Meletus, Gunung Slamet tiga kali hujan pasir didahului gemuruh
Merdeka.com - Hujan pasir akibat letusan Gunung Slamet yang terjadi di wilayah Purwokerto Jawa Tengah didahului suara gemuruh dari arah puncak. Kepala Seksi Ketentraman dan ketertiban Kecamatan Baturraden, Adiputra mengatakan setidaknya sejak siang sudah terjadi tiga kali hujan pasir.
"Tadi sekitar pukul 19.30 WIB sudah mulai hujan pasir. Sebelumnya ada suara gemuruh terlebih dahulu dari arah Gunung Slamet," ujar Adiputra di Baturraden, Rabu (17/9).
Dia mengatakan, nyaris semua wilayah yang berada di lereng Gunung Slamet terkena hujan abu dan pasir. "Tetapi untuk Desa Melung di Kecamatan Kedungbanteng belum ada laporan," katanya.
-
Kapan gunung meletus memicu hujan orografi? Dampak positif gunung meletus selanjutnya adalah munculnya mata air yang penuh dengan mineral berkhasiat, atau biasa disebut makdani.
-
Kapan letusan gunung berapi terjadi? Berdasarkan kisah nyata letusan gunung berapi Cumbre Vieja di Pulau La Palma pada tahun 2021, film ini menampilkan ketegangan, hubungan keluarga, serta dilema hidup dan mati.
-
Kapan gunung meletus? Dengan adanya faktor-faktor tersebut, terjadilah letusan gunung meletus yang dapat berdampak pada kerusakan lingkungan dan ancaman terhadap kehidupan manusia.
-
Apa yang terjadi dengan Gunung Slamet? Pada Kamis (19/10), Gunung Slamet resmi naik level dari berstatus normal (level I) menjadi waspada (level 2). Setelah lima tahun tak terlihat ada gejolak, kini gunung tertinggi di Jawa Tengah itu seolah telah terbangun dari tidur panjangnya.
-
Kapan letusan pertama Gunung Agung terjadi? Letusan pertama yang tercatat terjadi pada tahun 1808, di mana aktivitas vulkanik menghasilkan abu dan batuan pijar.
-
Kapan semburan air panas terjadi? Ia menyatakan, awal mula terjadi semburan setelah gempa laut sekitar pukul 16.00 WIB, Jum'at (22/3).
Dari pantauan Merdeka.com di Baturraden, puncak Gunung Slamet tidak terlihat karena tertutup awan tebal. Selain itu, hujan dengan pasir juga masih terasa. Pertama kali hujan pasir tipis terjadi sekitar pukul 10.30 WIB setelah terjadi letusan dengan dentuman yang besar.
"Tadi terjadi hujan pasir tetapi tidak lama," ujar Bambang (37) warga Purwokerto yang sedang mengamati Gunung Slamet dari Baturraden.
Bahkan berdasar pantauan dari radio amatir, beberapa daerah di sekitar Purwokerto seperti Sidabowa Patikraja dan Kebasen juga ikut merasakan hujan pasir yang terbawa angin ke arah selatan. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunung tertinggi di Jawa Timur ini beberapa kali erupsi dengan tinggi letusan hingga 700 meter di atas puncak.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Dua Kali Luncurkan Awan Panas Guguran
Baca SelengkapnyaWarga diminta waspada terhadap bencana susulan akibat letusan Semeru.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi kembali mengeluarkan rentetan awan panas guguran pada Senin (4/2) sore.
Baca SelengkapnyaMenurut Petugas Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki Herman Yosef S Mboro erupsi pertama terjadi pukul 04:52 WITA.
Baca SelengkapnyaSejak Gunung Ruang berstatus Level III atau Siaga, setidaknya ada tiga kali erupsi eksplosif keluar dari kawah gunung api tersebut.
Baca SelengkapnyaLetusan terjadi pukul 01:39 WIT, pukul 06.35 WIT dan pukul 06.46 WIT. Kolom abu yang teramati kurang lebih 300 m di atas puncak gunung.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru Erupsi sebanyak Lima Kali Sejak Jumat Pagi
Baca SelengkapnyaKolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya.
Baca SelengkapnyaDua kali awan panas guguran ini terjadi pada pukul 19.56 WIB dan 20.03 WIB.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur kembali erupsi pada Kamis (6/6) pagi.
Baca SelengkapnyaLetusan Gunung Marapi di Sumatera Barat itu telah menciptakan hujan abu melanda belasan kecamatan hingga menjebak puluhan pendaki.
Baca Selengkapnya