Memalukan, polisi pelindung warga malah jadi jambret
Merdeka.com - Polisi memiliki slogan 'Melindungi, Mengayomi, dan Melayani Masyarakat'. Slogan tersebut sering terlihat dan tertempel di mobil-mobil polisi dan kantor kepolisian.
Namun, tak semua anggota kepolisian menghayati dan menjalankan slogan tersebut. Buktinya, petugas Polsek Metro Tamansari meringkus Brigadir JM pada Sabtu (12/3) pagi.
Sungguh memalukan apa yang dilakukan Brigadir JM yang merupakan anggota Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Mabes Polri ini. Brigadir JM ditangkap karena diduga merupakan pelaku penjambretan terhadap seorang karyawati Debby (21).
-
Bagaimana JM ditangkap? Bosan hidup di tengah hutan, pelaku memutuskan kembali ke kampungnya. Ternyata keberadaannya diketahui polisi sehingga ditangkap tanpa perlawanan.
-
Di mana pesepeda dijambret? Kejadian di daerah Tambun Selatan Mengutip unggahan Twitter tersebut diketahui jika peristiwa penjambretan terjadi di wilayah Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
-
Kapan pesepeda dijambret? Kejadiannya berlangsung di siang bolong dan terjadi sangat cepat.
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
"Kasusnya ditangani Polres Metro Jakarta Barat," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Mohammad Iqbal, Senin (14/3).
Berdasarkan informasi, awalnya Debby bersama rekannya menumpang sepeda motor dari Monumen Nasional (Monas) melintasi Jalan Gajah Mada Tamansari Jakarta Barat dibuntuti pelaku. Saat melintasi perempatan lampu merah Gajah Mada, Brigadir JM ini mengambil telepon selular yang digenggam korban.
Korban berteriak maling yang menarik perhatian pengendara sepeda motor lainnya untuk mengejar pelaku. Warga menangkap pelakudan selanjutnya dibawa ke Polsek Metro Tamansari guna menjalani pemeriksaan.
Dari pelaku, petugas menyita barang bukti satu unit sepeda motor, Kartu Tanda Anggota (KTA) Polri, Kartu Tanda Penduduk (KTP), telepon selular milik pelaku dan korban. Perbuatan Brigadir JM ini sudah pasti jauh dari slogan polisi 'Melindungi, Mengayomi, dan Melayani Masyarakat' yang selama ini digembar-gemborkan.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketika itu kondisi di lokasi sangat ramai, karena pelaku yang masih bersikeras mengelak diduga jambret mengundang emosi dari warga.
Baca SelengkapnyaSeorang Wanita menjadi korban penjambretan saat menunggu angkutan umum JakLingko di Halte Pasar Bersih, Cengkareng Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaBrigadir Andri Sitompul saat ini sudah mendapatkan perawatan intensif dari rumah sakit Bhayangkara Polda Jambi.
Baca SelengkapnyaAksi kejahatan berkedok jambret pesepeda terjadi di Palembang belum lama ini. Korban berhasil mengambil tas milik pesepeda tersebut meski suasana jalanan ramai.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Desa Teluk Pandak, Kecamatan Tebo Tengah, Kabupaten Tebo pada September 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaDi tengah-tengah banyaknya kendaraan yang melintas, kondisi itu ternyata tidak menghentikan pelaku yang saling berboncengan langsung memepet korban.
Baca Selengkapnyagawai hasil kejahatan pelaku telah dijual ke salah satu konter handphone di Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaDua pelaku jambret harus jadi bulan-bulanan warga sekitar Gambir
Baca SelengkapnyaAnies menyebut, ketertiban juga harus dijaga secara disiplin.
Baca SelengkapnyaKetiga pejambret ini disangkakan Pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.
Baca SelengkapnyaAnggota polisi lalu lintas di Depok mengawal seorang warga yang diteror debt collector sampai ke tempat aman.
Baca SelengkapnyaSaat ini Anggota Polri sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Jambi untuk mendapatkan perawatan medis.
Baca Selengkapnya