Menag minta umat Islam salat gaib dan mendoakan KH Ali Mustafa
Merdeka.com - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mempunyai kesan tersendiri atas kepergian ulama yang juga pernah dipercaya sebagai Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sekaligus ahli ilmu hadis ini.
"Dia (KH Ali Mustafa Ya'qub) ulama besar, kita semua kehilangan. Dia tidak sekedar ulama alim, tapi juga guru besar di bidang ilmuhadis,"kenang Lukman usai bertakziah ke kediamanAlmarhum KH Ali Mustafa di Ciputat, Kamis (28/4).
Lukman berharap para santrinya ada yang meneruskan jejak KH Ali Mustafa dalam ilmuhadis.Karena ilmuhadissangat penting bagi umat Islam di Indonesia. Keberadaan para ahlihadispada zaman sekarang juga sangat dibutuhkan, karena relevansi ilmuhadisdalamkonteks kekinian. Sebab itu, Lukman mengaku sangat kehilangan sosokalmarhum.
-
Kapan Lukman Hakim meninggal? Lukman Hakim meninggal di Bonn pada 20 Agustus 1966.
-
Siapa yang meninggal dunia? Berdasarkan keterangan dari Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol. Artanto, AKBP Muhammad Yoga tutup usia pada Minggu malam pukul 20.00 WIB.
-
Kapan ilmuwan ini meninggal? Kematian Tycho Brahe pada tanggal 24 Oktober 1601, hanya 11 hari setelah insiden pesta yang tragis, meninggalkan kekosongan besar dalam dunia ilmu pengetahuan.
-
Siapa yang meninggal? Meskipun ia berjanji akan mengunggah video Kamari mukbang alias makan lagi, Papa Dali sudah pergi selamanya tanpa memenuhi janjinya.
"Mudah-mudahan para santrinya ada yang mampu melanjutkan dan menggantikan posisi dia," ucap Lukman.
Lebih jauh Lukman juga meminta kepada umat Islam untuk mendoakan sekaligus salat gaib untuk almarhum KH Ali Mustafa Ya'qub.
"Saya meminta umat Islam melakukan salat gaib di tempatnya masing dan mendoakan yang terbaik bagi almarhum dan keluarganya," pintanya seperti dilansir dari Antara.
Sekedar informasi, KH Ali Mustafa Yaqub lahir di Batang, Jawa Tengah, pada 2 Maret 1952. Sosok almarhum dikenal sebagai ulama yang kritis terhadap isu-isu agama.
Sebagai ahli ilmu hadis, tercatat sejumlah karya KH Ali Mustafa Yaqub antara lain, Imam AlBukhari dan Metodologi Kritik dalam Ilmu Hadits (1991), Kritik Hadits (1995), Sejarah dan Metode Dakwah Nabi (1997), Peran Ilmu Hadits dalam Pembinaan Hukum Islam (1999), serta Kerukunan Umat dalam Perspektif Al Quran dan Hadits (2000).
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim sowan sekaligus minta restu kiai kharismatik KH Agoes Ali
Baca SelengkapnyaMomen jenderal berprestasi sematkan baret cokelat ke ulama ternama Indonesia.
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan dengan Abu Kuta Krueng itu, Abdul Halim turut didampingi anggota DPR RI Irmawan dan Ruslam M Daod.
Baca SelengkapnyaJemaah Masjid di Gunung Kidul Lebaran Kemarin dengan Dalih "Sudah Telepon Allah", Begini Reaksi PBNU
Baca SelengkapnyaDalam tausiahnya, UAH menyampaikan kisah seorang kakek yang merawat musala di sebuah desa.
Baca Selengkapnya36 prajurit Angkatan Laut (AL) berangkat ke Tanah Suci tergabung dalam kloter 56 Jakarta.
Baca SelengkapnyaDalam keterangannya, Totok mengungkap pesan hingga peran besar sang ulama bagi bangsa dan negara.
Baca SelengkapnyaAcara ini dipimpin langsung Gus Ali Gondrong, Pendiri Mafia Sholawat
Baca Selengkapnya