Meme itu seni bebas dan dari hati

Merdeka.com - "Meme itu liberal art." ungkapan pertama kali keluar dari mulut salah satu penggemar meme. Pria berperawakan tambun ini biasa disapa Poerwanto. Menurut dia, meme itu hasil karya seni yang tak ternilai harganya. Sebab, orang yang membuat meme itu sedang mengekspresikan keadaan dirinya.

Poerwanto mengaku, sudah lupa kapan dia membuat meme. Hanya saja, dia mengaku semenjak sering membuka salah satu situs luar negeri yang ada gambar-gambar unik dan menarik, dia jadi suka meme. Sejak itulah dia mencoba belajar membuat hal yang sama dengan tambahan sedikit darinya. Jadilah hasil pertama memenya.

"Dulu awalnya itu aku suka buka-buka situs 4chan.org. Situs luar negeri gitu," kenangnya saat berbincang dengan merdeka.com, di Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (17/10) malam.

Karena sering membuka dan mempelajari setiap gambar situs tersebut, dia semakin cinta. membuat meme pun menjadi kesibukannya di sela-sela sebagai seorang desainer grafis salah satu media online nasional ini. Poerwanto pun lupa hasil memenya hingga saat ini.

Poerwanto menuturkan, saat membuat meme, dia tak pernah mengikuti jejak atau perintah orang lain. Dia mengaku membuat meme berdasarkan isi hati. Dengan begitu, menurut dia hasilnya akan banyak diterima orang. "Kalo saya sesuai kata hati."

Biasanya saat memantau jagat maya ada postingan gambar atau video yang unik barulah insting usilnya berjalan. "Awalnya melihat dari postingan orang dan saya buat tulisan-tulisan memenya," ungkapnya.

"Meme itu tidak perlu cakep, tidak perlu indah tetapi dapat mewakili perasaan hati. Bebas ekspolitable dan buat orang seneng," kata dia.