Melihat aksi Polwan hibur anak pengungsi Gunung Agung
Merdeka.com - Suasana sunyi di posko desa Tenganan, Manggis Karangasem, Rabu (28/9) malam, mendadak hiruk. Hal itu setelah posko yang banyak ditempati pengungsi anak-anak gunung Agung Karangasem ini didatangi sejumlah rombongan Polwan Polda Bali.
Kedatangan para srikandi Polda Bali ini, untuk memberikan dorongan moral kepada para pengungsi anak-anak agar tetap ceria dan tidak alami psikis akibat aktivitas Gunung Agung yang hingga kini dibuat tanda tanya kapan terjadi erupsi. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan memberikan Trauma Healing.
Trauma Healing adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk membantu orang lain mengurangi bahkan menghilangkan gangguan psikologis yang sedang dialami yang diakibatkan syok atau trauma.
-
Kenapa Gunung Agung penting bagi masyarakat Bali? Gunung Agung, yang memiliki ketinggian 3.142 mdpl, adalah gunung tertinggi di Pulau Bali dan terletak di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem.
-
Dimana lokasi Gunung Agung? Gunung Agung yang terletak di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem ini memiliki ketinggian 3.031 mdpl.
-
Dimana Gunung Agung berada? Gunung Agung berada di Kabupaten Karangasem, Bali, tepatnya di bagian timur pulau.
-
Dimana letak Gunung Agung? Gunung Agung, yang memiliki ketinggian 3.142 mdpl, adalah gunung tertinggi di Pulau Bali dan terletak di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem.
-
Gunung Agung berada di mana? Gunung Agung berada di Kabupaten Karangasem, Bali, tepatnya di bagian timur pulau.
-
Apa yang istimewa dari Gunung Agung? Gunung Agung, sebagai puncak tertinggi di Pulau Bali, bukan hanya menarik bagi para pencinta alam, tetapi juga memiliki nilai spiritual yang penting bagi masyarakat Hindu di Bali.
AKBP I Gusti Ayu Sasih, selaku Pakor (Perwira Koordinator) Polwan Polda Bali bersama AKBP Ni Made Suprapti dan AIPTU Ni Made Suryani mengumpulkan anak-anak untuk diajak bermain.
Tidak hanya itu, perwira melati dua ini juga meminta kepada anak-anak untuk menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Bahkan salah satu anak terlihat berjoged, seakan-akan lupa tentang bencana yang sedang dihadapinya.
"Kegiatan semacam ini kami lakukan agar warga pengungsi utamanya anak-anak tidak patah semangat dalam menjalani keseharian di posko pengungsian. Kami datang untuk menghibur anak-anak agar mereka merasa gembira, riang, senang, bahagia dan tidak bosan, ketika berada di pengungsian. Semoga anak-anak ini tidak trauma atas situasi ini," ucap AKBP Gusti Ayu.
Sementara itu yang dialami Aiptu Ni Made Suryani juatru sempat sedikit terhenti kegembiraannya ketika menghampiri seorang bocah untuk diajak berjoged. Polwan ramah dan murah senyum ini langsung berkaca-kaca ketika diketahui bocah yang dihampirinya menderita epilepsi.
"Sungguh saya ingin menangis. Langsung saya gendong, entah kenapa saya seperti merasakan apa yang dirasakan anak itu. Hanya senyum dan untaian doa yang dapat saya lakukan setelah melihat kondisi anak tersebut," tuturnya.
Pada kesempatan ini semua anak ikut bergembira dan berjoged. Bahkan mereka juga diajarkan untuk mencintai daerah dan rasa kebhinekaan. Tujuannya, agar dalam satu pengungsian mereka tetap satu, anak Indonesia.
Berdasarkan data yang ada, di posko ini tercatat ada 400 orang pengungsi yang berasal dari Desa Tanah Aron, Bebandem Karangasem. Dari jumlah tersebut ada puluhan anak terpaksa harus tidak bersekolah akibat kondisi Gunung Agung yang terjadi di Pulau Dewata.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Bagi anak-anak, perhatian ini membawa keceriaan di tengah suasana pengungsian, dan bagi orang tua."
Baca SelengkapnyaPada kesempatan itu, Juliati menyalurkan bantuan berupa makanan hingga kebutuhan anak-anak.
Baca SelengkapnyaAktivitas-aktivitas tersebut dirancang untuk mengembalikan keceriaan anak-anak, mengurangi rasa takut, dan membangun kembali semangat mereka.
Baca SelengkapnyaPemberian hiburan ini dilakukan BPBD DKI untuk mengobati trauma anak-anak yang menjadi korban kebakaran di Manggarai.
Baca SelengkapnyaPesan Puan inipun relevan dengan momen Hari Anak Sedunia Tahun 2024 yang diperingati setiap tanggal 20 November.
Baca SelengkapnyaJuliati mengajak semua insan untuk terus berdoa supaya erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki cepat berakhir dan kembali sembuh.
Baca SelengkapnyaGibran memantau tenda darurat bagi pengungsi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Baca SelengkapnyaPolisi berkuda selain ditugaskan untuk pengamanan simpatik juga untuk menghibur warga dan anak-anak saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani berpesan kepada Pemerintah agar tetap memperhatikan pendidikan anak-anak pengungsi dampak erupsi Gunung Lewotobi.
Baca SelengkapnyaPuan pun menginstruksikan kepada seluruh Anggota DPR RI yang berasal dari dapil yang wilayahnya terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki untuk ikut membantu.
Baca SelengkapnyaIpda Purnomo bantu belasan anak punk yang tinggal di bawah jembatan tol.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dilakukan untuk melatih mereka kepekaan mereka dalam bersosialisasi. Terselip harapan terbaik bagi para siswa SPN. Berikut ulasannya.
Baca Selengkapnya