Memprihatinkan, temuan HIV/AIDS di Makassar capai 9.302 kasus
Merdeka.com - Penderita HIV/Aids di Kota Makassar mencapai 9.032 kasus. Angka tersebut merupakan data akumulatif dari tahun 2005 sampai Juni 2017.
Dari jumlah tersebut, tercatat penderita HIV sebanyak 6.760 kasus. Sedangkan penderita Aids sebanyak 2.542 kasus.
"Khusus posisi Juni 2017 sebanyak 512 kasus. Kita pemerintah kota tentu tidak bisa jalan sendiri, kita membutuhkan kerja keras dan pendekatan baru yang lebih progresif agar ke depan situasi HIV/AIDS bisa terkendali. Khususnya peran media sangat kita harapkan karena lewat pemberitaanlah bisa membantu secara masif penyebaran informasi mengenai penyakit HIV/AIDS dan bagaimana pengelolaannya," kata Syamsu Rizal, ketua harian Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Makassar yang juga Wakil Wali Kota Makassar, saat bicara dalam kegiatan pelatihan HIV/AIDS bagi media di Hotel Jolin Makassar, Kamis, (5/10).
-
Bagaimana HIV/AIDS menular? Virus HIV dapat menular melalui kontak dengan cairan tubuh yang terinfeksi, seperti darah, sperma, cairan vagina, cairan anus, atau ASI.
-
Dimana penularan HIV terjadi? Laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengungkapkan ada tiga perempuan yang terinfeksi HIV di sebuah spa di New Mexico, AS, setelah melakukan perawatan ‘Vampir Facial’.
-
Bagaimana HIV menular? Penularan HIV terjadi melalui kontak dengan cairan tubuh yang terinfeksi seperti darah, air mani, dan cairan vagina.
-
Apa itu HIV/AIDS? HIV adalah singkatan dari human immunodeficiency virus atau virus yang dapat membuat sistem kekebalan tubuh manusia melemah.
-
Bagaimana HIV dapat menular? HIV (Human Immunodeficiency Virus) dapat menular melalui beberapa cara yang melibatkan kontak dengan cairan tubuh tertentu dari seseorang yang terinfeksi.
Pria yang akrab disapa Daeng Ical ini menjelaskan, data tersebut hasil pendataan petugas dalam kurun waktu 12 tahun terakhir. Oleh karena itulah, semua pihak masih harus kerja keras dan menggunakan segala sumber dana dan daya secara efektif dan efisien agar kurun waktu 5 - 10 tahun ke depan dapat mengendalikan penyakit HIV/AIDS.
Dalam kesempatan yang sama, dr Hadarati Razak, Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Makassar mengatakan, dari ribuan penderita tidak semuanya masih bertahan hingga saat ini. Sebagian di antaranya itu sudah ada yang meninggal dunia. Hanya saja, datanya belum ter-update dengan baik karena sebagian sudah hilang komunikasi.
"Sebagian besar penderita itu sudah meninggal dunia, yang tinggal adalah pasangannya atau istrinya yang ikutan terinfeksi sehingga mengancam bayinya jika istrinya ini menikah lagi. Inilah yang terus kita dampingi agar virusnya tidak menyebar," kata dr Hadarati Razak.
Dia menambahkan, sebelumnya penularan penyakit HIV/AIDS di Makassar paling banyak karena penggunaan jarum suntik bersama-sama. Sebab dalam temuan, penderita paling banyak pengguna narkoba jenis kokain.
Namun kini, penderita penyakit tersebut karena penularan melalui hubungan seksual.
"Sederhananya HIV atau virus yang menyerang kekebalan tubuh manusia ini hanya menular melalui hubungan sex berganti-ganti pasangan tanpa menggunakan kondom, penggunaan jarum suntik bergantian, transfusi darah dan dari ibu ke anak melalui air susu," jelasnya.
Penderita HIV/AIDS ini, kata dr Hadarati lagi, tidak menular di kolam renang atau toilet, berjabat tangan, batuk atau bersin, menggunakan alat makan bergantian bahkan berciuman karena penularannya itu melalui cairan yang keluar dari tubuh penderita.
"Seringkali karena ketidaktahuan kita terhadap penyakit HIV/AIDS sehingga seringkali kita men-stigma dan diskriminasi terhadap Orang dengan HIV dan AIDS (ODHA). Inilah yang sering dijumpai di tengah masyarakat sehingga kita kerap mendapati orang dengan sengaja menghindari ODHA, menganggapnya sebagai penyakit kutukan bahkan yang bersangkutan cenderung dianggap "nakal", padahal belum tentu," jelas dr Hadarati Razak.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Edukasi yang tepat tentang HIV perlu terus digalakkan agar masyarakat tidak lagi terjebak dalam stigma dan ketakutan yang tidak berdasar.
Baca SelengkapnyaSebelumnya dilaporkan, ada satu pasien Mpox di Pulau Dewata itu.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat untuk melakukan hubungan seksual yang aman dan setia.
Baca SelengkapnyaBanyak orang belum memahami penyebab HIV. Yuk, simak hal-hal yang bisa jadi penyebab seseorang terjangkit HIV!
Baca SelengkapnyaHIV/AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh virus HIV. Penyakit ini akan tinggal selamanya di dalam tubuh dan dapat menular melalui beberapa cara.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah menyediakan vaksin dan obat cacar monyet dengan cukup untuk mengatasi penyakit tersebut.
Baca SelengkapnyaBudi meminta masyarakat tidak khawatir berlebihan mengenai penularan mpox ini. Sebab, tidak sama seperti Covid-19.
Baca SelengkapnyaSelain Kota Semarang, disusul Kabupaten Kendal terdapat temuan 129 kasus HIV dan Kabupaten Jepara 127 kasus HIV
Baca SelengkapnyaSaat ini, seluruh pasien sedang menjalani perawatan intensif di ruang isolasi sejumlah rumah sakit Jakarta.
Baca SelengkapnyaKemenkes ungkap gejala dari virus cacar monyet atau monkeypox
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan medis mengenai apakah kanker nasofaring menular.
Baca SelengkapnyaMomen ulang tahun menjadi hari spesial untuk kebanyakan orang. Tak sedikit yang ingin merayakan momen bertambahnya usia. Seperti yang dilakukan Heni Tania.
Baca Selengkapnya