Membangun Kepedulian Masyarakat Memutus Mata Rantai Virus Corona
Merdeka.com - Sejumlah pihak bergotong royong untuk melawan virus Corona alias Covid-19 yang menginfeksi 4000 orang lebih di Indonesia. Beragam cara dilakukan, misalnya dengan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mencuci tangan dengan benar dan penggunaan masker.
"Ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat," kata Ketua Harian Gema MKGR Raden Rahmat Bastian kepada wartawan, Selasa (14/4).
Gema MKGR melakukan aksi solidaritas di tengah keprihatinan pandemi Covid-19 dengan mengusung tema solidaritas 'Gema MKGR Peduli: Bersama Kita Bisa, Mari Ulurkan Tangan Kepada Sesama'. Hal ini dilakukan demi memutus rantai virus Covid-19.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang khawatir tentang kemungkinan pandemi berikutnya? Salah satu orang terkaya dunia, Bill Gates telah mengingatkan publik selama beberapa dekade terakhir mengenai sejumlah ancaman serius. Dia menyebutkan bahwa bencana iklim hingga kemungkinan serangan siber besar akan menjadi ancaman serius bagi umat manusia di bumi, tetapi itu bukan yang utama. Dia menyebut, ada dua ancaman terbesar yang mengkhawatirkan Bill Gates. Kedua ancaman terbesar tersebut adalah kemungkinan terjadinya perang besar akibat ketidakstabilan global saat ini dan kemungkinan pandemi berikutnya dalam 25 tahun ke depan.
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
Tidak hanya itu, mereka juga membagikan masker kepada warga, pengendara dan masyarakat yang lewat di STHI Jagakarsa, Jakarta Selatan.
"Dengan pembagian awal 600 masker ini kami ingin membangun kepedulian di masyarakat, khususnya generasi muda untuk sama-sama terlibat dalam gerakan memutus rantai penyebaran virus Covid-19," terangnya.
Dia juga menambahkan, masih banyak masyarakat yang tidak peduli dan bahkan menganggap remeh wabah corona jenis baru berinduk SARS dan MERS itu. Warga tampak biasa saja melakukan aktivitas tanpa menggunakan masker.
"Sebagian masyarakat masih tidak peduli. Tapi ada juga masyarakat yang sudah paham pentingnya social distancing, physical distancing hingga sanitasi termasuk cuci tangan yang bersih, bahkan memakai masker ketika keluar rumah. Sayangnya, mereka kesulitan untuk mendapatkan masker di pasar karena langka," ujarnya.
Mereka membagikan masker kain warna-warni 180 buah, masker N91 JSPIN 150 buah, masker N91 Sensi 3 ply 130 buah, masker N95 BSA Safety 100 buah, dan masker N95 Surgical 8210 3M 40 buah. Dia menyebut, total ada 1.000 masker.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Gema MKGR Haris Chandra Bamaisyarah menambahkan, masih banyak masyarakat yang belum tahu cara cuci tangan yang benar.
"Biasanya cuma cuci tangan tapi tidak cukup. Untuk memutus rantai penyebaran virus Covid-19 selain jaga jarak (social distancing) juga harus mencuci tangan yang benar dengan sabun selama 20 detik," sebutnya di hadapan warga yang ikut dalam kegiatan edukasi tersebut. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaMengingat virus cacar monyet bukanlah penyakit sembarangan.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani mengingatkan Pemerintah akan pentingnya kesiapan dalam menghadapi potensi pandemi yang mungkin terjadi di masa depan.
Baca SelengkapnyaVirus ini sudah menyebar di Indonesia, namun belum terdeteksi menyebar di Kota Yogyakarta
Baca Selengkapnya