Menag Minta Pembelajaran Tatap Muka Prioritaskan Aspek Kesehatan & Keselamatan Siswa
Merdeka.com - Pemerintah berencana akan melakukan pembelajaran tatap muka secara terbatas pada tahun ajaran mendatang pada Juli 2021. Kebijakan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Bersama Empat Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.
SKB tersebut ditandatangani oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Menteri Agama, Menteri Kesehatan, Menteri Dalam Negeri, dan Menko PMK.
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas pun berharap dengan adanya kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas para guru dan tenaga pendidik bisa memrioritaskan kesehatan dan keamanan siswa.
-
Kenapa sekolah di lockdown? Menanggapi situasi ini, pihak sekolah segera mengambil langkah tegas dengan menerapkan lockdown selama 14 hari.
-
Kenapa belajar online perlu jeda? “Soal ideal ini perlu adanya riset yang lebih mendalam ya. Tetapi begini, belajar online itu kan berhadapan dengan layar kan ya, itu harus misalnya sekitar 15 menit sekali berhenti. Jadi jangan sampai anak-anak ini terlalu terekspose terhadap layar ya. Itu tidak baik,“
-
Kenapa siswa Binus belajar online? 'Enggak ada (Drop out), kita tadi nanya belajarnya daring semuanya karena lagi ada proses hukum. Tapi tetap hak pendidikan dapat.' Menurut Tri, kebijakan belajar daring hanya diterapkan Binus School terhadap siswa-siswa yang berkaitan dengan perundungan di warung ibu gaul.
-
Siapa saja yang bekerja di bidang pendidikan? Berikut kumpulan nama-nama pekerjaan di bidang pendidikan dan pekerja lainnya dalam Bahasa Inggris beserta artinya.
-
Bagaimana cara memperbaiki kualitas pendidikan? Masdar menyerukan perlunya reformasi mendalam dalam struktur pendidikan dan regulasi etika sosial untuk memperbaiki kualitas Pendidikan.
-
Siapa yang mendapat edukasi digital? Melalui pelatihan literasi keuangan digital dan pencairan secara non-tunai, 1.700 nasabah PNM Mekaar secara serentak mendapat edukasi di 12 titik Kampung Madani yang tersebar di seluruh Indonesia pada Rabu, 5 Juli 2023.
"Mari kita laksanakan kegiatan pembelajaran pasca vaksinasi guru, dosen, dan tenaga kependidikan di masa pandemi covid-19 dengan menempatkan aspek kesehatan, keselamatan, dan keamanan siswa jadi prioritas yang perlu diperhatikan dan dijunjung tinggi," katanya dalam konferensi pers terkait pengumuman Keputusan Bersama tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid dalam akun YouTube Kemendikbud, Selasa (30/3).
Dia pun mendukung dengan adanya SKB 4 Menteri tersebut untuk program belajar mengajar. Sehingga para siswa, mahasiswa bisa melakukan adaptasi baru dalam pembelajaran. Dia juga berharap pandemi Covid-19 segera berakhir sehingga anak-anak bisa belajar seperti semula.
"Sehingga anak-anak kita dapat kembali ke kelas. mereka bisa bermain di lapangan bersama teman-teman dalam suasana riang dan gembira dan terjaga dari penyebaran covid-19," ungkapnya.
Yaqut bersyukur selama satu tahun pandemi Covid-19, satuan pendidikan di bawah Kemenag berhasil menjalankan proses belajar mengajar dari rumah. Walaupun demikian ada rasa kesedihan dan kerinduan saat ini.
"Saya tidak bisa memungkiri adanya kebutuhan kebutuhan pembelajaran tatap muka terutama terhadap peserta didik yang mengalami kendala dalam melaksanakan belajar dari rumah. Oleh karena itu pada kesempatan ini saya menyambut baik pengumuman SKB 4 Menteri," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Guru dan murid sekolah di Palembang harus kembali menjalani pembelajaran jarak jauh gara-gara kabut asap karhutla yang tak kunjung teratasi.
Baca SelengkapnyaProses belajar mengajar di sekolah kembali dilaksanakan secara tatap muka setelah kondisi udara membaik.
Baca SelengkapnyaKadisdik mengatakan berdasarkan Surat Edaran Kemendikbud masih diutamakan menggelar pembelajaran tatap muka.
Baca SelengkapnyaAkibat kondisi itu, pemkot menerapkan kebijakan belajar jarak jauh.
Baca SelengkapnyaAkibat wabah tersebut, sekolah meliburkan sementara.
Baca SelengkapnyaMendikdasmen Abdul Mu'ti menyiapkan dua strategi guna menekan angka anak putus sekolah yang beberapa tahun ke belakang mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaDisdik DKI Jakarta mengimbau 208 sekolah yang berada di kawasan GBK, lokasi Misa Akbar Paus Fransiskus menerapkan pembelajaran jarak jauh.
Baca SelengkapnyaMenag Yaqut soal Hardiknas 2024: Merdeka Belajar Memanusiakan Manusia, Dukung untuk Dilanjutkan
Baca SelengkapnyaEdutech perlu mendapatkan perhatian khusus guna meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKasus ini bermula dari salah satu pelajar yang belum sembuh total dari cacar air masuk sekolah
Baca SelengkapnyaSejumlah sekolah di Kabupaten Demak menerapkan pembelajaran secara daring atau online.
Baca SelengkapnyaJakarta masih masuk kategori kota dengan tingkat polisi udara buruk pada Senin (21/8) pagi ini.
Baca Selengkapnya