Balita Meninggal Diduga Dianiaya Pasangan Lansia di Pasar Rebo Jaktim
Merdeka.com - Seorang balita AF (2) meninggal dunia di puskesmas Pasar Rebo, Jakarta Timur. Bayi tersebut diduga menjadi korban penganiayaan oleh pasutri lansia yang dititipkan oleh ibu kandungnya.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Budi Sartono mengatakan, laporan adanya bayi yang meninggal diduga dianiya berawal dari pihak puskesmas yang melaporkan ke polisi. Bermodalkan dari laporan tersebut, kepolisian langsung terjun ke lokasi.
"Hari Selasa (17/1) malam itu kita dapat laporan ada bayi yang di bawa ke puskesmas Pasar Rebo. Dari sana Balita sudah meninggal karena dari puskesmas laporan ke kita cerita adanya dugaan penganiayaan lalu tim dari kita datang ke sana tim Polres PPA Jakarta Timur," kata Budi saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (19/1).
-
Kenapa pelaku mengambil harta benda nenek? Kesempatan inilah yang dimanfaatkan pelaku untuk mengambil barang-barang berharga yang sebenarnya sudah disembunyikan di belakang rumah.
-
Kenapa pelaku meminta uang dari korban? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Mengapa orangtua menitipkan anak? Menitipkan anak kepada pengasuh, kerabat, atau di tempat penitipan seperti daycare sudah menjadi praktik umum di kalangan orangtua. Hal ini sering kali dilakukan karena tuntutan pekerjaan yang membuat orangtua tidak bisa selalu berada di rumah untuk mendampingi anak.
-
Kenapa polisi minta uang ke korban? 'Tim Paminal dari Polrestabes Bandung melakukan pemeriksaan kepada Aiptu US. Hasilnya, terbukti yang bersangkutan meminta uang untuk operasional mencari motor korban yang hilang.'
-
Bagaimana SalingJaga Ibu Berdaya membantu ibu? Terlepas dari itu, bersama content creator sekaligus momfluencer Dwi Handayani dan Dhannisa Cho, serta dipandu oleh psychotherapist dari Sanggar Jiwa Tumbuh, para ibu diajak untuk melakukan body psychotherapy, social dreaming, dan support circle sebagai proses menjaga kesehatan mental serta memproses berbagai emosi yang muncul dalam perjalanan menjadi seorang ibu.
-
Apa yang diambil pelaku dari rumah nenek? Akibatnya banyak harta benda yang raib antara lain lima sertifikat tanah, emas perhiasan, dan uang senilai dua puluh juta rupiah raib diambil pelaku.
Sejumlah saksi yang diminta keterangan merujuk pada pasangan suami istri lansia serta ibu kandung korban. AF sendiri dititipkan ke pasangan lansia sejak April 2022 lalu.
Budi belum merinci alasan ibu kandung AF menitipkan kepada pasangan lansia itu. Motif sementara pasangan lansia menganiaya korban karena kesal sang anak rewel meminta susu. Namun, ibu korban tidak meninggalkan uang.
"Motif sementara anak itu dititip begitu saja di rumah kakek nenek tiri terus si anak rewel, lalu tidak diberikan uang susu dan sebagainya. Sehingga si anak rewel ditempeleng, dipukul," imbuh dia.
Kapolre Metro Jakarta Timur itu menyebut sang ibu kandung memang memiliki hubungan jauh dari salah satu pasutri lansia itu. Kedua lansia terduga pelaku penganiayaan ditahan di Polres Jaktim.
"Sudah di kantor dan sudah ditahan juga dari kemarin," tutupnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sementara diketahui balita MFW dan RC sudah dititipkan ke pelaku ADT dan TAS sejak sebulan terakhir.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah ayah kandung korban mencari anaknya.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan di Puskesmas Sragi 1, korban ada luka di leher dan di perut dan punggung ada luka memar
Baca SelengkapnyaMenurut dia, keluarga korban dua balita ini berada di Solo dan satu lagi di Papua.
Baca SelengkapnyaDiduga orangtuanya melakukan penganiayaan hingga tewas terhadap anaknya inisial AF (3)
Baca SelengkapnyaSeorang ibu dan anak di Kota Palembang meninggal secara mengenaskan.
Baca SelengkapnyaKondisi dua balita yang ayahnya simpan jasad bayi dalam freezer.
Baca SelengkapnyaOrang tua korban sudah ditetapkan sebagai tersangka atas kematian anak kandungnya.
Baca SelengkapnyaPelaku kini telah mendekam di balik jeruji guna mempertanggung jawabkan perbuatan kejinya
Baca SelengkapnyaDari hasil penelusuran si ibu tersebut tidak masuk dalam pendampingan Dinsos bagi mereka yang orang dengan gangguan kejiwaan (ODGJ).
Baca SelengkapnyaDiduga, sebelum dibuang ke saluran irigasi, bayi tersebut mendapatkan penyiksaan dari orang tuanya.
Baca SelengkapnyaTY (35) seorang ibu tega membanting bayinya AK (usia 1,5 tahun) sampai tewas.
Baca Selengkapnya