Mempelai Wanita akan Diamputasi, Pasangan Ini Menikah di Rumah Sakit

Merdeka.com - Kisah asmara Juwita Sundari (27) dan Kurniadi Saragi (31) ibarat cerita di film-film romantis. Masalah kesehatan yang mendera tak menggoyahkan hubungan pasangan ini sampai mereka mendapat akhir bahagia.

Juwita dan Kurniadi sudah menjalin hubungan selama setahun. "Kami kenal di undangan keluarga," ucap Juwita.

Hubungan asmara itu semakin serius. Pasangan asal Tanjung Morawa, Deli Serdang, Sumut, ini sepakat untuk menikah. Mereka menetapkan ijab kabul dan resepsi digelar pada Sabtu, 8 Desember 2018. Undangan pun sudah disebar kepada keluarga dan kerabat.

Rencana ini nyaris berantakan karena calon pengantin wanita mengalami kecelakaan di tempatnya bekerja sepekan sebelum jadwal pernikahan. Kaki kanan Juwita terluka kemudian mengalami infeksi parah dan menghitam.

Juwita dirawat di Rumah Sakit Grandmed, Lubuk Pakam, Deli Serdang. Tim medis menyarankan agar kaki Juwita diamputasi karena jaringan sel pada kakinya telah mati. Jika tindakan itu tidak dilakukan, ada kekhawatiran kerusakan akan menyebar ke jaringan yang masih sehat.

Rencana pernikahan pun terancam gagal. Juwita hanya bisa pasrah. Namun, Kurniadi ternyata dapat menerima kondisi sang kekasih. Dia tetap akan menikahinya.

"Sudah lama direncanakan, cuma ada kecelakaan. Rencananya kami sekalian resepsi, cuma resepsinya diundur. Akad nikahnya ditetapkan sama pihak keluarga, tidak mau mundur," ucap Juwita.

Pihak keluarga kemudian meminta izin kepada pihak rumah sakit untuk dapat melangsungkan pernikahan pada Sabtu (8/12). "Perawat kita yang menginformasikan kalau ada keinginan dari keluarga pasien atas nama Bu Juwita ingin melaksanakan niat baiknya untuk melangsungkan pernikahan," ucap Emra Sofyan Sinaga, Humas RSU Grandmed.

Pasangan Menikah di Rumah Sakit ©2018 Merdeka.com/Yan Muhardiansyah

Ijab kabul dilaksanakan di salah satu ruangan di RS Grandmed yang ditata sedemikian rupa. "Demi rasa kemanusiaan, kita memberikan izin sekaligus mempersiapkan kejutan kecil bagi calon pasangan itu. Kita carikan ruangan, jangan di kamarnya, kasihan keluarganya banyak," terang Emra.

Di hari pernikahan, Kurniadi mengenakan setelan jas lengkap dengan dasi dan peci hitam. Sementara Juwita yang tetap terbaring di tempat tidur mengenakan gaun merah marun dengan bordiran warna emas.

Meski menikah di rumah sakit, wajah Kurniadi dan Juwita tetap semringah. Keduanya tampak bahagia.

Keluarga, teman, hingga tenaga medis dan staf RS Grandmed menghadiri acara itu dengan khidmat. Mereka tampak mengabadikan momen yang jarang terjadi di rumah sakit itu.

Video dan foto pernikahan itu ramai dibagikan di media sosial. Banyak netizen yang memberi selamat kepada pasangan ini. Ada pula yang mengaku terharu.

"Sebenarnya sih ya acara sederhana, cuman pihak rumah sakit memberikan surprise yang luar biasa bagi saya, jadi saya pun gak nyangka bakalan seperti ini," ucap Juwita.

Kebahagian Juwita dan Kurniadi tidak berhenti pada acara pernikahan. Mereka seakan mendapat kado istimewa pada Senin (10/12) pagi. Saat itu tim medis yang melakukan pemeriksaan mendapati jaringan kaki yang sebelumnya mati telah berangsur pulih dan tumbuh. Kaki Juwita tak jadi diamputasi.