Memilukan, Empat Anak Perempuan Tewas Tenggelam di Kolam Pemancingan
Merdeka.com - Empat anak perempuan berinisial NH (12), HH (6), NS (9) dan LS (7) ditemukan tewas di kolam pancing Desa Tinjoman Lama, Kecamatan Padang Sidempuan Hutaimbaru, Kota Padang Sidempuan, Sumatera Utara, Minggu (3/4) kemarin.
Kasi Humas Polres Sidempuan, AKP Maria Marpaung, mengatakan empat bocah itu diduga tewas karena tenggelam. Penemuan empat bocah yang telah tewas terapung di kolam pancing pertama kali dilihat oleh saksi Bonur boru Hutasuhut.
"Kemudian saksi melaporkan ke warga lain dan Polsek Hutaimbaru. Lalu, warga menghubungi keluarga korban yang saat itu diketahui beralamat di Desa Lembah Lubuk Raya," kata Maria, Senin (4/4).
-
Dimana keluarga itu dimakamkan? Ketiga anggota keluarga itu ditemukan di sebuah lubang kubur berisi 15 jasad di bagian tengah Kota Yaroslavl.
-
Bagaimana cara anak-anak dimakamkan? 'Sebuah kista batu kapur terbentuk di sekitar kuburan dan ditutup dengan batu kapur. Kuburannya menghadap timur-barat, tidak ada penguburan sembarangan,' jelasnya.
-
Dimana makam korban banjir bandang? Ketegangan semakin terasa ketika terungkap bahwa di halaman rumah itu terdapat sepasang batu besar yang berfungsi sebagai tanda makam bagi korban banjir bandang.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Siapa yang menemukan kuburan anak-anak? Kuburan ini ditemukan saat penggalian berlangsung di kota kuno Tenedos, Bozcaada, tenggara Dardanelles.
-
Dimana anak-anak dikorbankan? Sejauh ini, para peneliti baru bisa mengidentifikasi sisa-sisa 64 anak dari total 106 anak yang ditemukan pada 1967, di sebuah tangki air bawah tanah yang dikenal sebagai chultun, di situs Chichén Itzá, Meksiko Selatan.
Tidak lama berselang keluarga korban datang dan masuk ke dalam kolam untuk mengangkat jasad HH. Lalu, keluarganya mencoba memberikan pertolongan dengan mengangkat kaki korban ke atas untuk mengeluarkan air dari hidung. Mulut dan perut korban juga ditekan. Kemudian, keluar buih dari mulut dan hidung korban.
Pada waktu yang bersamaan personel Polsek Hutaimbaru tiba di tempat kejadian lalu mengeluarkan tiga korban lainnya dari kolam dan melakukan pertolongan serupa.
"Namun empat korban sudah tidak bernyawa karena tidak ada napas dari hidung, dan enggak ada detak nadi di pergelangan tangannya," ungkap Maria.
Selanjutnya, para keluarga korban meminta agar bocah-bocah malang itu dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
"Setibanya di ruang instalasi gawat darurat Rumah Sakit Umum TNI AD. Dokter menyatakan bahwa para korban sudah meninggal dunia sekitar 30 menit sebelum sampai ke rumah sakit. Tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh para korban," pungkas Maria.
Seperti diketahui, tempat kejadian itu awalnya direncanakan akan dibuat untuk kolam renang. Namun karena keterbatasan biaya sehingga dimanfaatkan menjadi kolam pancing. Pada saat kejadian kolam tersebut sedang tidak buka karena hari pertama puasa. Namun gerbang pagar tetap terbuka sehingga para korban dapat masuk ke lokasi kolam pancing itu.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beruntung, ada sejumlah warga yang sedang memancing dan melihat anak-anak tersebut tenggelam.
Baca SelengkapnyaKeduanya berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada pagi Minggu (3/3)
Baca SelengkapnyaWarga Desa Tanjung Makmur, Peninjauan, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, gempar dengan tewasnya bocah perempuan akibat terjatuh ke kolam ikan.
Baca SelengkapnyaDua bocah, Nurfaqiah Hadiawan (12) dan Rafih (12), ditemukan tewas tenggelam di Danau Puri Kartika, Kota Tangerang, Minggu (7/1) sekitar pukul 07.10 WIB.
Baca SelengkapnyaOrang tua syok saat tahu dua anak sudah mengapung satu lagi hilang
Baca SelengkapnyaNF awalnya berenang di Waduk Tanah Merah bersama empat temannya yang lain.
Baca SelengkapnyaMelihat kondisi korban, diyakini keempatnya sudah tewas lebih dari tiga hari.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, keempat korban merupakan anak dari P dan D.
Baca SelengkapnyaLima siswa sekolah dasar (SD) terseret ombak saat bermain bola di Pantai Bosowa Metro Tanjung Bunga Makassar pada libur Hari Kemerdekaan , Kamis (17/8) sore.
Baca SelengkapnyaPenemuan mayat empat anak tersebut diketahui usai warga mencium bau busuk.
Baca SelengkapnyaPelaku diduga membunuh korban dengan cara membekap mulutnya. Setelah tewas, korban disetubuhi secara bergiliran.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat dua mobil melintas di Jalan Lintas Sumatera di Desa Batanghari, Kecamatan Semidang Aji.
Baca Selengkapnya