Melirik masa depan Facebook dan Twitter di Indonesia
Merdeka.com - Menggantikan Friendster , Facebook (FB) dan Twitter muncul merebut hati jutaan penduduk Indonesia. Terhitung sejak kemunculannya di Indonesia pada sekitar tahun 2008-2009, pemakai Facebook dilanjutkan Twitter terus bertambah secara signifikan. Terlebih pada 2010 dan 2012.
"Pemakai Facebook di kita (Indonesia) cukup banyak. Bahkan pernah menempati urutan 5 besar. Sedangkan untuk Twitter jadi nomor satu. Dulu orang-orang memakai Friendster . Tetapi Friendster itu tidak banyak dipakai lagi karena terlalu banyak warna kemudian muncul FB ( Facebook ) yang lebih simple tapi FB mulai ramai banyak mulai pakai path," terang Direktur Information and Communication Technology (ICT) Watch Donny BU saat dihubungi merdeka.com, Jumat (18/1).
Tetapi perkembangan media sosial seperti Facebook dan Twitter tidak terjadi begitu saja. Meluasnya media sosial tidak lepas dari dukungan teknologi yang hadir di kehidupan manusia.
-
Kenapa Facebook jadi media sosial terbesar? Dengan kerja keras dan visi yang jelas, Mark Zuckerberg dan timnya berhasil mengembangkan Facebook menjadi salah satu jejaring sosial terbesar di dunia, mengubah cara orang berinteraksi dan berkomunikasi secara online.
-
Mengapa Facebook Web populer? Facebook memungkinkan Anda mengelola daftar teman dan memilih pengaturan privasi untuk menyesuaikan siapa yang dapat melihat konten di profil Anda.
-
Dimana negara dengan pengguna internet terbanyak? Berikut daftar negara dengan pengguna internet terbanyak di dunia.
-
Kapan internet mulai digunakan secara luas di Indonesia? Awalnya, penggunaan internet hanya untuk keperluan kerja menggunakan sistem email. Namun, seiring berjalannya waktu, penggunaan internet berkembang pesat menjadi media sosial, unduh unggah video, dan musik.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Bagaimana teknologi informasi berkembang di Indonesia? Sejak diperkenalkannya radio, teknologi informasi terus mengalami perkembangan pesat yang mempengaruhi peradaban masyarakat informasi di Indonesia. Kemudian, dengan berkembangnya internet, teknologi informasi semakin merambah ke berbagai aspek kehidupan masyarakat.
"Mereka (Facebook dan Twitter) dipakai luas didukung teknologi selular sehingga penggunaannya bertambah tinggi. Semakin murah gadget semakin besar pertumbuhan media sosial," sambung dia.
Perlu dicermati, persaingan pemilik sosial media atau jejaring sosial semakin meruncing. Hal inilah yang mengakibatkan satu demi satu jejaring sosial yang tidak cukup punya kekuatan akhirnya tumbang.
"Twitter dan Facebook tetap akan digemari tetapi pertumbuhan tidak akan seperti 2 tahun lalu. Kemunculan media sosial itu saling melengkapi, yang satu spesialis gambar yang lain lagi punya spesial lainnya," terangnya.
Dari sini bisa diprediksi, Facebook dan Twitter bisa saja tergantikan jika ada produsen media sosial yang mampu menarik pengguna FB dan Twitter ke jejaring sosialnya baru. Dengan menampilkan fasilitas dan fitur lebih membuat nyaman penggunanya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, tercatat ada 99,8 juta pengguna TikTok di Tanah.
Baca SelengkapnyaIndustri telekomunikasi dan game di Indonesia tengah mengalami perkembangan yang luar biasa di Asia.
Baca SelengkapnyaGSMA baru-baru ini menyoroti kemajuan pesat Indonesia dalam teknologi seluler
Baca SelengkapnyaDari angka 1 juta itu, terdapat 5 domain yang menjadi favorit masyarakat.
Baca SelengkapnyaPengguna Tiktok di Indonesia masih tinggi meski fitur TikTok Shop secara resmi berhenti beroperasi pada Rabu (4/10) lalu.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah daftar negara dengan internet cepat versi We Are Social 2024.
Baca SelengkapnyaIndonesia terus meraih peluang untuk memaksimalkan ekonomi digital.
Baca SelengkapnyaGMV adalah nilai pengukuran dari total penjualan barang dalam jangka waktu tertentu yang umumnya digunakan pada marketplace, ecommerce, atau online shop.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Startup Ranking, jumlah perusahaan rintisan di dunia per 10 Mei 2023 mencapai 144.688.
Baca SelengkapnyaSiapa mereka? Berikut orang-orang yang menguasai internet Indonesia.
Baca SelengkapnyaSelain menggali alasan masyarakat masuk ke pasar kripto, survei Indodax juga mencari tahu preferensi masyarakat akan platform kripto yang mereka percaya.
Baca SelengkapnyaBerikut hasil riset yang dilakukan PANDI terkait awareness masyarakat terhadap domain ID.
Baca Selengkapnya