Melihat Illegal Logging di Sebelah Taman Nasional Zamrud
Merdeka.com - Meski bersebelahan dengan taman nasional, namun hutan yang seharusnya dijaga justru digunduli oleh pelaku yang tak bertanggung jawab. Pohon-pohon tampak bertumbangan hingga menjadi kayu bulatan dan diikat di pinggiran sungai.
Kondisi tersebut terlihat ketika merdeka.com bersama Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau serta Bupati Siak Alfedri, menuju Taman Nasional Danau Zamrud.
Tim berangkat pada Sabtu (11/7) sekitar pukul 09.30 Wib di Kampung (Desa) Kayu Ara Permai Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak, Riau, dengan kapal pompong (perahu bermesin) berukuran kecil, sedang hingga besar sekitar 7 kapal. Satu jam berlayar menelusuri sungai dengan lebar sekitar 10 meter itu, tim melihat gelondogan kayu hutan terapung di pinggiran sungai.
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pencemaran lingkungan akibat kebakaran hutan? Penyelidikan mengenai satu di antara faktor kebakaran hutan adalah membakar lahan secara langsung oleh pemilik perusahaan sawit dengan tujuan pembukaan lahan baru.
-
Siapa yang memimpin pembersihan sampah di Gunung Lawu? Maruli ingin gerakan pembersihan dan penghijauan dilakukan secara berkelanjutan dengan didukung regulasi dari pemerintah daerah setempat. Menurut Maruli, tugas menjaga lingkungan alam merupakan tanggung jawab bersama.
-
Siapa yang memimpin penggalian? Helm tersebut ditemukan dalam struktur batu di dalam gundukan kuburan, menurut Hrvoje Potrebica, seorang profesor arkeologi di Universitas Zagreb yang memimpin penggalian, terjadi antara akhir abad keenam SM dan awal abad keempat SM.
-
Siapa yang naik helikopter? Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr dan istrinya menuai kritik di media sosial lantaran menggunakan helikopter untuk pergi menonton konser musik Coldplay di Philippine Arena, Manila.
-
Siapa yang terlibat dalam Syawalan Gunung? Dalam pelaksanaan acara tersebut, warga dari enam dusun saling bergotong royong, yakni Dusun Wonolelo, Dimik, Karang Slamet Lor dan Kidul, Congkrang, dan Brigasan.
Sekitar 15 ikatan gelondongan kayu, dengan masing-masing satu ikatan berisi 10 tual kayu dan panjang 2 meter, tersusun rapi di atas permukaan Sungai Raya tersebut. Tim kemudian berhenti sambil mengabadikan tumpukan kayu serta memeriksa pondokan yang terlihat sudah lama didirikan.
Bahkan, ketika itu juga ada sejumlah anggota Polres Siak yang ikut bersama tim menyaksikan hutan alam telah dibabat habis. Namun sayang, tidak ada satu pun pelaku berada di lokasi.
Selanjutnya tim melanjutkan perjalanan dengan kembali menghidupkan mesin pompong. Tak lama kemudian, kembali terlihat pemandangan yang sama.
Jika tadinya tumpukan kayu berada di sebelah kanan, kini kayu bulatan yang telah disusun sekitar puluhan tual itu berada di sebelah kiri. Jarak tempuh dari lokasi pertama sekitar hampir 1 jam. Daerah tersebut juga diduga tak jauh dari Hutan Tanaman Industri, milik salah satu perusahaan bubur kertas terbesar di Indonesia.
Tak hanya itu, sejumlah pondok rumah terbuat dari papan juga berdiri di pinggiran sungai itu. Jemuran pakaian, dapur tempat memasak serta tempat tidur terlihat jelas dari sungai. Bahkan, beberapa pakaian dewasa juga terlihat di jemuran tersebut.
Setiba di lokasi Taman Nasional Danau Zamrud, tepatnya 5 jam menempuh perjalanan, tim beristirahat. Kapal pompong yang terakhir sampai dinaiki Kepala BBKSDA Riau Suharyono dan Bupati Siak Alfedri serta para pejabat lainnya.
Suharyono mengungkapkan, pihaknya sudah mengambil titik koordinat dan gambar kayu-kayu illegal logging tersebut. Dia akan berkoordinasi dengan Pemprov Riau, yang berwenang menangani lokasi kayu-kayu yang telah ditebangi tersebut.
"Seperti yang sama-sama kita saksikan, tumpukan kayu itu diduga jenis mahang, dan memang tidak boleh ada aktivitas penebangan pohon di lokasi tersebut," kata Suahryono kepada merdeka.com, Minggu (12/7).
Suharyono menyebutkan, setelah mengambil titik kordinat, ternyata lokasi yang terjadi penebangan pohon secara illegal itu berstatus Hutan Produksi Terbatas (HPT). Suharyono mengaku pihaknya menjaga TN Zamrud, dan untuk HPT tersebut adalah wewenang Pemprov Riau dan aparat penegak hukum lainnya.
"Yang jelas kita koordinasikan ke Dinas Kehutanan Riau, Dinas Lingkungan Hidup, dan aparat penegak hukum lainnya," jelasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Iqbal juga sesekali menyapa dan berbincang dengan para sopir yang sudah letih di padatnya kemacetan jalan.
Baca SelengkapnyaTiga orang sudah dicegah KPK tekait kasus ini yakni AFI, DDWT dan ROC.
Baca Selengkapnya30 penambang batubara ilegal terancam lima tahun penjara.
Baca Selengkapnya"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca SelengkapnyaKeluhan itu juga didengar beberapa perwakilan kementerian yang ikut hadir dalam rapat tersebut.
Baca SelengkapnyaBagan tancap adalah alat tangkap menetap sehingga mengganggu alur pelayaran
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan pak Bhabin yang disetop oleh prajurit TNI karena ada ranjau darat.
Baca SelengkapnyaAset itu diduga sudah dialihkan ke istri siri Suparmin dan istri lainnya.
Baca Selengkapnya"Larangan Bepergian ke Luar Negeri terhadap tiga orang Warga Negara Indonesia, yaitu AFI, DDWT, dan ROC,” tutur Juru Bicara KPK Tessa
Baca SelengkapnyaPosisi sebagai Satgas membuat mereka dengan mudah menerbitkan SHM tanpa melihat batas hutan lindung.
Baca SelengkapnyaKayu diduga berasal dari kawasan hutan Desa Sungai Sarik disita.
Baca SelengkapnyaDugaan korupsi tersebut telah ramai dibicarakan di media sosial
Baca Selengkapnya