Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menag Minta Pembelajaran Tatap Muka Prioritaskan Aspek Kesehatan & Keselamatan Siswa

Menag Minta Pembelajaran Tatap Muka Prioritaskan Aspek Kesehatan & Keselamatan Siswa Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sambangi KPK. ©Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

Merdeka.com - Pemerintah berencana akan melakukan pembelajaran tatap muka secara terbatas pada tahun ajaran mendatang pada Juli 2021. Kebijakan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Bersama Empat Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.

SKB tersebut ditandatangani oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Menteri Agama, Menteri Kesehatan, Menteri Dalam Negeri, dan Menko PMK.

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas pun berharap dengan adanya kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas para guru dan tenaga pendidik bisa memrioritaskan kesehatan dan keamanan siswa.

"Mari kita laksanakan kegiatan pembelajaran pasca vaksinasi guru, dosen, dan tenaga kependidikan di masa pandemi covid-19 dengan menempatkan aspek kesehatan, keselamatan, dan keamanan siswa jadi prioritas yang perlu diperhatikan dan dijunjung tinggi," katanya dalam konferensi pers terkait pengumuman Keputusan Bersama tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid dalam akun YouTube Kemendikbud, Selasa (30/3).

Dia pun mendukung dengan adanya SKB 4 Menteri tersebut untuk program belajar mengajar. Sehingga para siswa, mahasiswa bisa melakukan adaptasi baru dalam pembelajaran. Dia juga berharap pandemi Covid-19 segera berakhir sehingga anak-anak bisa belajar seperti semula.

"Sehingga anak-anak kita dapat kembali ke kelas. mereka bisa bermain di lapangan bersama teman-teman dalam suasana riang dan gembira dan terjaga dari penyebaran covid-19," ungkapnya.

Yaqut bersyukur selama satu tahun pandemi Covid-19, satuan pendidikan di bawah Kemenag berhasil menjalankan proses belajar mengajar dari rumah. Walaupun demikian ada rasa kesedihan dan kerinduan saat ini.

"Saya tidak bisa memungkiri adanya kebutuhan kebutuhan pembelajaran tatap muka terutama terhadap peserta didik yang mengalami kendala dalam melaksanakan belajar dari rumah. Oleh karena itu pada kesempatan ini saya menyambut baik pengumuman SKB 4 Menteri," tutupnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Potret Guru di Palembang Kembali Mengajar Secara Online Gara-Gara Kabut Asap Karhutla
FOTO: Potret Guru di Palembang Kembali Mengajar Secara Online Gara-Gara Kabut Asap Karhutla

Guru dan murid sekolah di Palembang harus kembali menjalani pembelajaran jarak jauh gara-gara kabut asap karhutla yang tak kunjung teratasi.

Baca Selengkapnya
Kabut Asap Kiriman Sumsel Selimuti Pekanbaru, Siswa Belajar dari Rumah
Kabut Asap Kiriman Sumsel Selimuti Pekanbaru, Siswa Belajar dari Rumah

Proses belajar mengajar di sekolah kembali dilaksanakan secara tatap muka setelah kondisi udara membaik.

Baca Selengkapnya
30% PNS Pemkot Depok WFH Buntut Polusi, Guru Kesulitan Jika Kalau Harus PJJ Lagi
30% PNS Pemkot Depok WFH Buntut Polusi, Guru Kesulitan Jika Kalau Harus PJJ Lagi

Kadisdik mengatakan berdasarkan Surat Edaran Kemendikbud masih diutamakan menggelar pembelajaran tatap muka.

Baca Selengkapnya
Heboh Puluhan Siswa SMP di Tangsel Tertular Cacar dan Gondongan, Begini Awal Mula Temuannya
Heboh Puluhan Siswa SMP di Tangsel Tertular Cacar dan Gondongan, Begini Awal Mula Temuannya

Akibat kondisi itu, pemkot menerapkan kebijakan belajar jarak jauh.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Buka Suara soal Wabah Cacar Air dan Gondongan di Tangsel
Kemenkes Buka Suara soal Wabah Cacar Air dan Gondongan di Tangsel

Akibat wabah tersebut, sekolah meliburkan sementara.

Baca Selengkapnya
Dua Terobosan Mendikdasmen Abdul Mu'ti Tekan Angka Anak Putus Sekolah
Dua Terobosan Mendikdasmen Abdul Mu'ti Tekan Angka Anak Putus Sekolah

Mendikdasmen Abdul Mu'ti menyiapkan dua strategi guna menekan angka anak putus sekolah yang beberapa tahun ke belakang mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Ada Misa Akbar Paus Fransiskus di GBK, 200-an Sekolah Diminta Belajar Jarak Jauh
Ada Misa Akbar Paus Fransiskus di GBK, 200-an Sekolah Diminta Belajar Jarak Jauh

Disdik DKI Jakarta mengimbau 208 sekolah yang berada di kawasan GBK, lokasi Misa Akbar Paus Fransiskus menerapkan pembelajaran jarak jauh.

Baca Selengkapnya
Menag Yaqut soal Hardiknas 2024: Merdeka Belajar Memanusiakan Manusia, Dukung untuk Dilanjutkan
Menag Yaqut soal Hardiknas 2024: Merdeka Belajar Memanusiakan Manusia, Dukung untuk Dilanjutkan

Menag Yaqut soal Hardiknas 2024: Merdeka Belajar Memanusiakan Manusia, Dukung untuk Dilanjutkan

Baca Selengkapnya
Meneropong Peluang Bisnis Industri Edutech Usai Pandemi Covid-19
Meneropong Peluang Bisnis Industri Edutech Usai Pandemi Covid-19

Edutech perlu mendapatkan perhatian khusus guna meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
SD di Situbondo Tutup Sepekan Gara-gara Cacar Air, Ini Fakta di Baliknya
SD di Situbondo Tutup Sepekan Gara-gara Cacar Air, Ini Fakta di Baliknya

Kasus ini bermula dari salah satu pelajar yang belum sembuh total dari cacar air masuk sekolah

Baca Selengkapnya
Dampak Banjir, 29 Sekolah di Demak Berlakukan Belajar Online
Dampak Banjir, 29 Sekolah di Demak Berlakukan Belajar Online

Sejumlah sekolah di Kabupaten Demak menerapkan pembelajaran secara daring atau online.

Baca Selengkapnya
Sebagian PNS Mulai WFH Hari Ini, Jakarta Masih Masuk 10 Besar Kota Terpolusi
Sebagian PNS Mulai WFH Hari Ini, Jakarta Masih Masuk 10 Besar Kota Terpolusi

Jakarta masih masuk kategori kota dengan tingkat polisi udara buruk pada Senin (21/8) pagi ini.

Baca Selengkapnya