang terbalik. Bukannya situasi berhasil diredam, para pemain futsal kedua tim itu, balik mengeroyok korban.
"Anggota Sabhara itu tadi langsung dibawa ke rumah sakit, untuk divisum. Hasilnya, korban mengalami lebam di antaranya di wajah," ujar Tri.
"Ya, karena dikeroyok dan lebam, korban langsung melapor jadi korban pengeroyokan. Laporan itu ditindaklanjuti, dengan melakukan penyelidikan," tambahnya.
Dari hasil penyelidikan, kepolisian akhirnya berhasil mengamankan 5 orang terduga pelaku pengeroyokan, yang kini diamankan di Mapolres Balikpapan. Mereka terancam pasal 170 KUHP tentang Pengeroyokan.
"Informasi hari ini yang terbaru, kasus itu tetap dilanjutkan, setelah ya itu tadi, korban melapor. Jadi ada 5 orang yang diamankan ya," ungkap Tri.
"Dari hasil pemeriksaan terhadap anggota itu, dia memang datang awalnya hanya nonton futsal. Ya itu tadi, karena situasi berubah jadi ricuh, dia merasa terpanggil untuk melerai, meredam situasi. Akhirnya berbalik dikeroyok," demikian Tri. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaPolri melakukan berbagai langkah penyelesaian dalam penanganan perkara prajurit TNI menyerang Mapolres Jayawijaya.
Baca SelengkapnyaAniaya Anggota TNI di Lapangan Futsal, 6 Tersangka Ditahan
Baca Selengkapnya"Jadi terdata, bahwa dari kelima orang ini bukan ormas," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo
Baca SelengkapnyaLima prajurit TNI dari Batalyon 756/Wimane Sili, yang diduga melakukan penyerangan ke Mapolres Jayawijaya, Papua Pegunungan harus berhadapan dengan hukum.
Baca Selengkapnyamotif kelima pelaku melakukan pengeroyokan di depan rumah Komisioner KPU Sulsel karena ketersinggungan.
Baca SelengkapnyaPangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengungkapkan duduk perkara penyerangan Mapolres Jayawijaya.
Baca SelengkapnyaKorban hendak melerai kerusuhan, namun dia justru dianiaya lima pelaku
Baca SelengkapnyaPara relawan yang memakai motor dengan knalpot brong itu telah berkeliling sejak pukul 09.00 WIB.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut terjadi di Lubuk Begalung Kota Padang pada Selasa, (17/12) sekira pukul 05.00 Wib.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan kasus tersebut telah ditangani oleh Kodam XVII/ Cendrawasih maupun dengan Korem 172. Dengan profesional selama proses penyelidika
Baca SelengkapnyaTerkait kejadian ini, Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Selatan berhasil mengamankan lima orang.
Baca Selengkapnya