Membahayakan, tembok Keraton Surakarta yang ambruk belum diizinkan dirobohkan
Merdeka.com - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah belum mengizinkan tembok pagar Keraton Surakarta yang ambruk, Senin (15/1) malam untuk dirobohkan. Meskipun secara fisik, kondisi tembok setinggi 6 meter di Kampung Langensari, RT 02 RW 01 Kelurahan Baluwarti, Pasar Kliwon tersebut miring, retak-retak dan membahayakan.
Pengkaji Cagar Budaya BPCB Jawa Tengah, Wahyu Brotoraharjo meninjau lokasi runtuhnya tembok keraton. Dia mengatakan, pembongkaran sisa tembok yang roboh belum bisa dilakukan hari ini. Pihaknya masih ditugaskan untuk mendokumentasi dan mengukur secara teknis. Hasil tersebut akan dipresentasikan terlebih dahulu di hadapan Tim BPCB.
"Kami akan segera memberitahu keraton boleh dilakukan perobohan. Tapi paling tidak selama malam ini sampai besok, harus ada perkuatan dulu supaya tidak roboh. Selanjutnya dari akses jalan perlu disterilkan. Agar terhindar dari getaran kendaraan yang melintas. Selain itu juga untuk menghindari keramaian warga yang ingin melihat lokasi robohnya pagar," ujarnya.
-
Bagaimana paku merusak pohon? Ketika ditancapkan paku ke pohon, jaringan luar yang ada di batang pohon yang seharusnya berguna untuk melindungi jaringan dalam pohon, lama-kelamaan bisa membuat bakteri masuk.
-
Mengapa tembok kota dihancurkan? Namun, seiring berjalannya waktu, tembok kota mulai kehilangan relevansinya pada abad ke-16 hingga ke-17, dan akhirnya sebagian besar tembok tersebut dihancurkan pada abad ke-19 saat kota mengalami ekspansi.
-
Mengapa tembok berjamur bahaya? Tembok yang rembes dan berjamur tidak hanya mengganggu estetika rumah, tetapi juga dapat membahayakan kesehatan penghuni. Jamur pada tembok dapat memicu alergi dan penyakit pernapasan.
-
Kenapa penebangan pohon secara besar-besaran membahayakan? Jika pohon-pohon ditebang secara tidak terkontrol, maka banyak satwa yang kehilangan habitat. Hal ini dapat memengaruhi populasi satwa tersebut dan juga mempengaruhi rantai makanan di hutan.
-
Apa alasan di balik mitos pohon pepaya merusak fondasi rumah? Beberapa orang percaya bahwa akar pepaya yang kuat dapat merusak fondasi rumah atau saluran air, yang secara simbolis diartikan sebagai tanda kesialan atau kemalangan yang akan menimpa penghuni rumah.
-
Mengapa replika kapak batu diuji dengan menebang pohon? Seluruh 53 replika tersebut digunakan untuk 10 aktivitas 'penggunaan', termasuk penebangan pohon, pengamplasan kayu, pengikisan kayu, pengikisan tanduk, mengamplas tanduk, pengikisan tulang, mengikis tulang, mengikis kulit, dan memisahkan bangkai.
Terkait bangunan lainnya yang dianggap berbahaya, Wahyu mengaku belum melakukan pendataan. Namun dilihat dari usianya, dia menilai ada beberapa titik yang memerlukan perhatian khusus. Apalagi, bangunan Keraton Surakarta merupakan cagar budaya berperingkat nasional, yang harus benar-benar dijaga dan dilestarikan.
Terkait penyebab robohnya pagar tembok, Wahyu menyebut, selain faktor usia dan alam, juga akibat adanya desakan pohon besar yang menempel tembok. Setelah dilakukan pembongkaran nanti, tembok tersebut akan dibangun seperti aslinya.
"Dari sisi konstruksi tembok ini memang sudah termakan usia. Kemudian ada sebab lain, yaitu pohon dan alam, itu enggak bisa kita prediksi. Setelah ini, kita akan konsolidasi, kita akan rehabilitasi, kita kembalikan seperti semula," jelasnya.
"Mengingat konstruksinya, bisa kita membuat perkuatan, tapi di dalam. Jadi nanti kita kamuflase, boleh itu," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dimakan usia, Ndalem Sasono Mulyo Keraton Surakarta nyaris roboh
Baca SelengkapnyaPanggung Sangga Buwana dulunya dibuat untuk mengintai musuh dari ketinggian.
Baca SelengkapnyaPemkot Solo dan Kementerian PUPR lebih memprioritaskan Alun-alun Utara dan Selatan untuk revitalisasi awal.
Baca SelengkapnyaPotret struktur bata diduga gapura Istana Majapahit.
Baca SelengkapnyaBangunan ini dulunya sempat miring karena tertiup angin, namun bisa tegak kembali karena tertiup angin dari arah yang berbeda
Baca SelengkapnyaSelain Situs Yoni tersebut, diperkirakan masih ada benda-benda peninggalan sejarah lain yang terkubur di sana.
Baca SelengkapnyaSaking berbahayanya jika ada pendaki yang membandel ke area terlarang ini maka tubuhnya tidak akan dievakuasi.
Baca SelengkapnyaHampir semua rumah di sana terbuat dari kayu jati. Suasananya terasa asri khas pedesaan kuno
Baca SelengkapnyaTembok pos pantau pintu air penyaringan Palmerah, Jakarta Barat ambruk akibat hujan deras
Baca SelengkapnyaIni Penyebab Jalan Pasar Kembang di Surabaya Meletus
Baca SelengkapnyaSebelumnya, sebuah video beredar di media sosial yang memperlihatkan adanya tembok pembatas Stadion Mini Padang Lekat Kepahiang roboh.
Baca SelengkapnyaRumah Marini ikut terdampak, bengkoknya pagar depan, tembok luar, namun menurutnya tak sampai kondisi parah dan masih bisa diperbaiki.
Baca Selengkapnya