Melihat Suasana Ramadan di Tenda Pengungsian Korban Bencana Pergerakan Tanah Lebak
Merdeka.com - Puluhan warga korban bencana pergerakan tanah di Desa Sudamanik, Kecamatan Cimarga, Banten menjalankan ibadah puasa di tenda pengungsian. Tenda itu disediakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak.
Sekitar 44 Kepala Keluarga (KK) terpaksa memilih tinggal di pengungsian karena menghindari bencana longsor susulan. Bahaya longsor susulan menghantui puluhan warga karena curah hujan di daerah tersebut meningkat.
Ketua RT setempat, Ubay mengatakan ada 118 rumah terdampak dengan 44 rumah di antaranya mengalami kerusakan berat, 22 rumah kerusakan ringan, termasuk musala dan 36 unit rumah roboh.
-
Dimana warga terdampak kekeringan? BPBD Kabupaten Cilacap mencatat jumlah warga yang terdampak kekeringan di wilayah tersebut mencapai 9.153 jiwa dari 3.011 keluarga.
-
Siapa saja yang menjadi korban longsor? Empat korban itu yakni; Caisar Sofian (28), Putri Amanda (26), Sofia Putri (10) dan Ghibran Naufa (5).
-
Bagaimana keadaan korban longsor? Sebanyak 23 orang korban banjir dan lonsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
-
Siapa yang tinggal di kolong rumah? 'Biasanya suara itu terdengar larut malam, dan kami mengira itu hanya hewan yang berada di kolong rumah,' ungkap Ricardo Silva, menantu pemilik rumah tersebut. 'Suara-suara itu mirip ketukan, seperti saat istri saya berjalan, dan terdengar seperti suara balasan dari bawah rumah, sehingga dia berkata, 'kamu tahu ada yang salah'.'
-
Siapa yang tinggal di rumah tak layak huni? Sudah 15 tahun terakhir, ia tinggal di bangunan tak layak itu bersama suami dan seorang anaknya.
-
Siapa yang terdampak broken home? Dan dampaknya? Lebih kepada anak-anak.
"Yang tinggal di pengungsian mereka yang merasa resah di rumah khawatir ambruk yang lain ada yang memilih mengungsi ke rumah saudaranya di desa lain," kata Ubay saat dikonfirmasi, Kamis (16/5).
©2019 Merdeka.com/Dwi PrasetyaBPBD Lebak menyediakan tiga tenda pengungsian di lokasi yang aman dan tak jauh dari kampung mereka. Pendirian tenda diantaranya tenda dapur umum untuk menjamin warga terdampak bencana mendapat makan gratis.
"Kalau bantuan seperti makanan mah sudah ada dari BPBD disediakan karena ada dapur umum juga," katanya.
Namun, menurut Ubay, hingga saat ini warga belum mendapat kepastian dari Pemerintah Lebak terkait keputusan relokasi dan ganti rugi rumah warga yang mengalami kerusakan dan ambruk akibat bencana alam tersebut.
"Kepastian itu (ganti rugi) yang dipertanyakan masyarakat, ganti rugi rumah rusak dari pemerintah. Sampai saat ini belum sedangkan semakin lama semakin banyak yang roboh," katanya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaSebanyak 400 hangus terbakar dan 1.000 orang dilaporkan mengungsi imbas kebakaran di Penjaringan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 26 warga Kabupaten Luwu terpaksa jalan kaki 6 jam menuju ke pengungsian setelah desanya terisolasi akibat banjir dan longsor.
Baca SelengkapnyaMereka membangun tenda darurat tersebut karena wilayah pemukiman mereka kerap dilanda banjir hingga ketinggian 1,5 meter.
Baca SelengkapnyaRatusan warga yang terdampak kebakaran diamankan ke posko pengungsian di halaman RSUD Kebayoran Lama.
Baca SelengkapnyaBanjir ini terjadi akibat luapan Kali Ciliwung seiring tingginya intensitas hujan di wilayah Depok dan Bogor, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaMenurut Samid, belasan tempat tinggal dan rumah kontrakan milik warganya itu rusak parah karena dampak dari pembangunan Tol Japek 2.
Baca SelengkapnyaKampung Bulak Barat sempat direndam banjir hingga menutupi rumah-rumah warga
Baca SelengkapnyaBencana longsor ini terjadi pada Minggu (24/3) malam setelah wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Baca SelengkapnyaBerbagai penyakit itu timbul setelah warga tidur di luar rumah selama beberapa hari terakhir.
Baca SelengkapnyaBadan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) memberikan bantuan hunian tetap kepada ratusan keluarga yang menjadi korban bencana tanah bergerak di Sukabumi.
Baca SelengkapnyaRatusan pasien terpaksa dievakuasi untuk memastikan bangunan rumah sakit aman dihuni pasca gempa.
Baca Selengkapnya