Memilukan, buka kamar di Pekanbaru hanya asap dan bau kayu terbakar
Merdeka.com - Kabut asap akibat pembakaran hutan dan lahan di Riau kini semakin memburuk. Berbagai aktivitas darat maupun udara di beberapa kota di Sumatera pun terhambat karena tebalnya kabut asap.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho turut merasakan hal itu. Dalam akun Twitternya, @Sutopo_BNPB, menggambarkan seberapa parah kabut asap di Pekanbaru.
-
Dimana saja kabut asap terjadi? Biasanya, kejadian ini terjadi di beberapa wilayah Indonesia.
-
Bagaimana kabut asap ganggu mata? Hal ini karena adanya debu dan zat iritatif yang terkandung di dalam kabut asap. Oleh karena itu, sediakan obat tetes mata dan pastikan menggunakan kacamata saat beraktivitas di luar rumah, terutama saat sedang menghadaoi kabut asap.
-
Siapa yang terdampak kabut asap? Dampak kabut asap dapat memperburuk kondisi penderita asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
-
Apa dampak kabut asap ke paru-paru? Sebuah penelitian menunjukkan bahwa efek kabut asap dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko penyakit paru-paru, seperti infeksi saluran pernapasan dan emfisema.
-
Apa dampak kabut asap bagi kesehatan? Partikel dan gas polutan yang terhirup telah lama dihubungkan dengan dampak negatif pada kesehatan serta berbagai penyakit dan gangguan. Paparan yang berlangsung dalam waktu singkat dapat memperburuk kondisi akut, seperti asma dan infeksi pernapasan lainnya, serta mengganggu fungsi paru-paru.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
"Buka jendela kamar yang tampak hanya asap dan bau kayu terbakar di Pekanbaru 22-10-2015 jam 06.48 WIB," tulis Sutopo dalam akunnya, Kamis (22/10).
Gambar tersebut memperlihatkan penampakan kota Pekanbaru dari atas. Saking tebalnya kabut, gedung-gedung dan jalanan sampai tak terlihat.
"Pekatnya asap di Pekanbaru 22-10-2015 06.30 wib. Jarak pandang 50 m," tulis Sutopo lagi.
"Jarak pandang 50 m di Pekanbaru pagi ini 22-10-2015. Asap bukan dari daerah selatannya saja. Tapi di Riau juga dibakar," tulisnya lagi.
Jarak pandang yang terbatas tentunya menghambat aktivitas masyarakat, terutama dalam berkendara. Bahkan lampu jalanan pun tak membantu untuk memperjelas pandangan.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jarak pandang hanya 200 meter terjadi di dua daerah.
Baca SelengkapnyaKabut atau embun terjadi karena suhu permukaan bumi yang lebih dingin dari biasanya.
Baca SelengkapnyaAsap tebal karhutla ini membuat warga keculitan bernapas dan menyebabkan mata perih.
Baca SelengkapnyaGara-gara BAB sambil merokok menimbulkan ledakan. Diduga akibat gas yang ke luar dari septic tank.
Baca SelengkapnyaPetugas pemadam masih terus berupaya melakukan penyemprotan air ke titik-titik api yang berkobar.
Baca SelengkapnyaHal ini dampak asap dari kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah di Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaDampak dari kebakaran TPA tersebut, warga di Desa Sarimukti, RW 13, 15, 2, 3, 4, dan RW 5 berhamburan keluar rumah.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba jarak pandang berkurang diduga akibat pengaruh angin yang membawa asap di sekitar bandara.
Baca SelengkapnyaPeristiwa kebakaran itu juga menyebabkan enam unit rumah hangus terbakar.
Baca SelengkapnyaTotal sudah 32.496 hektare lahan yang terbakar sepanjang Januari hingga September 2023.
Baca SelengkapnyaSebaran kabut asap akibat karhutla ini membuat kualitas udara di Palembang memburuk dan lebih parah dari polusi di Jakarta.
Baca SelengkapnyaApi muncul dari atap rumah lalu cepat membesar karena seluruh rumah terbuat dari kayu yang sudah lapuk.
Baca Selengkapnya