Membaca Makna Wayang yang Jadi Latar Jokowi dan Prabowo Saat Santap Siang
Merdeka.com - Pertemuan Jokowi dan Prabowo yang digadang sebagai momen rekonsiliasi pasca Pemilu Presiden 2019, tak surut dibahas. Sebuah cuitan dari Sudjiwo Tedjo, memantik perhatian warga net.
"Horeee! Ada aku dalam pertemuan Pak Jokowi - Pak Prabowo. Wayang no 2 dari kiri itu TEJO ...Lengkapnya Tejo Mantri alias Togog, kakaknya Semar ..heuheuheu," tulis sang seniman kawakan itu pada sore kemarin, seperti dilihat Liputan6.com, Minggu (14/7/2019).
Pria yang akrab disapa Presiden Jancukers ini melanjutkan, bahwa yang dimaksud adalah Big Bang dalam kisah pewayangan. Alkisah, Tejo Mantri adalah salah satu dari tiga anak Sang Hyang Tunggal dan Rekathawati. Sebagai sulung, dia memiliki dua saudara, Ismaya atau Semar, dan Manikmaya atau Bathara Guru. Ketiganya lahir dari sebuah telur.
-
Siapa yang duduk di samping Jokowi? Makan bersama satu meja, Jokowi duduk berdampingan dengan Raffi.
-
Dimana Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi? 'Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan,' kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029. 'Baik tugas-tugas saat ini, beliau sebagai Menhan maupun tugas-tugas kepresidenan Pak Prabowo nanti,' jelas dia.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
"Adalah telur yang pecah, kulitnya jadi Togog, putihnya jadi Semar, kuningnya jadi Bathara Guru," tulis Sudjiwo lagi.
Lalu apa hubungannya dengan pertemuan dua tokoh politik nasional ini dengan latar pewayangan?
Menurut Sudjiwo, latar keduanya wayang saat santap siang di mana posisi duduk Jokowi sejajar dengan sosok Tejo Mantri atau Togog dan posisi Prabowo sejajar Semar atau Ismaya. Keduanya hanya dipisahkan oleh Gunungan, di mana dalam filosofisnya mengartikan kehidupan.
Pada kisahnya, Tejo Mantri dan Ismaya, adalah saudara yang ketat persaingan. Keduanya ingin berlomba sebagai yang terhebat. Satu hari, mereka hendak menguji kesaktian, mengetahui siapa terpantas mengganti tahta sang ayah, sang penguasa Kahyangan Jongring Salaka.
Atas saran dari Manikmaya, adu kuat keduanya disepakati dengan menelan gunung dan memuntahkannya kembali. Gunung menurut filosofi tadi dianggap mewakili ilmu siapa yang paling hebat dalam kehidupan.
Tejo Mantri mendapat kesempatan pertama, namun sayang dia gagal menujukkan ajinya. Dia hanya mampu menelannya sebagian karena sisanya meletus dan membuat mulutnya sobek. Mulutnya pun menjadi besar dan melebar.
Ismaya tak mau gegabah, dia menelan gunung dengan cara sedikit demi sedikit. Celakanya, dia tak bisa berbuat banyak saat bongkahan gunung ditelannya tak bisa dimuntahkan kembali. Akibatnya, perutnya membesar dan giginya habis. Kondisi ini tak membuat rupanya kalah buruk dengan sang kakak.
Aksi ini membuat sang ayah murka, membuat tongkat tahta kuasa diteruskan kepada si bungsu Manikmaya. Kemudian pada Tejo Mantri dan Ismaya, mereka diutus oleh ayahanda turun ke bumi untuk menjaga kehidupan dan memelihara keturunan Manikmaya sebagai penduduk bumi.
Karena inilah, Sang Hyang Wenang mengganti nama mereka. Tejo Mantri menjadi Togog, Ismaya menjadi Semar, dan Manikmaya menjdi Bathara Guru. Sebagai Togog, dia memiliki tugas untuk membimbing kelompok raksasa dan kurawa, identik dengan kejahatan dan ketidakadilan. Sedangkan Semar, tugasnya adalah menjadi pemomong kestaria dan pandawa, atau identik dengan baik, adil, dan bijaksana. Diceritakan, nantinya Semar akan memiliki tiga anak angkat, Gareng, Petruk, dan Bagong.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut potret Kompol Syarif makan angkringan bersama Mayor Teddy.
Baca SelengkapnyaMomen kebersamaan Jokowi, Prabowo, dan Ganjar itu terlihat di unggahan Instagram story Koordinator Staf Khusus Presiden RI.
Baca SelengkapnyaKeakraban Jokowi dan Prabowo turut mewarnai Upacara Detik Detik Proklamasi Kemerdekaan RI yang diadakan pertama kali di IKN.
Baca SelengkapnyaGanjar menerima tokoh Wisanggeni yang diserahkan oleh Puan Maharani.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku menyantap nasi goreng saat makan malam bareng Jokowi tersebut.
Baca SelengkapnyaKedatangannya di Solo, Presiden Prabowo bertemu secara khusus dengan Jokowi dan Iriana.
Baca SelengkapnyaRomantisme terlihat ketika Jokowi bersama Prabowo dan Ganjar kunjungan kerja ke Pekalongan
Baca SelengkapnyaCawapres nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka menyaksikan pertunjukan wayang karakter Capres Prabowo Subianto dan Presiden Jokowi. Acara bertema "Indonesia Maju
Baca SelengkapnyaJokowi terlihat duduk di sebelah Pratikno. Sementara itu, Prabowo duduk di depan Jokowi. Sedangkan, Ganjar Pranowo duduk di sebelah Jokowi.
Baca SelengkapnyaPrabowo terlihat duduk sejajar dengan Presiden Jokowi, Wapres Ma'ruf Amin, dan jajaran Menteri Koordinator.
Baca SelengkapnyaDalam undangan makan siang, posisi duduk Jokowi berhadapan dengan Anies.
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan, arah dukungan yang semakin jelas dari Jokowi tentu menjadi hal bagus dalam pesta demokrasi kali ini.
Baca Selengkapnya