Membangkitkan Kembali Sejarah Kejayaan Gedung Sarinah di Malang
Merdeka.com - Gedung Sarinah Malang awalnya diperuntukkan sebagai rumah Bupati Malang pertama, Raden Tumenggung Notodiningrat (1820-1839). Saat dikuasai Belanda, gedung tersebut berfungsi sebagai Gedung Society Concordia atau Gedung Rakyat.
Gedung legendaris itu menjadi tempat pertemuan, berdansa, menonton aneka pertunjukan dan makan malam. Gedung yang berada di Jalan Merdeka Utara menjadi saksi sejarah mulai zaman kolonial hingga zaman perjuangan.
Gedung yang kini menjadi kawasan pertokoan pernah menjadi tempat digelarnya Kongres Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) pada 25 Februari – 5 Maret 1947. KNIP merupakan cikal bakal Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Saat itu, para tokoh nasional hadir. Mulai dari Presiden Sukarno, Wakil Presiden Mohammad Hatta, Sutan Sjahrir, Edward Douwes Dekker, Ki Hajar Dewantara, Dr. Soetomo hingga Jenderal Soedirman dan Bung Tomo (Soetomo).
-
Kenapa pusat kerajaan berpindah ke Malang? Baru setelah Ken Arok membunuh Akuwu Tunggul Ametung dan menikahi Ken Dedes, pusat kerajaan berpindah ke Malang.
-
Dimana Gedung Karesidenan Banten dibangun? Letak gedung ini sejak awal berada di sekitar Alun-Alun Kota Serang, dan dirancang secara megah untuk mengatur pemeritahan pada 1822.
-
Apa fungsinya Gedung Pancasila di masa lalu? Dalam laman Instagram @cirebonhistory, didapatkan informasi bahwa gedung ini pernah menjadi tempat penyimpanan jenazah di masa lampau.
-
Siapa yang memberikan nama "Pancasila" ke Gedung ini? Sisi unik terakhir ketika bangunan ini diberi nama Pancasila oleh pemerintah yang berkuasa pada era orde baru.
-
Apa yang awalnya menjadi Gedung Kesenian Jakarta? Mulanya bernama Municipel Theatre Sebelum menjadi pusat kesenian warga, Gedung Kesenian Jakarta merupakan ruang hiburan sederhana yang terbuat dari gedek bambu yang sudah ada pada 1804.
-
Kapan Kabupaten Malang resmi terbentuk? Kabupaten Malang lahir pada 28 November 760.
Wali Kota Malang Sutiaji menginginkan kejayaan Gedung Sarinah diperkuat kembali dalam satu konsep kesatuan jejak heritage melalui konsep Malang City Heritage.
"Memotret itu semua maka sayang bila itu kita abaikan. Terlebih pada satu kawasan tersebut juga ada gedung gedung bernilai heritage juga, seperti Gedung Bank Indonesia, Kantor Kas dan Perbendaharaan Negara, Kantor Pos, Hotel Pelangi, Bank Mandiri, Masjid Agung Jami, Gereja hingga Toko Oen," kata Walikota Malang, Sutiaji di Balaikota Malang, Kamis (15/11).
Sutiaji menuturkan, jejak sejarah sepanjang koridor Jalan Basuki Rahmat yang lebih populer dengan nama Kayutangan hingga Jalan Merdeka, menjadi salah satu fokus garapannya untuk diperkuat kembali.
"Koridor ini mempunyai jejak heritage dan nilai nostalgia yang kuat," tuturnya.
Sutiaji mengaku telah bertemu dengan Pimpinan dan Manajemen PT. Sarinah di Jakarta. Kendati masih proses awal, namun sepakat untuk menghidupkan dan menjaga gedung penuh sejarah tersebut.
"Ngobrol punya ngobrol kita memiliki kesamaan visi dalam menguri-uri Gedung Sarinah melalui rencana redevelop gedung Sarinah seperti pada eranya dulu," tuturnya.
Pemerintah Kota Malang merasa perlu memberi nilai akan pentingnya jejak sejarah, aspek keselarasan dengan kawasan sekitar, misi pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang harus diusung Sarinah dan proses teknis lain.
"Prinsipnya saya semisi dengan apa yang ditawarkan Manajemen PT. Sarinah," tegasnya.
Presiden Direktur Sarinah, GNP Sugiarta Yasa menambahkan ide untuk menghidupkan kembali nilai kesejarahan Sarinah Malang telah menjadi diskusi panjang manajemen. Keinginan itupun disambut baik dengan keselarasan konsep heritage Kota Malang.
"Semakin kuat saat kami mencermati dan memperhatikan dalam berbagai informasi, Walikota Malang Bapak Sutiaji berkomitmen membangun Malang Kota Heritage," ujar Sugiarta Yasa.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ndalem Sopingen pada awalnya dibangun oleh seorang abdi dalem Keraton Yogyakarta sekitar tahun 1800.
Baca SelengkapnyaSoeharto, sering membawa unsur kejawaannya dalam berpolitik, juga tidak lepas dari penamaan gedung-gedung parlemen dengan menggunakan bahasa Sanskerta.
Baca SelengkapnyaKabupaten Malang merupakan kabupaten tertua di Provinsi Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaBentuk bangunannya belum banyak berubah sejak awal didirikan.
Baca SelengkapnyaBangunan ini diharapkan jadi ruang kreatif bagi komunitas, UMKM, dan masyarakat umum
Baca SelengkapnyaMeletusnya Gunung Gede Pangrango menandai berdirinya rumah dinas gubernur Jawa Barat ini
Baca SelengkapnyaMuseum Sadurengas terletak di Kecamatan Pasir Belengkong, Kabupaten Paser, yang merupakan bekas rumah kediaman salah seorang Sultan Pasir.
Baca SelengkapnyaStadion ini sempat diisukan bakal beralih fungsi jadi hotel
Baca SelengkapnyaLambat laun fungsi Babancong kemudian bergeser menjadi podium untuk berpidato dan memberi pengumuman dari bupati maupun anggota kawedanan kabupaten.
Baca SelengkapnyaDi pesanggrahan ini terpajang bingkai foto Presiden Soekarno saat melakukan pidato di tangga pintu masuk.
Baca SelengkapnyaBerikut penampakan kantor pertama Kementerian Luar Negeri.
Baca SelengkapnyaPemkot Solo dan Kementerian PUPR lebih memprioritaskan Alun-alun Utara dan Selatan untuk revitalisasi awal.
Baca Selengkapnya