Membentuk Karakter Remaja Melalui Posyandu 'Puspa Edelwies' di Desa Sumber Mulyo
Merdeka.com - Kekerasan di kalangan remaja masih sering terjadi. Para generasi penerus bangsa ini perlu terus diedukasi agar dapat mengatasinya. Di salah satu desa dibentuk Posyandu Remaja 'Puspa Edelwies' sebagai wadah sosialisasi terkait kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Posko itu berada di Desa Sumber Mulyo, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Program ini melibatkan pemerintah desa atau kelurahan, tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi kemasyarakatan, pengelola program remaja, keluarga dan masyarakat.
"Program ini pastinya memiliki tujuan untuk menjadi wadah aktualisasi diri remaja di desa," kata Kepala Desa Sumber Mulyo, Fuad kepada merdeka.com, Selasa (23/3).
-
Kenapa kekerasan anak di sekolah semakin marak? Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebutkan maraknya kekerasan terhadap anak di lingkungan satuan pendidikan karena lemahnya deteksi dini terhadap tumbuhnya kelompok pertemanan yang berpengaruh negatif. 'Kekerasan pada anak di satuan pendidikan cenderung dilakukan secara berkelompok akibat lemahnya deteksi dini terhadap tumbuhnya circle yang berpengaruh negatif,' kata Anggota KPAI Aris Adi Leksono saat dihubungi di Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, Senin (11/3).
-
Bagaimana cara mengatasi kekerasan anak di sekolah? 'Hal ini harus disikapi secara serius, dengan bergerak serentak akhiri kekerasan pada satuan pendidikan. Upaya keras, masif, terstruktur, aksi nyata, serta terukur dalam pencegahan dan penanganan kekerasan pada satuan pendidikan wajib dilakukan,' kata Aris.
-
Apa dampak kekerasan pada anak? Menurut American Psychological Association (APA), anak-anak yang mengalami kekerasan lebih rentan terhadap depresi, kecemasan, agresi, dan perilaku antisosial di kemudian hari.
-
Apa yang perlu diajarkan kepada anak untuk mencegah kekerasan seksual? 'Ajarkan cara mengidentifikasi situasi yang berbahaya, menolak pendekatan pelaku, dan mencari bantuan ketika diperlukan,' kata Meita.
-
Bagaimana cara meningkatkan kesadaran remaja tentang kesehatan mental? Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sekitar sepuluh persen siswa SMA merasa rentan terkait kesehatan mental mereka. Penilaian ini muncul dari cara remaja memahami dan mengartikan risiko atau kerentanan yang mereka hadapi dalam menghadapi masalah kesehatan mental. Ray menegaskan bahwa situasi ini menjadi sinyal peringatan bahwa kesadaran diri atau self-awareness remaja mengenai kesehatan mental masih tergolong rendah, meskipun banyak informasi mendalam telah disediakan mengenai topik tersebut.
-
Bagaimana cara melindungi anak dari kekerasan? 'Ajari anak untuk berteriak dan lalu menghindari pelaku atau cari orang dewasa lain untuk minta perlindungan,' jelas Vera saat dihubungi di Jakarta, dilansir Antara, Rabu (31/7). Selain itu, ajarkan anak untuk selalu bercerita jika ada yg menyakiti dirinya.
Menurut Fuad, dengan membicarakan aktualisasi diri program tersebut menjadikan forum mengajarkan tentang edukasi bagaimana remaja baik putra maupun putri menghindari kekerasan, kemudian meningkatkan peran mereka dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
Fuad mengatakan, paling tidak remaja tidak hanya belajar terkait bagaimana kesehatan secara fisik, tetapi juga mampu belajar tentang reproduksi serta mendapatkan ruang untuk melakukan hal-hal positif.
"Karena selama ini ternyata tidak mudah, terlebih anak-anak perempuan berani berbicara di depan umum terlepas dari tugas sekolah," tuturnya.
Fuad menambahkan selama ini salah satu faktor kekerasan terhadap perempuan, yaitu ketergantungan ekonomi. Untuk dengan adanya program ini dilatih juga keterampilan agar bisa lebih produktif.
"Maka dari itu Posyandu Remaja ini berupaya meningkatkan kapasitas pelatihan-pelatihan, salah satunya yang pernah jadi pelatihan membuat konektor rajutan. Kemudian juga pelatihan tentang bagaimana berbicara di depan umum," tandasnya.
Reporter Magang: Syifa Caecar Madyaratri (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenakalan remaja adalah perilaku melanggar norma, aturan, atau hukum yang berlaku di masyarakat. Mencegahnya akan membantu menyelamatkan hidup mereka.
Baca SelengkapnyaDeretan kasus di atas hanya segelintir. Tentu kondisi tersebut sungguh miris. Pelajar seorang tak lagi menunjukkan sikap sebagai seorang anak terpelajar.
Baca SelengkapnyaDirjen HAM menyebut tindakan merundung bisa mencederai martabat dan merugikan seseorang.
Baca SelengkapnyaKasus perundungan terus terjadi di dunia pendidikan. Pihak sekolah harus lebih tegas menerapkan hukuman kepada pelaku.
Baca SelengkapnyaKasus perundungan di Cilacap membuat publik geram. Namun pantaskah pelaku yang masih anak di bawah umur dipenjarakan?
Baca SelengkapnyaTindakan negatif yang dilakukan anak bukan terjadi tanpa sebab. Hal ini bisa disebabkan oleh pengasuhan dan trauma masa kecil.
Baca SelengkapnyaMuhadjir juga mengingatkan agar guru dan pimpinan sekolah senantiasa mengedukasi siswa dan siswi tentang buruknya praktik perundungan.
Baca SelengkapnyaOrangtua memiliki peran yang sangat besar dalam edukasi pencegahan terjadinya perundungan pada anak.
Baca SelengkapnyaSeseorang yang menjadi pelaku pembulian biasanya memiliki alasan baik dari dalam dirinya, keluarga atau bahkan lingkungan pertemanan.
Baca SelengkapnyaMereka yang agresif akan menganggap bahwa sifat toleransi itu menunjukkan kelemahan.
Baca SelengkapnyaKasus perundungan di dunia pendidikan, khususnya di pesantren, menjadi perhatian Menteri PPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati.
Baca SelengkapnyaSatpol PP DKI Jakarta menggaet pelajar untuk mencegah terjadinya tawuran dan tindakan melanggar aturan lainnya di DKI.
Baca Selengkapnya