Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menag: Jangan Ragu Untuk Mengikuti Vaksinasi Covid-19

Menag: Jangan Ragu Untuk Mengikuti Vaksinasi Covid-19 Sertijab Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. ©Biropers Kemenag

Merdeka.com - Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas meminta, agar seluruh umat beragama tidak ragu dalam penggunaan vaksin Covid-19. Hal tersebut seiring dengan hadirnya Sebanyak 15 juta bahan baku vaksin Covid-19 asal China, Sinovac tiba di Indonesia, Selasa (12/1) sekitar pukul 12.30 WIB.

"Untuk itu, dalam kesempatan ini saya ingin meminta seluruh umat beragama yang sesuai dengan kriteria dan syarat yang sudah ditentukan agar untuk untuk jangan ragu untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 apabila nanti gilirannya sudah tiba terutama untuk umat islam," katanya di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (12/1).

Dia menjelaskan vaksin tersebut sudah memiliki fatwa halal dan suci dari MUI. Hal tersebut juga kata dia sudah disampaikan oleh Komisi Fatwa MUI. Dia merinci dalam fatwa tersebut pertama yaitu vaksin tersebut tidak memanfaatkan intifak babi atau bahan yang tercemar babi dan turunannya, tidak memanfaatkan bagian tubuh manusia, atau jus (bagian) minal insan.

"Ketiga bersentuhan dengan najis mutawasitoh sehingga dihukumi mutanajis tetapi sudah dilakukan penyucian secara syar'I atau tothir syar'i. keempat menggunakan fasilitas produksi yang suci dan hany digunakan untuk produk vaksin covid-19," ungkapnya.

Yaqut menilai vaksin tersebut boleh digunakan oleh seluruh umat, termasuk umat islam. Dia pun menjelaskan hal tersebut juga terjamin oleh para ahli yang kredibel dan kompeten.

"Kepada seluruh umat beragama warga negara Republik Indoneisa bahwa semua agama tanpa terkecuali mengajarkan kita untuk saling melindungi satu dengan yang lain. Vaksin ini bagian dari upaya untuk menjalankan agama tersebut," beber Yaqut.

Sebelumnya diketahui Sebanyak 15 juta bahan baku vaksin Covid-19 asal China, Sinovac tiba di Indonesia, Selasa (12/1) sekitar pukul 12.30 WIB. Berdasarkan tayangan di Youtube Sekretariat Presiden, vaksin tersebut dibawa menggunakan pesawat Garuda Indonesia.

Pesawat yang membawa vaksin mendarat di Bandara Internasional Soekarno Hatta Tangerang Banten. Ini merupakan kedatangan vaksin Covid-19 Sinovac tahap ketiga.

Pemerintah sebelumnya telah menerima vaksin Sinovac tahap pertama sebanyak 1,2 juta dosis pada 6 Desember 2020. Kemudian, vaksin tahap kedua sebanyak 1,8 juta dosis tiba di tanah air pada 31 Desember 2020.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan 15 juta bahan baku vaksin yang baru tiba akan diproses oleh PT Bio Farma. Menurut dia, butuh waktu satu bulan untuk memproses vaksin tersebut menjadi vaksin siap pakai.

"Sehingga nanti pada awal Februari 2021, kita sudah punya 12 juta vaksin COVID-19 dalam bentuk jadi dari (target) 15 juta," kata Budi usai rapat di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin 11 Januari 2021.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox

Sebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Bagian Sapi yang Harus Dihindari untuk Dikonsumsi, Wajib Tahu
Bagian Sapi yang Harus Dihindari untuk Dikonsumsi, Wajib Tahu

Beberapa bagian sapi dapat mengandung kontaminan yang berbahaya bagi kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk tahu bagian mana yang harus dihindari.

Baca Selengkapnya
Apa Benar Filter Rokok Mengandung Darah Babi? Cek Faktanya
Apa Benar Filter Rokok Mengandung Darah Babi? Cek Faktanya

Benarkah filter rokok mengandung darah babi? Simak penelusurannya

Baca Selengkapnya
Ulama Aceh Keluarkan Fatwa Penggunaan Zat Berbahaya pada Makanan Hukumnya Haram, Ini Penjelasannya
Ulama Aceh Keluarkan Fatwa Penggunaan Zat Berbahaya pada Makanan Hukumnya Haram, Ini Penjelasannya

MPU Aceh berharap pemerintah memperketat pengawasan terhadap penggunaan bahan atau zat yang berbahaya oleh perusahaan dan industri.

Baca Selengkapnya
Vaksin Covid-19 Mulai Berbayar, Ini Kelompok yang Bisa Dapat Gratis
Vaksin Covid-19 Mulai Berbayar, Ini Kelompok yang Bisa Dapat Gratis

Maxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Virus Mpox Disebabkan karena Efek Samping Vaksin Covid-19
CEK FAKTA: Hoaks Virus Mpox Disebabkan karena Efek Samping Vaksin Covid-19

Beredar penyebaran virus mpox merupakan efek samping vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM

Pemerintah berupaya mencegah penyebaran Mpox dengan melakukan vaksinasi yang sudah disetujui WHO dan BPOM.

Baca Selengkapnya
Kelompok Ini Wajib Terima Vaksin Mpox, Termasuk Anak-Anak?
Kelompok Ini Wajib Terima Vaksin Mpox, Termasuk Anak-Anak?

Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menyebut, pihaknya telah mendatangkan 1.000 dosis vaksin Mpox.

Baca Selengkapnya
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional

Produksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.

Baca Selengkapnya
Benarkah Penerima Vaksin Covid-19 mRNA akan Meninggal dalam 3 atau 5 Tahun? Cek Faktanya
Benarkah Penerima Vaksin Covid-19 mRNA akan Meninggal dalam 3 atau 5 Tahun? Cek Faktanya

Beredar klaim penerima vaksin Covid-19 mRNA akan meninggal dalam 3 atau 5 tahun

Baca Selengkapnya
Heboh Virus Nipah, Kemenkes Ungkap Kondisi WNI di India
Heboh Virus Nipah, Kemenkes Ungkap Kondisi WNI di India

Virus Nipah menyebabkan dua orang meninggal dunia di India.

Baca Selengkapnya