Menag enggan kaitkan hilangnya 16 WNI di Turki dengan ISIS
Merdeka.com - Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin menyatakan masih menelusuri kasus hilangnya 16 warga negara Indonesia (WNI) di Turki. Meski begitu, politikus Partai persatuan Pembangunan (PPP) enggan mengaitkan berita hilangnya belasan WNI dengan Negara Islam Irak Suriah (ISIS).
"Yang saya ikuti di media, dan juga laporan yang diterima pemerintah ini masih terus menelusuri WNI yang memisahkan diri ketika mereka di Turki. Kita belum tahu motifnya (hilangnya belasan WNI) apa, tapi melalui aparat kita melacak prosesnya, dan kita masih menunggu," kata Lukman saat ditemui dalam launching program beasiswa di Kementerian Agama, Jakarta, Senin (9/3).
Lukman mengakui ada beberapa analisa yang menyebutkan sejumlah WNI yang hilang tersebut berkedok agama. Namun, dia memilih menunggu informasi resmi dari aparat intelijen.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Di mana WNI dievakuasi ke? Pagi ini, saya menerima laporan bahwa mereka telah sampai di Suriah, melalui Damaskus dengan selamat.
-
Siapa yang memulangkan WNI? Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri secara bertahap memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Gaza Palestina.
-
Siapa yang menghilang selama 15 tahun? ‘Saya pernah hilang sekitar 15 tahun. Terutama ketika saya pulang dari Mesir. Ini benar-benar seperti hilang total ya,’ ungkapnya.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
WNI apa yang sudah dipulangkan? Berdasarkan data Kemlu, terdapat 10 WNI di Gaza. Empat di antaranya telah dipulangkan ke Indonesia.
"Memang ada dugaan analisis, tapi belum tentu bisa dijamin kebenarannya apakah itu untuk menuju Suriah. Kami tidak cukup punya data ke arah sana, tentu kami menunggu saja dari aparat intel kita terkait hal ini," ujarnya.
Dia membantah hilangnya para WNI tersebut karena menggunakan agensi wisata tertentu, terutama agensi yng sudah terdaftar melalui Kementerian Agama. Sebab, berangkat menuju negara tujuan, agensi wajib memperbarui data demi meminimalisir pengguna jasa mereka dinyatakan hilang.
"Info bahwa biro perjalanan travel umroh mengenai persyaratan dan pendataan seluruhnya harus jelas untuk keberadaannya. Saya ingin lebih mengatakan bahwa biro travel umroh kita tidak akan ada yang boleh memisahkan diri seperti kasus yang terjadi saat ini," imbuhnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
59 WNI asal Banten dan Makassar diduga diamankan petugas haji Arab Saudi lantaran ketahuan menggunakan visa ziarah.
Baca SelengkapnyaKemenag Sulsel belum mendapatkan aduan dari keluarga maupun korban penipuan haji di layanan pengaduan.
Baca Selengkapnya"Ya kita kan enggak menganut tentara bayaran, tidak ada. hoaks itu," tegas Panglima TNI
Baca Selengkapnyaugraha juga menerangkan terkait doktrin jati diri sebagai Prajurit TNI yang memiliki empat nilai yakni, TNI Rakyat, TNI Pejuang, TNI Nasional, dan Profesional.
Baca SelengkapnyaSatu orang jemaah haji Indonesia atas nama Idun Rohim Zen belum ditemukan hingga hari ini.
Baca SelengkapnyaSatu Jemaah Haji Hilang Sudah Sebulan, Menag Janji Cari Tanpa Batas Waktu
Baca SelengkapnyaKantor Imigrasi Ngurah Rai telah menolak 566 WNA yang akan masuk Bali pada 2023. Empat di antaranya merupakan pelaku pedofil dan 16 lainnya buronan Interpol.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo hingga kini tak diketahui keberadaannya di luar negeri. Hal ini terjadi setelah rumah Mentan Syahrul digeledah KPK.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan mempelajari mengapa para pengungsi bisa berakhir di Indonesia yang semula bukan negara tujuan atau transit.
Baca SelengkapnyaMereka diamankan lantaran tidak bisa menunjukkan visa haji sebagai syarat masuk ke Kota Suci Mekkah.
Baca SelengkapnyaTim SAR menghentikan pencarian KM Sanjaya 86 yang karam di perairan Bali sepuluh hari lalu. Sebanyak 16 nelayan yang ada di kapal itu masih hilang.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, dugaan kabur itu bisa sesuai jika Syahrul telah dinyatakan sebagai buronan.
Baca Selengkapnya