Membandingkan keterangan Jessica dan ayah Mirna
Merdeka.com - Drama kasus kematian Wayan Mirna Salihin (27) masih menjadi misteri. Ayah Mirna, Darmawan Salihin perlahan membongkar sejumlah keterangan Jessica Kumala Wongso yang dinilainya banyak yang tidak sesuai dengan fakta.
Mirna dan Jessica merupakan sahabat saat kuliah di Billy Blue College of Design, Australia. Kepada kuasa hukumnya Yudi Wibisono, Jessica mengaku cukup mengenal baik keluarga Mirna lantaran pernah sama-sama mengenyam pendidikan di tempat yang sama.
"Iya benar, Jessica kenal ibu dan saudara kembar Mirna serta adiknya," ujar Yudi
-
Kenapa wanita itu mengalami kondisi seperti itu? Wanita yang berasal dari Provinsi Henan itu diketahui telah ditegur oleh atasannya sebulan sebelumnya, yang mengakibatkan ia mengalami perasaan tidak bahagia yang berkepanjangan.
-
Bagaimana wanita tersebut meninggal? Dua kerangka ini telah dipindahkan untuk uji laboratorium, bertujuan untuk memastikan bagaimana pasangan ini meninggal dan mengapa wajah wanita itu bolong.
-
Kenapa wanita harus waspada minum kopi? Ketika membicarakan dampak konsumsi kopi, perhatian khusus harus diberikan pada wanita. Wanita disarankan untuk membatasi asupan kafein harian mereka karena beberapa alasan tertentu.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Siapa yang menemukan botol itu? Seorang tukang ledeng di Morningside, Edinburgh, Skotlandia, kaget ketika dia membongkar lantai sebuah rumah menemukan sebuah botol berisi pesan tertulis di kertas berusia 135 tahun.
-
Kenapa pistol wanita itu ditembakkan? Ketika masuk ke mesin MRI, pistol tertarik oleh magnet, menembakkan satu tembakan ke arah dirinya.
Jessica mengakui jika dirinya tidak pernah bertemu dengan Darmawan. "Namun ia kenal dengan ayahnya baru pertama kali di rumah sakit, kan selalu sibuk kerja," tambahnya.
Namun, hal sebaliknya diungkapkan Darmawan Salihin, ayah Mirna. "Bohong! Saya baru lihat dia di rumah sakit waktu Mirna sudah enggak ada," tegas Darmawan kepada wartawan di Direskrimum Polda Metro Jaya, Kamis (28/1).
Bahkan, Darmawan menilai banyak kebohongan yang diutarakan Jessica melalui kesaksiannya. "Dan sekali lagi saya ingetin dia, dia bohong sama saya, saya bilang 'anak saya minum kopi meninggal, kamu minum apa?' Dia bilang 'minum air mineral'. Padahal di bon-nya ada tiga, dua cocktail dan satu es vietnam kopi, gimana ada mineral?," jelasnya.
"Yang saat itu dia minumnya koktail yang ada apanya itu alkohol. Bukan minum air mineral," tegas Darmawan.
Selain itu, dalam rekaman CCTV, Darmawan melihat jelas semua gerak gerik Jessica sejak datang ke kafe ini hingga akhirnya Mirna dan Hani datang.
"Maksud saya dia berbohong pada saat di wawancara TVOne, dia bilang kopi datang setelah ini (paperbag) di bawah, salah! Paperbag sudah di-set, kopi masih di tengah itu, dia tutup makanya tidak ada alibi untuk menyatakan seperti dia (Mirna) mati tidak diracun," katanya.
Tak lama kemudian, Jessica menyenderkan badannya di kursi. "Jadi itu kantong kenapa dibuang, itu dia gatal, itu saya minta polwan periksa, itu pasti dibuang karena itu (sianida), bukan karena pembantu bilang robek," jelasnya.
Darmawan menduga hal tak beres dilakukan Jessica pada minuman Mirna saat kopi tertutup paperbag. Dugaannya makin kuat karena mendadak paperbag dipindahkan ke belakang.
"Jadi mungkin setelah dituang, baru itu (paperbag) dia ambil dipindah ke belakang, kemudian dia pindah tempat duduk seperti atur posisi, setelah 40 sekian menit," jelasnya.
Setelah itu, tambahnya, Mirna dan Hani datang. Saat tiba dan duduk di kursi, Mirna sempat bertanya apakah kopi yang ada di hadapannya adalah untuknya.
"Dia aduk-aduk dia seruput, ih ini apaan in, its a bad, loh cium deh Jes, lo beli apa, iya gak tahu ini (kata jessica), Han lo coba deh, Hani coba, nah Hani dikatakan minum seruput, itu bohong," pungkasnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Edi dipolisikan lantaran dianggap pelapor terlibat menghilangkan barang bukti rekaman CCTV kematian Mirna.
Baca SelengkapnyaDua kerangka Iguh Indah Hayati (55) dan Elia Imanuel Putra (24) ditemukan akhir Juli lalu di Jalan Selada, Desa Tanimulya.
Baca SelengkapnyaPenasihat hukum Jessica Wongso, Otto Hasibuan mengatakan, permohonan PK dilakukan karena pihaknya menemukan novum.
Baca SelengkapnyaPelaku telah diamankan di Polres Jakarta Selatan untuk diperiksa lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaMelalui film dokumenter, isi buku diary Jessica Wongso terungkap.
Baca SelengkapnyaSuami Jessica Mila, Yakup Hasibuan membagikan momen kebersamaannya dengan Jessica Wongso. Sang istri turut berkomentar.
Baca SelengkapnyaCerita ahli forensik Indonesia pernah ungkap kasus pembunuhan dari hasil otopsi.
Baca Selengkapnya