Memalukan, petugas Imigrasi Ngurah Rai gerayangi WN Aussie di toilet
Merdeka.com - Perbuatan I Nyoman Agus Sucahya, petugas Imigran Bandara Ngurah Rai Bali ini benar-benar memalukan. Dengan alasan pemeriksaan, petugas ini diduga mencabuli bule asal Australia yang sedang berlibur dengan keluarga besarnya.
Korban WN Australia bernama Glenda Judith Myra Fleid (46), dengan nomor paspor M7688191. Tak terima dengan aksi pelecehan petugas, si bule lantas melapor ke jajaran Polsek KP3 (Kasatuan Penjagaan dan Pengamanan Pelabuhan) Bandar Udara Ngurah Rai.
Didampingi pengacaranya, Lilis Sri Rahayu Lubis, Glenda membuat laporan Nomor LP/10/II/2015/Bali/Resta Dps/Sek KWS Udara.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Kenapa korban disekap dan diperkosa? Setiap informasi dan dugaan terkait keberadaan pelaku, petugas langsung meluncur.'Kami masih terus melakukan pengejaran terhadap keempat pelaku yang belum tertangkap,' kata Umi.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
Seperti apa kisah memalukan petugas Imigran ini? Berikut ulasannya:
Korban digiring petugas ke toilet, payudara dan kemaluan digerayangi
Lubis menceritakan pelecehan yang menimpa kliennya tersebut. Kejadian itu terjadi saat korban tiba di bandara dengan menggunakan pesawat Virgin Australia 41, tiba di Bali pukul 23.30 WITA, Jumat (2/3) lalu."Klien kami begitu sampai di tempat pengambilan bagasi digiring oleh petugas keimigrasian ke toilet terdekat dengan alasan pemeriksaan. Tetapi justru digerayangi payudara dan kemaluannya," kata Lubis, Jumat (6/3) di Denpasar Bali.Saat itu terjadi, kata Glenda, dilakukan ketika ibu mertua, suami dan anaknya menunggu di ruang tunggu.
Usai menggerayangi, pelaku minta selfie
Masih berdasarkan penuturan Lubis, usai I Nyoman Agus menggerayangi, korban juga diminta untuk selfie. Kala itu, Glenda benar-benar dilecehkan."Sudah begitu minta berselfie. Apa-apaan itu, gak benar ini," kata LubisGlenda tidak menyangka ada petugas yang nekat berbuat tindakan cabul kepada dirinya. Padahal, korban bersama keluarga cinta dengan Bali."Pastinya klien kami menuntut tuntas kasus ini. Mereka sekeluarga sudah sangat suka di Bali, kok malah dicoreng pencitraan pariwisata oleh oknum seperti ini," ujar Lubis.
Korban kecewa dan trauma dengan Bali
Hasil rekaman CCTV Bandara Ngurah Rai diduga menguatkan bukti I Nyoman Agus melakukan pelecehan terhadap Glenda. Namun hingga kini pelaku masih bekerja seperti biasa."Saya sangat sesalkan oknum ini masih tetap santai menjalankan tugasnya seperti biasa. Tidak ada sanksi atau teguran dari pihak pimpinannya, minimal di non-jobkan. Apalagi terbukti dari rekaman CCTV," kata Lubis.Didampingi kuasa hukumnya, Glenda ibu satu anak asal Australia ini mengaku sangat kecewa dan trauma melihat Bandara Ngurah Rai.Bahkan saat bersama pengacaranya untuk melakukan pemeriksaan ke dalam bandara, di Polsek KP3 Udara Ngurah Rai, dia memilih diam di luar kawasan areal bandara.
CCTV rekam perbuatan pelaku
Petugas Polsek Ngurah Rai meyakinkan bahwa dari hasil rekaman CCTV yang mengarah ke lorong toilet dekat bagasi kedatangan internasional, memperlihatkan pelaku terekam jelas dan diketahui bernama I Nyoman Agus Sucahya.Bahkan dari penjelasan seharusnya untuk pemeriksaan awal dilakukan oleh petugas Custom (Bea Cukai) bukan keimigrasian."Kami tidak bisa menahan karena ancaman di bawah 5 tahun," kata salah seorang petugas di KP3 Udara Ngurah Rai yang enggan disebutkan namanya.
Kapolsek bandara bantah petugas Imigrasi cabuli WN Australia
Kapolsek KP3 Udara Bandara Ngurah Rai Kompol Ni Nyoman Wismawati berkelit, dan mengaku tidak ada kasus petugas Imigran mencabuli WN Australia."Tidak ada laporan warga asing, apalagi soal pelecehan. Tidak ada itu, dapat info dari mana. Tidak benar itu," katanya, ketika dihubungi merdeka.com, Jumat (6/3).Kuasa hukum Glenda, Lubis menegaskan kebenaran laporan tersebut. Berdasarkan laporan kepolisian LP/10/II/2015/Bali/Resta Dps/Sek KWS Udara, di mana dalam laporannya, Glenda Judith MF digiring oleh petugas Imigrasi ke sebuah lorong toilet dekat pengambilan bagasi kedatangan internasional.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka diduga hendak diselundupkan ke Australia melalui perairan laut Kabupaten Sukabumi.
Baca SelengkapnyaPelaku mengakui perbuatannya tersebut dan dalam pengaruh minuman keras.
Baca SelengkapnyaSaat diamankan petugas, kepala WNA bule ini mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaBeredarnya video porno itu tentu meresahkan karena dianggap mencoreng nilai dan norma-norma yang ada di Bali.
Baca SelengkapnyaModus tersangka memberangkatkan calon pekerja migran tidak sesuai prosedur.
Baca SelengkapnyaTuris asal Australia bernama Monique Sutherland, harus membayar denda sebesar AUD1.500 atau sekitar Rp15,2 juta, gara-gara paspornya kotor.
Baca SelengkapnyaJenazah korban ditemukan terdampar oleh masyarakat di Pantai Secret Bay
Baca SelengkapnyaWarga asing ini dideportasi karena menjadi Pekerja Seks Komersial (PSK) dan menjadi pacar bayaran.
Baca SelengkapnyaPermohonan penangguhan penahanan tersebut diajukan untuk memberikan kesempatan pihaknya juga memeriksa yang bersangkutan di internal.
Baca SelengkapnyaMaika menganiaya Putu Arsana yang saat kejadian sedang membawa tamu usai makan malam
Baca SelengkapnyaPihak keluarga saat ini sedang mengupayakan kepulangan Aas ke Indonesia. Namun upaya itu masih terganjal oleh beberapa persyaratan yang harus dipen
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri membongkar kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang melibatkan warga negara Indonesia di Sydney, Australia.
Baca Selengkapnya