Memalak dan membunuh, pelajar ditembak saat ditangkap
Merdeka.com - Kepolisian Resor Kota Sorong, Papua Barat menangkap AA yang diduga pelaku utama pembunuhan seorang pelajar bernama Herman Semunya, Rabu (3/2). Kapolres Kota Sorong AKBP Karimudin Ritonga di Sorong mengatakan, AA dilumpuhkan dengan tembakan pada kaki karena berusaha melarikan diri saat ditangkap oleh tim reserse Polres Kota Sorong.
"Hasil pemeriksaan awal penyidik baru menetapkan satu orang sebagai tersangka pembunuhan Herman dan enam orang lainnya masih berstatus saksi serta masih didalami keterlibatannya," katanya, seperti dilansir Antara, Sabtu (6/2).
Dia mengatakan, motif pembunuhan Herman adalah pemalakan. AA bersama enam orang rekannya menghadang Herman meminta sejumlah uang dan menikam korban hingga tewas.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Bagaimana pria itu ditangkap? Setelah itu, pada 12 November, polisi lokal di Kabupaten Qinyuan menemukan unggahan tersebut dan langsung melakukan penyelidikan. Hanya dalam beberapa jam, Wang berhasil ditangkap di kediamannya.
-
Bagaimana para pelaku melarikan diri? Setelah berhasil merebut mobil korban, pelaku kemudian langsung melarikan diri dan mengubah pelat kendaraan itu menjadi BG 1544 QE gar tidak dicurigai.
"Barang bukti yang digunakan oleh pelaku menikam korban menurut pengakuan AA sudah dibuang dan penyidik Polres Kota Sorong masih mencari barang bukti tersebut," ujarnya.
Kasus pembunuhan ini, kata dia, adalah kriminal murni dan tidak ada kaitannya dengan masalah suku. Oleh karena itu, dia berharap masyarakat tidak mengaitkan kasus pembunuhan ini dengan masalah suku yang dapat menimbulkan konflik.
Karimudin menambahkan, situasi Kota Sorong pascaarak-arak jenazah Herman dan pelemparan toko-toko oleh massa sudah kondusif. Masyarakat sudah kembali beraktivitas seperti biasanya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka terdeteksi akan melakukan kejahatan kembali di wilayah Kandis.
Baca SelengkapnyaPara pelajar tersebut terlibat tawuran setelah sebelumnya janjian di media sosial.
Baca SelengkapnyaIP tetap tidak mau menyerah sehingga tim Opsnal Unit 1 melakukan tindakan tegas terukur.
Baca SelengkapnyaSementara seorang pelaku lainnya yang beraksi bersama berhasil diamankan petugas sebelum kembali menjadi bulan-bulanan.
Baca SelengkapnyaKasus pembullyan kembali terjadi. Kali ini kasus viral ini terjadi di Cilacap, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPelaku langsung melarikan diri hingga akhirnya diamankan polisi di tempat persembunyiannya di Cengal
Baca SelengkapnyaBaku tembak antara pelaku dan polisi terus terjadi saat kejar-kejaran.
Baca SelengkapnyaAksi ini dilakukan oleh dua siswa SMK inisial AP (17) dan PAF (17) kepada korban MR saat ketiganya hendak terlibat tawuran.
Baca SelengkapnyaPelaku selalu membawa tajam saat keluar dari rumah.
Baca SelengkapnyaGamma Rizkynata Oktafandy atau GRO (17) siswa SMKN 4 Semarang tewas terkena tembakan Aipda Robig.
Baca Selengkapnya