Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menag enggan kaitkan hilangnya 16 WNI di Turki dengan ISIS

Menag enggan kaitkan hilangnya 16 WNI di Turki dengan ISIS Lukman Hakim Saifuddin. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin menyatakan masih menelusuri kasus hilangnya 16 warga negara Indonesia (WNI) di Turki. Meski begitu, politikus Partai persatuan Pembangunan (PPP) enggan mengaitkan berita hilangnya belasan WNI dengan Negara Islam Irak Suriah (ISIS).

"Yang saya ikuti di media, dan juga laporan yang diterima pemerintah ini masih terus menelusuri WNI yang memisahkan diri ketika mereka di Turki. Kita belum tahu motifnya (hilangnya belasan WNI) apa, tapi melalui aparat kita melacak prosesnya, dan kita masih menunggu," kata Lukman saat ditemui dalam launching program beasiswa di Kementerian Agama, Jakarta, Senin (9/3).

Lukman mengakui ada beberapa analisa yang menyebutkan sejumlah WNI yang hilang tersebut berkedok agama. Namun, dia memilih menunggu informasi resmi dari aparat intelijen.

"Memang ada dugaan analisis, tapi belum tentu bisa dijamin kebenarannya apakah itu untuk menuju Suriah. Kami tidak cukup punya data ke arah sana, tentu kami menunggu saja dari aparat intel kita terkait hal ini," ujarnya.

Dia membantah hilangnya para WNI tersebut karena menggunakan agensi wisata tertentu, terutama agensi yng sudah terdaftar melalui Kementerian Agama. Sebab, berangkat menuju negara tujuan, agensi wajib memperbarui data demi meminimalisir pengguna jasa mereka dinyatakan hilang.

"Info bahwa biro perjalanan travel umroh mengenai persyaratan dan pendataan seluruhnya harus jelas untuk keberadaannya. Saya ingin lebih mengatakan bahwa biro travel umroh kita tidak akan ada yang boleh memisahkan diri seperti kasus yang terjadi saat ini," imbuhnya.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Imigrasi: 59 WNI Tertangkap Petugas Haji Arab Pulang Mandiri Bukan Deportasi
Imigrasi: 59 WNI Tertangkap Petugas Haji Arab Pulang Mandiri Bukan Deportasi

59 WNI asal Banten dan Makassar diduga diamankan petugas haji Arab Saudi lantaran ketahuan menggunakan visa ziarah.

Baca Selengkapnya
Kemenag Kesulitan Deteksi 20 Warga Makassar Dipulangkan dari Arab Saudi
Kemenag Kesulitan Deteksi 20 Warga Makassar Dipulangkan dari Arab Saudi

Kemenag Sulsel belum mendapatkan aduan dari keluarga maupun korban penipuan haji di layanan pengaduan.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Pastikan WNI jadi Tentara Bayar Ukraina Hoaks
Panglima TNI Pastikan WNI jadi Tentara Bayar Ukraina Hoaks

"Ya kita kan enggak menganut tentara bayaran, tidak ada. hoaks itu," tegas Panglima TNI

Baca Selengkapnya
10 WNI Diklaim Ikut Perang di Ukraina, Mabes TNI: Kita Tidak Mengenal Tentara Bayaran
10 WNI Diklaim Ikut Perang di Ukraina, Mabes TNI: Kita Tidak Mengenal Tentara Bayaran

ugraha juga menerangkan terkait doktrin jati diri sebagai Prajurit TNI yang memiliki empat nilai yakni, TNI Rakyat, TNI Pejuang, TNI Nasional, dan Profesional.

Baca Selengkapnya
Menag: Pencarian Jemaah Haji Idun Rohim Terus Dilakukan
Menag: Pencarian Jemaah Haji Idun Rohim Terus Dilakukan

Satu orang jemaah haji Indonesia atas nama Idun Rohim Zen belum ditemukan hingga hari ini.

Baca Selengkapnya
Satu Jemaah Haji Hilang Sudah Sebulan, Menag Janji Cari Tanpa Batas Waktu
Satu Jemaah Haji Hilang Sudah Sebulan, Menag Janji Cari Tanpa Batas Waktu

Satu Jemaah Haji Hilang Sudah Sebulan, Menag Janji Cari Tanpa Batas Waktu

Baca Selengkapnya
4 Pelaku Pedofil dan 16 Buronan Interpol Coba Masuk Bali
4 Pelaku Pedofil dan 16 Buronan Interpol Coba Masuk Bali

Kantor Imigrasi Ngurah Rai telah menolak 566 WNA yang akan masuk Bali pada 2023. Empat di antaranya merupakan pelaku pedofil dan 16 lainnya buronan Interpol.

Baca Selengkapnya
Tahu Mentan Syahrul ‘Hilang’ di Luar Negeri, Begini Reaksi Jokowi saat Rapat Terbatas
Tahu Mentan Syahrul ‘Hilang’ di Luar Negeri, Begini Reaksi Jokowi saat Rapat Terbatas

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo hingga kini tak diketahui keberadaannya di luar negeri. Hal ini terjadi setelah rumah Mentan Syahrul digeledah KPK.

Baca Selengkapnya
Koordinasi dengan UNHCR, Pemerintah Waspadai Sindikat TPPO di Balik Kedatangan Pengungsi Rohingya
Koordinasi dengan UNHCR, Pemerintah Waspadai Sindikat TPPO di Balik Kedatangan Pengungsi Rohingya

Pemerintah akan mempelajari mengapa para pengungsi bisa berakhir di Indonesia yang semula bukan negara tujuan atau transit.

Baca Selengkapnya
Begini Nasib 24 WNI yang Diamankan Kepolisian Arab Saudi Saat Hendak Menuju Kota Mekkah
Begini Nasib 24 WNI yang Diamankan Kepolisian Arab Saudi Saat Hendak Menuju Kota Mekkah

Mereka diamankan lantaran tidak bisa menunjukkan visa haji sebagai syarat masuk ke Kota Suci Mekkah.

Baca Selengkapnya
Pencarian KM Sanjaya 86 yang Karam di Perairan Bali Dihentikan, 16 Nelayan Masih Hilang
Pencarian KM Sanjaya 86 yang Karam di Perairan Bali Dihentikan, 16 Nelayan Masih Hilang

Tim SAR menghentikan pencarian KM Sanjaya 86 yang karam di perairan Bali sepuluh hari lalu. Sebanyak 16 nelayan yang ada di kapal itu masih hilang.

Baca Selengkapnya
Mahfud soal Mentan: Mudah-mudahan Segera Ketemu, Sekelas Menteri Tidak Mudah Menghilang
Mahfud soal Mentan: Mudah-mudahan Segera Ketemu, Sekelas Menteri Tidak Mudah Menghilang

Menurutnya, dugaan kabur itu bisa sesuai jika Syahrul telah dinyatakan sebagai buronan.

Baca Selengkapnya