Membandingkan hobi olahraga SBY dan Jokowi

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo diketahui gemar berolahraga. Dari mulai sepedahan, joging, main futsal hingga yang terbaru memanah.

Kegiatan sepedahan dan joging kerap dilakukan Jokowi di akhir pekan di acara car free day. Olahraga itu dilakukan baik di Jakarta atau ketika di Bogor.

Hobi main futsal Jokowi pertama kali terlihat saat baru terpilih menjadi Presiden di 2014 silam. Pagi itu, Jokowi main futsal di lapangan Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.

Kedatangan Jokowi langsung disambut antusias oleh warga di sekitar Waduk Pluit. Setelah turun dari mobil Mercedes Benz B 1522 RFS, Jokowi langsung disalami warga.

Sebelum bermain, Jokowi tampak melakukan stretching di tengah lapangan. Pada babak pertama, Jokowi memilih menjadi kiper. Ini adalah laga antara Tim Sekda DKI melawan tim dari Dinas Olahraga DKI. Jokowi bergabung dengan tim Dinas Olahraga DKI.

Pada 5 menit pertama, Jokowi menjadi kiper. Jokowi tercatat dua kali mampu menepis bola dari tendangan lawan. Setelah jadi kiper, Jokowi pada babak kedua memilih menjadi striker.

Warga yang menonton terus menyemangati Jokowi. "Pak Jokowi kurus banget, ayo semangat Pak," teriak salah satu warga.

Baru dua menit laga berjalan, Jokowi berhasil mencetak gol ke gawang lawan yang dijaga Direktur Jakpro Budi Karya Sumadi. Gol Jokowi ini langsung membuat warga dan para pemain senang.

Jokowi tidak lama bermain futsal. Setelah berjalan 20 menit, Jokowi keluar lapangan karena keletihan. Usai pertandingan, Jokowi mengaku hanya ingin olahraga.

"Ya main bola saja biar keringetan," ujar Jokowi singkat kala itu.

Terbaru, Jokowi kembali main futsal melawan wartawan. Jokowi dengan tim para menteri mengaku ingin berolahraga di sela-sela kesibukan mengurus negara. Karena sudah lama tak main, Jokowi mengaku baru tujuh menit main sudah kelelahan.

"Sudah lama sekali tidak main. Jadi tadi main tujuh menit terus sudah, sudah terasa, sudah keluar keringatnya semua," ujar Jokowi sembari tersenyum di Lapangan Futsal bilangan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Karena menjelang Hari Pers Nasional (HPN), yang jadi lawan Jokowi dan Perangkat Kepresidenan adalah para wartawan Istana Kepresidenan. Jokowi dkk menekuk wartawan 5-4.

"Tadi kan kami menang, kami lima, wartawan 4. Itu pun kami masih ngalah," canda Jokowi.

Jokowi menambahkan, olahraga sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Tak hanya untuk orang dewasa, olahraga juga penting untuk anak-anak. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengingatkan, setiap warga harus menyempatkan diri berolahraga minimal tiga kali dalam seminggu.

"Kalau kita ingin sehat baik dari usia anak-anak, sampai orang tua, apa pun olah raganya, kerjakan setiap minggunya minimal tiga kali. Ya jogging minimal tiga kali, badminton tiga kali seminggu," tuntasnya.

Di olahraga panah, bahkan Jokowi ikut lomba. Jokowi ikut Kejuaraan Panahan Bogor Terbuka atau Bogor Open Archery Championship 2017 di Lapangan Pusdikzi TNI AD, Jalan Sudirman, Bogor, Jawa Barat. Jokowi mendapat skor 107.

"Saya ikut ini kan penggembira. Tadi nilanya 107, hahaha. Lebih dari 100 dan kena X-nya, kena kuningnya sekali," kata Jokowi.

Tujuan Presiden ikut kejuaraan agar bisa memotivasi, mendorong semua atlet panahan baik yang masih junior maupun senior. Dia berpesan kepada para atlet untuk tekun.

Selain Jokowi, Presiden sebelumnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga gemar berolahraga. Namun, olahraga yang ditekuni SBY berbeda dengan Jokowi.

SBY lebih menyukai tenis meja dan voli. Bahkan SBY tak jarang menggelar pertandingan persahabatan dengan pejabat saat itu.

"Dulu tahun 1964, 1965, 1967 sampai 1968 saya aktif main voli di Pacitan. Memperkuat tim Atap dan dulu kami juara," kata SBY kala itu.

Dalam hobi tenis meja, SBY pernah tanding dengan atlet tenis meja disabilitas David Jacobs di halaman tengah Istana Merdeka. SBY kalah dalam pertandingan persahabatan itu.