Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Membahayakan, tembok Keraton Surakarta yang ambruk belum diizinkan dirobohkan

Membahayakan, tembok Keraton Surakarta yang ambruk belum diizinkan dirobohkan tembok pagar di Keraton Surakarta ambruk. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah belum mengizinkan tembok pagar Keraton Surakarta yang ambruk, Senin (15/1) malam untuk dirobohkan. Meskipun secara fisik, kondisi tembok setinggi 6 meter di Kampung Langensari, RT 02 RW 01 Kelurahan Baluwarti, Pasar Kliwon tersebut miring, retak-retak dan membahayakan.

Pengkaji Cagar Budaya BPCB Jawa Tengah, Wahyu Brotoraharjo meninjau lokasi runtuhnya tembok keraton. Dia mengatakan, pembongkaran sisa tembok yang roboh belum bisa dilakukan hari ini. Pihaknya masih ditugaskan untuk mendokumentasi dan mengukur secara teknis. Hasil tersebut akan dipresentasikan terlebih dahulu di hadapan Tim BPCB.

"Kami akan segera memberitahu keraton boleh dilakukan perobohan. Tapi paling tidak selama malam ini sampai besok, harus ada perkuatan dulu supaya tidak roboh. Selanjutnya dari akses jalan perlu disterilkan. Agar terhindar dari getaran kendaraan yang melintas. Selain itu juga untuk menghindari keramaian warga yang ingin melihat lokasi robohnya pagar," ujarnya.

Orang lain juga bertanya?

Terkait bangunan lainnya yang dianggap berbahaya, Wahyu mengaku belum melakukan pendataan. Namun dilihat dari usianya, dia menilai ada beberapa titik yang memerlukan perhatian khusus. Apalagi, bangunan Keraton Surakarta merupakan cagar budaya berperingkat nasional, yang harus benar-benar dijaga dan dilestarikan.

Terkait penyebab robohnya pagar tembok, Wahyu menyebut, selain faktor usia dan alam, juga akibat adanya desakan pohon besar yang menempel tembok. Setelah dilakukan pembongkaran nanti, tembok tersebut akan dibangun seperti aslinya.

"Dari sisi konstruksi tembok ini memang sudah termakan usia. Kemudian ada sebab lain, yaitu pohon dan alam, itu enggak bisa kita prediksi. Setelah ini, kita akan konsolidasi, kita akan rehabilitasi, kita kembalikan seperti semula," jelasnya.

"Mengingat konstruksinya, bisa kita membuat perkuatan, tapi di dalam. Jadi nanti kita kamuflase, boleh itu," ucapnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dimakan Usia, Ndalem Sasono Mulyo Keraton Surakarta Nyaris Roboh
Dimakan Usia, Ndalem Sasono Mulyo Keraton Surakarta Nyaris Roboh

Dimakan usia, Ndalem Sasono Mulyo Keraton Surakarta nyaris roboh

Baca Selengkapnya
Menengok Panggung Sangga Buwana, Tempat Meditasi Raja Surakarta yang Mulai Rusak
Menengok Panggung Sangga Buwana, Tempat Meditasi Raja Surakarta yang Mulai Rusak

Panggung Sangga Buwana dulunya dibuat untuk mengintai musuh dari ketinggian.

Baca Selengkapnya
Selamatkan Ndalem Sasono Mulyo, Keluarga Keraton Surakarta Saweran
Selamatkan Ndalem Sasono Mulyo, Keluarga Keraton Surakarta Saweran

Pemkot Solo dan Kementerian PUPR lebih memprioritaskan Alun-alun Utara dan Selatan untuk revitalisasi awal.

Baca Selengkapnya
Tumpukan Bata Merah di Lapangan Sepak Bola Mojokerto Diduga Gapura Istana Majapahit, Intip Potretnya
Tumpukan Bata Merah di Lapangan Sepak Bola Mojokerto Diduga Gapura Istana Majapahit, Intip Potretnya

Potret struktur bata diduga gapura Istana Majapahit.

Baca Selengkapnya
Kisah Gereja Tua Kaliceret, Bangunan Kayu Tanpa Paku yang Telah Berusia Ratusan Tahun
Kisah Gereja Tua Kaliceret, Bangunan Kayu Tanpa Paku yang Telah Berusia Ratusan Tahun

Bangunan ini dulunya sempat miring karena tertiup angin, namun bisa tegak kembali karena tertiup angin dari arah yang berbeda

Baca Selengkapnya
Tak Bisa Dipindah, Begini Nasib Situs Yoni yang Terdampak Jalan Tol Jogja-Solo
Tak Bisa Dipindah, Begini Nasib Situs Yoni yang Terdampak Jalan Tol Jogja-Solo

Selain Situs Yoni tersebut, diperkirakan masih ada benda-benda peninggalan sejarah lain yang terkubur di sana.

Baca Selengkapnya
Viral Pohon Bonsai Terlarang di Gunung Salak, Pendaki Jatuh Tidak Akan Dievakuasi
Viral Pohon Bonsai Terlarang di Gunung Salak, Pendaki Jatuh Tidak Akan Dievakuasi

Saking berbahayanya jika ada pendaki yang membandel ke area terlarang ini maka tubuhnya tidak akan dievakuasi.

Baca Selengkapnya
Melihat Suasana Desa yang Akan Ditenggelamkan untuk Proyek Bendungan, Ada Pohon Jati Berusia 500 Tahun
Melihat Suasana Desa yang Akan Ditenggelamkan untuk Proyek Bendungan, Ada Pohon Jati Berusia 500 Tahun

Hampir semua rumah di sana terbuat dari kayu jati. Suasananya terasa asri khas pedesaan kuno

Baca Selengkapnya
Pos Pantau Pintu Air Palmerah Ambruk Jatuh ke Sungai, Ini Dugaan Penyebabnya
Pos Pantau Pintu Air Palmerah Ambruk Jatuh ke Sungai, Ini Dugaan Penyebabnya

Tembok pos pantau pintu air penyaringan Palmerah, Jakarta Barat ambruk akibat hujan deras

Baca Selengkapnya
Ini Penyebab Jalan Pasar Kembang di Surabaya Meletus
Ini Penyebab Jalan Pasar Kembang di Surabaya Meletus

Ini Penyebab Jalan Pasar Kembang di Surabaya Meletus

Baca Selengkapnya
Istana Respons Viral Tembok Pembatas Senilai Rp700 Juta di Kepahiang Roboh Karena Angin Helikopter Kepresidenan
Istana Respons Viral Tembok Pembatas Senilai Rp700 Juta di Kepahiang Roboh Karena Angin Helikopter Kepresidenan

Sebelumnya, sebuah video beredar di media sosial yang memperlihatkan adanya tembok pembatas Stadion Mini Padang Lekat Kepahiang roboh.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Warga Duren Sawit, Ada Tembok 10 Meter Bekas Pabrik Roboh Timpa Rumah & Motor
Kesaksian Warga Duren Sawit, Ada Tembok 10 Meter Bekas Pabrik Roboh Timpa Rumah & Motor

Rumah Marini ikut terdampak, bengkoknya pagar depan, tembok luar, namun menurutnya tak sampai kondisi parah dan masih bisa diperbaiki.

Baca Selengkapnya