Membandingkan mutasi perwira di era Jenderal Tito dan Timur Pradopo
Merdeka.com - Indonesia Police Watch (IPW) mengkritik mutasi sejumlah perwira yang dilakukan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Dia melihat pergeseran ini lebih dominan dipengaruhi karena faktor kedekatan dengan pihak tertentu.
Neta lalu membandingkan pada era kepemimpinan Kapolri Jenderal (Purn) Timur Pradopo, jabatan strategis seperti Direskrimum atau Kapolresta, Kapolrestabes hanya boleh diisi perwira yang sudah lulus Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti).
"Tapi sekarang perwira yang belum ikut Sespimti bisa menjabat posisi tersebut. Sepertinya ada kemunduran dan sangat jauh dari semangat perubahan," katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (24/7).
-
Mengapa perwira tersebut diperlakukan seperti itu? Dijelaskan dalam video, bahwa setiap prajurit yang sudah masuk ke rumah tahanan maka dianggap sama. “Tidak ada yang spesial di penjara militer meski setinggi apapun pangkatnya,“
-
Siapa saja yang dimutasi di Polda Metro Jaya? Salah satu perwira menengah yang dimutasi yakni Ajun Komisaris Besar Polisi Iverson Manossoh dari Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara menjadi Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat. Selain Iver, ada pula sebanyak 304 personel yang dimutasi.
-
Bagaimana karier Jenderal Polri? Tak hanya itu saja, rekam jejak karier Carlo selama menjabat sebagai anggota Polri juga bukan kaleng-kaleng. Ia beberapa kali turut serta berhasil memecahkan kasus.
-
Kenapa para jenderal diculik? Para Jenderal Angkatan Darat dituding sebagai Dewan Jenderal, mereka tidak loyal dan berniat mengkudeta Presiden Sukarno.
-
Dimana Jenderal Polri bertugas? Carlo Brix Tewu merupakan seorang Purnawirawan Polri yang sekarang menjabat sebagai Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan Kementerian BUMN.
-
Siapa yang lolos seleksi Bintara Polri? 'Kini dinyatakan lulus seleksi bintara Polri,' demikian dikutip dari keterangan video.
Neta mencatat ada sejumlah perwira terbaik justru tak mendapat pos strategis sehingga masih harus menunggu waktu untuk promosi. Namun dia juga mencatat ada yang cepat promosi padahal baru dua bulan menjabat.
"Perwira-perwira terbaik yang tidak memiliki kedekatan dengan elite tetap dibiarkan terpuruk tanpa harapan hingga tiga atau empat tahun tanpa posisi yang jelas," tegasnya.
Neta tak menyebut secara gamblang siapa saja perwira terbaik yang kariernya tertahan. Seperti diketahui, mutasi tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/1738/VII/2016 tertanggal 22 Juli 2016.
Sejumlah perwira yang dimutasi antara lain Direktur Reserse dan Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Krishna Murti. Krishna segera meninggalkan posisi lamanya dan diangkat menjadi Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Lampung.
Sebagai gantinya, posisi yang ditinggalkan Krishna akan diisi oleh Kombes Rudy Heriyanto Adi Nugroho. Rudy sebelumnya menjabat sebagai Kepala Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Barat.
Posisi yang akan diisi Krishna sebelumnya ditempati oleh Kombes Bonifasius Tampoi. Bonifasius selanjutnya akan menempati jabatan baru sebagai Seslem Sespim Polri, Lemdikpol.
Selain Krishna, Kasubdit III Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Kombes Umar Surya Fana akan menempati posisi baru sebagai Kepala Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bekasi. Posisi ini sebelumnya diisi oleh Kombes Heri Sumarji, namun Heri telah ditunjuk untuk menduduki jabatan baru sebagai Kepala Kepolisian Resor (Polresta) Soekarno Hatta.
Sementara, posisi yang ditinggalkan Umar akan diisi oleh Kombes Sulistiono, yang sebelumnya menjabat sebagai Tenaga Pendidik Utama Pendidikan dan Latihan Khusus, Lembaga Pendidikan Kepolisian. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kunto Arief dikenal sebagai pemimpin prajurit yang bijak dan menyejahterakan anggotanya di medan perang.
Baca SelengkapnyaBerikut jabatan para lulusan terbaik peraih Adhi Makayasa Akademi Militer tahun 1994-1996 yang masih Brigjen.
Baca SelengkapnyaPencopotan Tahan Sopian Parulian dari Kabinda Papua Barat berdasarkan Surat Keputusan (SK) Panglima TNI Nomor Kep/1324/XI/2023.
Baca SelengkapnyaAra memutuskan mundur dari PDIP. Ara tak menyebut partai tempatnya berlabuh tapi dia mengaku memilih mengikuti Jokowi.
Baca SelengkapnyaSejumlah tokoh militer senior dan sipil kecewa. Mereka mempertanyakan sikap Soeharto yang menyeret ABRI sebagai alat kekuasaan.
Baca SelengkapnyaSang putra melesat berbintang empat, ayahnya justru hanya berpangkat rendah.
Baca SelengkapnyaKasad memberikan pesan tegas kepada para perwira muda TNI AD dalam acara Tradisi Penerimaan Perwira Remaja di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad).
Baca SelengkapnyaRatusan kader ini mengikuti langkah politik yang diambil Maruarar Sirait.
Baca SelengkapnyaPanglima meyakini jika para purnawirawan tersebut tidak untuk mengajak para prajurit TNI aktif untuk berpolitik.
Baca Selengkapnya"Pangkatnya digondol kucing," teriak penghuni tahanan yang lain.
Baca SelengkapnyaTim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran ini dipimpin Rosan Roeslani.
Baca Selengkapnya