Memalukan, anak alay naik patung pahlawan revolusi buat foto selfie
Merdeka.com - Masih lekang dari ingatan, ketika anak alay mengacungkan jari tengah di depan foto Jenderal Sudirman, serta pemuda asal Tobasa menendang lambang Garuda. Kini malah muncul sekelompok pemuda lainnya yang nekat naik ke atas patung pahlawan revolusi demi berfoto.
Dikutip dari akun Wahyu Budhi Sulistyo, Sabtu (7/5), sebanyak delapan pemuda tiba-tiba naik ke atas patung pahlawan revolusi. Tak sekedar berdiri, beberapa di antaranya ada yang sampai memanjat dan duduk di atas kepala patung tersebut.
"Bentar lagi pada mewek di seret sama POM AU," tulis Budhi dalam akunnya menyidir tingkah para pemuda dalam foto tersebut.
-
Siapa yang dihujat oleh warganet? Meskipun jarang membaca komentar dari warganet, Sarwendah mengakui bahwa saat itu ia tidak sengaja menemukan hujatan terhadap dirinya dan Onyo, yang langsung membuatnya mengambil langkah dengan melayangkan somasi.
-
Siapa yang dihujat oleh netizen? Anak Sarwendah, Betrand Putra Onsu, merasa sedih mengetahui bahwa ibunya sedang dihujat di media sosial oleh netizen.
-
Apa dampak dari ujaran kebencian di media sosial? Media sosial menjadi salah satu aspek yang ditekankan, karena berpotensi disalahgunakan lewat ujaran kebencian.
-
Kenapa remaja suka mengumbar kesedihan di media sosial? Mereka terlibat sadfishing karena cenderung merasa memiliki harga diri yang rendah dan kesepian. Bahkan ada juga yang mengarah ke narsisme.
-
Bagaimana reaksi netizen? Postingan ini bikin kehebohan di kalangan netizen, terutama di antara para penggemar dan rekan artis.
-
Apa reaksi netizen? Melihat sikap Ayu, netizen merasa iba. Banyak yang juga memuji kekuatan hatinya. 'Hebat kamu tuh,' puji seorang netizen di kolom komentar foto Ayu di Instagram. 'Udah diterpa angin kencang masih bisa ketawa dan menjawab pertanyaan wartawan dengan elegan,' lanjutnya.
Ulah para pemuda tersebut menimbulkan amarah para pengguna Facebook. Banyak yang mengecam tindakan anak-anak tersebut karena telah menghina ketujuh pahlawan revolusi yang merupakan bagian dari Monumen Pancasila Sakti.
Untuk diketahui, Monumen Pancasila Sakti dibangun atas gagasan Presiden Soeharto. Monumen tersebut di atas tanah seluas 14,6 hektare.
Monumen ini dibangun untuk mengingatkan kembali Gerakan 30 September atau dikenal dengan G30S yang menewaskan tujuh orang jenderal dan seorang perwira TNI AD. Gerakan tersebut diduga didalangi oleh DN Aidir yang merupakan pimpinan Partai Komunis Indonesia (PKI).
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen aksi pemuda balap liar. Ditegur warga malah nangis.
Baca SelengkapnyaUsai diajak selfie sang jenderal, ada perempuan yang berteriak histeris.
Baca SelengkapnyaPelaku tak terima dilarang ayahnya mengikuti touring.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan bocah laki-laki menginjak bendera pelangi.
Baca SelengkapnyaVideo merekam momen saat Paspampres pukul mahasiswa yang terobos pengamanan Presiden.
Baca SelengkapnyaDia tak segan memukul dua polisi dan TNI. Rupanya, hal itu bukan tanpa sebab.
Baca SelengkapnyaViral aksi remaja makan di restoran cepat saji mengolok-olok penderitaan anak Palestina.
Baca SelengkapnyaMirisnya, sosok tersebut bahkan diinjak hingga dipukul.
Baca SelengkapnyaBahkan, pasutri tersebut tega memberi hukuman di depan umum. Seperti apa aksinya yang menuai sorotan?
Baca SelengkapnyaBocah itu mengaku telah dicekoki arak madu oleh teman-temannya.
Baca SelengkapnyaSekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat. Videonya viral setelah seorang pelaku mengaku sebagai keponakan seorang jenderal.
Baca SelengkapnyaBocah Irak viral di media sosial karena meludahi bendera Amerika yang sedang ia pegang.
Baca Selengkapnya